Mission In Bali part 4

421 21 5
                                    


Lobby Hotel , Jakarta.

"Siapa ?"tanya seseorang yang baru menghampiri si penerima telepon.

"Dia , dia menyuruhku untuk menemuinya di cafe jam 10.00."kata si penerima telepon.

"Untuk apa ?"tanyanya lagi.

"Entahlah."jawab orang tersebut.

Cafe, 10.00 WIB.

Ve duduk di pinggir jendela yang menghadap keluar. Ve menikmati lemon ice tea sambil menunggu orang tersebut. Sesekali ia melihat jam tangannya.

"Maaf membuatmu menunggu lama."kata orang tersebut.

"10.15. Kamu telat lima belas menit. Aku paling ga suka dengan orang yang tidak tepat waktu."kata Ve.

"Aku sudah minta maaf. Jadi intinya kamu mau aku bantu apa ?"tanya orang tersebut.

"Baiklah, aku ingin kamu menyelidiki orang ini."kata Ve sambil memberikan foto.

"Untuk apa ?"tanya orang tersebut.

"Kamu tidak perlu tahu, Nab. Ini masalah NII."kata Ve.

"Oh ya , ada satu hal lagi. Aku ingin kalian bekerja sama dengan NII untuk mengawal 3 pejabat ini sampai ke gedung pertemuan dan mereka akan tiba jam 13.30."kata Ve lagi.

"Baiklah , nanti akan saya sampaikan kepada komandan."kata Nabilah.

"Kalau begitu aku kembali dulu ke markasku."kata Ve pergi meninggalkan Nabilah.

Markas NII , 11.30 WIB.

Beberapa anggota NII sudah berbaris rapi di halaman NII sambil mendengar arahan dari Ve.

"Sinka , Jeje , Rona , kalian akan mengawal 3 pejabat itu dari bandara menuju gedung pertemuan."kata Ve.

"Siap."kata mereka bertiga.

"Beby , Viny kalian awasi dan pantau mereka dari markas. Apabila kalian menemukan sesuatu yang mencurigakan segera melapor."kata Ve.

"Baik."kata mereka berdua.

"Untuk Andela , Dhike , Yona kalian akan jaga mereka disepanjang perjalanan."kata Ve.

"Siap."kata mereka bertiga.

"Baiklah sekarang kalian semua boleh bubar. Ada satu hal lagi kali ini kita bekerja sama dengan pihak NIS. Kalian semua harus berhati - hati."kata Ve.

Semua anggota NII pun bubar , tapi ada 3 orang yang belum mau beranjak dari tempatnya

"Kenapa kamu tidak menurunkan kami dalam misi ini , Ve ?"tanya Kinal.

"Pertama , Melody masih belum sembuh sepenuhnya. Kedua , Kinal dan Shania aku memiliki misi lain untuk kalian berdua."kata Ve.

"Aku sudah sembuh Ve."kata Melody.

"Untuk kali ini saja , Mel. Kamu itu dengerin aku dan pergilah istirahat."kata Ve memohon.

Markas NIS, 11.30 WIB.

Nabilah berjalan menuju ke ruangan komandannya. Kemudian di pintu komandannya tertulis nama Elaine Hartanto dengan papan yang menggantung ditengah pintu tersebut. Lalu Nabilah mengetuk pintu komandannya.

Tok...tok...tok...

"Masuk."teriak Elaine dari dalam ruangannya.

Nabilah membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan komandan.

"Aku ingin memberitahumu bahwa dia mengajak kita untuk bekerja sama dengannya. Kita disuruh mengawal 3 pejabat ini."kata Nabilah menyerahkan 3 foto pejabat tersebut ke Elaine.

Mission In BaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang