Keesokan harinya disekolah, ketika pelajaran matematika.
"Okee, hari ini sampai ini aja ya, kita sambung besok lagi, selamat pagi, kalian boleh istirahat" Ucap bu Rica yang melihat jam tangan nya sudah menunjukkan pukul 10.15.
"Ibuu mau kemana bu?" Tiba-tiba Haikal dan Rony datang menyamperin bu Rica.
"Eh, haikall, ibu mau ke kantin ikut gak?" Jawab bu Rica.
"Boleh bu,boleh" Ucap Haikal sambil diiringi sedikit senyum.
Sesampainya dikantin.
"Ibu makan gorengan aja bu? Gamakan nasi?" Tanya Haikal yang melihat di atas meja kantin bu Rica hanya memesan Gorengan 10 buah.
"Iyaa bu, emangnya kenyang bu?" Sambung Rony.
"Gapapa kok, ayukk makan" Jawab bu Rica dan mengajak mereka berdua makan.
"Okelah buk , makasih ya buk" Ucap Haikal lalu mengambil sebuah gorengan.
"Ohh iya, gimana kal? Dah pacaran sama intan?" Ucap bu Rica memecahkan keheningan.
"A-apa b-buk, belum lah buk" Jawab Haikal yang kaget ketika bu Rica bertanya tentang Intan.
"Kemaren aja dia ngantar intan pulang buk" Sambung Rony.
"Iyaa, ciee so sweet ya" Ucap bu Rica dengan sedikit tertawa.
"Tapi masih aman-aman aja kan?" Tanya bu Rica sambil mengambil sebuah gorengan lagi.
"Ya gitu lah bu" Jawab Haikal dengan wajah yang memerah.
"Jangan lama-lama loh kal, ntar keburu diambil orang loh" Sindir bu Rica dan menepuk bahu Haikal.
"Nah tu intan nya bukk" Ucap Rony dan menunjuk ke arah Intan.
"Mana oh iya tu dia" Jawab Bu Rica yang melihat Intan sedang bersama teman-temannya.
Intan yang melihat Rony, Haikal, dan bu Rica sedang melihat dia, ia pun menjadi salah tingkah dan hanya tersenyum, apalagi ketika bu Rica menyuruh Intan ke tempat bu Rica.
"Tann, sinilah" Teriak bu Rica dan melambaikan tangan.
"Apaaa bu" Jawab Intan sambil tersenyum melihat bu Rica sedang bersama Haikal dan sudah paham apa yang dimaksud bu Rica.
Setelah itu bel pun berbunyi, Rony dan Haikal pun masuk ke kelas dan bu Rica pun juga pergi untuk mengajar kelas lain.
-------
Detik demi detik berlalu hari demi hari berlalu perasaan yang Haikal miliki pun sudah meletup-letup. Perasaan yang begitu menyentuh jiwa yang membuat Haikal semakin bersemangat, gembira dan senang. Apalagi ditambah setiap hari jumat, Haikal selalu mengantarkan Intan pulang, yang membuat hubungan mereka semakin jelas bagi Haikal. Setiap kata demi kata yang Haikal ucapkan ke Intan walaupun hanya melalui hp, itu sudah membuat status mereka semakin baik namun juga Haikal yang dulu hanya teman biasa Intan sekarang telah menjadi teman dekat Intan.
Disekolah pun Haikal sudah diberitahu oleh teman dekatnya Intan yaitu Rhino, bahwa Intan juga suka sama dia, atau Intan juga memiliki rasa yang sama. Hati Haikal sangat menggebu-gebu dengan ucapan Rhino setiap hari yang mendesak Haikal secepatnya menembak Intan.
Namun sayangnya Haikal belum memberitahu kepada sahabat-sahabat dia yang bernama Rahman, Fahmi, Stevan, Adit, Eko, Rafif. Karena biasanya ketika Haikal sedang dekat dengan seorang cewek pasti dia akan memberitahu kepada mereka, begitu juga sebaliknya. Haikal dan sahabat nya pasti selalu berbagi cerita tentang kisah cinta mereka yang sangat menyedihkan terutama Rahman yang selalu sedih ketika bercerita tentang PDKT dengan cewek, begitu juga Fahmi yang selalu bingung menentukan pilihan, Adit yang sering gagal ketika pada tahap akhir. Stevan, Kecuali hanya stevan lah yang tidak sedih , karena Stevan masih minim pengalaman tentang wanita.
Setelah Haikal memikirkan nya secara matang dan kofisien akhirnya dia pun memutuskan bahwa malam besok ia akan berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Untuk berbagi curhat , apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
Walaupun Terkadang bercurhat dengan mereka tidak menemukan titik temu, apalagi sahabatnya Fahmi, yang ketika Haikal curhat ia tidak pernah nyambung dan tidak pernah memberikan solusi yang baik. Sedangkan Rahman agak sedikit berbeda dengan Fahmi, Rahman agak sedikit membantu namun solusi yang Rahman berikan sangat lah ekstrim atau yang sangat tidak masuk akal.
Meskipun begitu Haikal sangat senang dan lega ketika selesai berbagi cerita dengan mereka-mereka.
#Keep Reading
#Comment And Vote
#thanks