#Six

196 13 0
                                    

Haikal langsung mengambil iphone nya dan menelpon Rhino,.

"No, bagi ID line nya Intan lah?" Tanya Haikal dengan nada yang begitu gembira.

"Ciee,Haikal memang beneran suka" Jawab Rhino sambil tertawa-tawa.

"Sudahlah no, cepet aja kirim ke gue sekarang" Ucap Haikal yang sudah mulai kesal dan tidak sabar.

"Iyaalah kal, santai aja kali" Jawab Rhino dengan santai.

Setelah Haikal menelpon Rhino dan Rhino pun telah mengirim kontak line Intan kepada Haikal.

Haikal pun bingung apa yang akan ia katakan kepada Intan, Haikal pun jadi pusing dan bingung sendiri, apa yang harus ia lakukan. Akhirnya dia pun memilih tidak usah chat sama Intan terlebih dahulu.

Ketika Haikal hendak ingin tidur, Haikal terus terbayang-terbayang akan kecantikan dan manisnya Intan.
Intan bagaikan menari-nari didalam pikiran Haikal.

Keesokan Harinya di sekolah.

"Kal, gue dah bilang ke Intan kalo lo suka ama dia" Tiba-tiba sahut Rhino dari belakang menepuk punggung Haikal.

"Hah?! Serius lu no?, ah lu gak asik lah" Jawab Haikal dengan kesal dan tak percaya.

"Iyaa serius, kemaren gue bilang, gak apa sih kal, kan bagus jadi dia tau siapa yang suka dia" Ucap Rhino sambil tertawa kecil dan menutup mulutnya.

"Ah is parah lah!, terus dia bilang apa?" Tanya Haikal yang masih kesal dengan Rhino.

"Kata dia, dia penasaran sama lu kal, dia pengen kenalan ama lu" Jawab Rhino dan Rhino pun pergi meninggalkan Haikal.

"Hah, dia mau kenalan ama gue?, aduhh" Tanya Haikal dalam hati dengan penuh kebingungan.

Haikal pun sangat bingung , karena dia malu ingin berkenalan dengan Intan namun itu merupakan awal yang baik untuk melanjutkan cinta Haikal kepada Intan.

"Teeeetttt...Teeeettt..." Bel telah berbunyi dan waktu nya istirahat.

"Baiklah anak-anak, sekian untuk hari ini, wassalamualaikum" Ucap bu Mila kepada muridnya dan mempersilahkan istirahat.

Ketika bu Mila sudah keluar, dan setelah 5 menit istirahat tiba-tiba terdengar suara teriakan dari jauh.

"Haikalll!...Haikall!" Teriak Rhino sambil menunjukkan Intan.

Haikal pun langsung kaget dan bingung, Haikal pun berlari kedalam kelas.

"Ciee Haikal, Ciee" Sahut Jopie dan Rony yang menyindir Haikal.

"Yang mana we, yang mana ceweknya?" Tanya Rival kepada Jopie dan Rony.

"Itu tu, yang diujung dekat uks yang disebelah Rhino" Jawab Rony.

"Udah lah we, parah kali kalian" Ucap Haikal dengan wajah yang sudah merah karena malu.

"Merah wak... langsung mukanya,hahaha" Jopie tertawa sambil menunjuk ke arah Haikal.

"Hahaha, santai aja kali kal, tinggal kenalan aja pun" Sambung Rony sambil menarik Haikal keluar kelas.

"Janganlah, ak gak mau, nanti ajalah" Haikal berusaha melepas genggaman tangan Rony.

"Cepat lah sini kal, Intan nya aja mau" Teriak Rhino dari jauh.

"We, cepat lah kal, dah dipanggil tu" Sambung Jopie.

Harapan Yang DikorbankanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang