Bad girl or nerd girl

14

Di rumah sakit

"Aira sayang bangun, kita baru jadian loh, kok kamu tiduran mulu, kamu gak kangen sama aku. Jangan tidur aja dong nanti aku cium kamu lo, ayo dong, bangun. Keluarga dan pacarku yang ganteng ini menunggu" kata Rino dengan nada yang lucu

Tit..tit (suara HP Rino terdengar)

"Dengan bapak Rino" terdengar suara bapak - bapak

"Benar bapak ini siapa ?"

"Saya anggota kepolisian, ingin mengabarkan perihal tentang nona Aira"

"Silahkan"

"Saya sudah menemukan pelakunya, pelakunya bernama Lulu, jika ingin bertemu datang ke kantor kepolisian sekarang juga"

"Terima kasih pas atas bantuannya"

Telepon terputus

"Lulu mengapa dia selalu seperti ini, Lulu benar - benar jahat, bodonya gue pernah jatuh cinta sama dia dan gak percaya sama Aira" batin Rino

Rino pun segera pergi ke kantor kepolisian, Lulu pun dipanggil dan sekarang mereka berhadapan

"Mengapa lo lakuin ini ke Aira?" Tanya Rino

"....."

"Gak mau jawab"

"Gue iri sama Aira" jawab Lulu

"Iri kenapa?"

"Dimana pun dia selalu populer dibanding gue, dia selalu dapat apa yang dia mau, dia kaya, pintar, cantik. Teman - teman dia selalu populer. Gue pingin hancurin hidup Aira"

"Lo payah dan gue bodoh pernah suka sama lo, untung gue cepat sadar, lo cuma teman yang menusuk dari belakang. Manusia itu gak ada yang sempurna, buktinya Aira kadang ceroboh dan jail. Lo gak usah iri, jadi diri lo sendiri, itu yang membuat manusia sempurna, yang dilihat itu bukan fisik tapi, kebaikan kan hati, gue mohon, setelah lo keluar dari penjara, lo harus berubah, lo harus tobat Lu, gue mohon jangan hancurin hidup Aira, gue sayang sama Aira, lo ngerti kan gimana rasanya?"

"Ya gue ngerti, thanks sudah buat pemikiran gue berubah, sampaikan permohonan maaf pada Aira"

"Gue bakal sampaikan"

"Thx Rin"

Lulu kembali ke jeruji penjara, sementara Rino pergi ke rumah sakit

Ruang Aira

"Ra, masalah tentang Lulu sudah selesai, dia sudah sadar atas perlakuannya, aku mohon Ra, kamu bagun, aku sayang dan cinta sama kamu, Aki gak sanggup jika kamu ninggalin aku. Kita bisa hidup bersama dengan tenang. Kamu harus kuat, aku yakin kamu bisa, aku nyanyian lagu ya"

Bertahan satu cinta,
bertahan satu C.I.N.T.A
bertahan satu cinta,
bertahan satu C.I.N.T.A

Pernahkah engkau
sejenak mengingat aku,
pernahkah ingat
walau seperti angin berlalu

Disetiap malam kini aku
tak sedetikpun tak ingat kamu
namun dirimu masih begitu
acuhkanku, tak mau tahu

Sementara di dalam mimpi Aira

"Ini dimana? Kenapa gelap sekali? Apa yang terjadi padaku?"

Tiba - tiba setitik cahaya terlihat dan semakin besar dan mendekati Aira

"Mama"

Sekilas info, mamanya Aira telah meninggal saat Aira ber umur 5 p, sekarang dia hidup bersama mama tirinya, tenang saja mama tirinya itu baik

"Hai nak, kamu sudah tumbuh besar ya"

"MA, Aira kangen sama mama"

"Mama juga kangen sama Aira tapi, Aira harus bangun"

"Kenapa? Aku mau sama mama, hidup Aira hancur"

"Banyak yang menanti kamu di sana"

Suara Rino tiba - tiba terdengar

Reff :
Bertahan satu cinta,
bertahan satu C.I.N.T.A
bertahan satu cinta,
bertahan satu C.I.N.T.A

Pernahkah engkau
sejenak mengingat aku,
pernahkah ingat
walau seperti angin berlalu

Disetiap malam kini aku
tak sedetikpun tak ingat kamu
namun dirimu masih begitu
acuhkanku, tak mau tahu

"Itu, ikuti suara itu menurut hati mu, maka kau akan bangun "

"Apa aku bisa bertemu mama lagi?"

"Mama akan selalu berada di dalam hati mu"

"Dan MA"

Aira mengikuti suara itu dan Aira terbangun

"Rino" kata Aira dengan lirih

"Aira, aku panggil akan dokter ya"

"dokter, dokter" teriak Rino

"Ada apa?" Kata dokter dengan panik

"Pasien sudah bangun"

"Baik mari, saya cek terlebih dahulu"

Setelah di cek

"Tubuh Aira memang sedikit lemah, biarkan dia menginap 1 hari di rumah sakit"

"Terima kasih"

"Sama - sama, saya pergi terlebih dahulu"

"Ya dok "

Dokter pun keluar dari ruangan

"Ra"

"Kamu tau RI, tadi aku ketemu sama mama, aku mendengar suaramu dan mengikutinya hingga aku terbangun disini"

"Ya, Lulu sudah dipenjara dan dia sudah berubah, Lulu minta maaf sama kamu"

"Aku ingin melihat Lulu"

"Setelah kamu keluar dari rumah sakit, kamu istirahat dulu ya"

"Ya"