Tempat pertemuan Oaster dan Rino
"Gimana Oaster, lo ada petunjuk?" Tanya Rino
"Gue belum ketemu, yang gue temuin cuma barang belanjaan Aira yang jatuh dan saputangan"
"Kemungkinan besar, Aira disekap dari belakang dengan saputangan yang ada obat bius nya, Aira kaget dan menjatuhkan barang belanjaan nya"
"Dari mana lo tau tentang itu?" Tanya Oaster karena mungkin terkesan
"Paman gue ada yang bekerja sebagai detektif dan saat gue kecil, gue diajarkan menjadi detektif"
"Lumayan juga lo"
"Iya dong, oh iya disana lo lihat CCTV gak, kan bisa digunakan"
"Oh gue lihat tadi tapi, GTW itu nyala atau gak"
"Kita cek aja, stage 1."
"Sok detektif"
"Detektif saat kecil sih iya"
"Aneh, kok bisa Aira suka sama lo"
"Gue aneh tapi, ganteng"
"Pede banget"
"Udahlah ayo pergi sekarang "
"OK"
Mereka segera pergi kesana
Sesampainya disana..."Itu dia tempatnya" kata Oaster sambil menunjuk CCTV nya
"Menurut gue, CCTV itu mengahadap ke arah timur, kemungkinan yang ada dengan tembok seperti ini kabel nya 5 meter dan menurut jalannya kabel tempat untuk melihat nya ada di arah barat sebelah gedung ini, Oh iya bagaimana keadaan belanjaan Aira yang lo temukan?"
"Sudah banyak debu lalu air sudah tumpah dan membekas di tanah, bau amis dari telur tidak terlalu menyengat"
"Sepertinya Aira ditangkap disekitar jam 12.00"
"Kalau begitu kita tanya pada pengawas CCTV"
Di tempat pengawas CCTV
"Permisi Pak,bisa kita bertanya sebentar?" Tanya Oaster
"Bisa nak, mau tanya apa?"
"Begini, apa yang bapak lakukan pada sekitar jam 12" kata Rino
Bapa itu mulai mengingat sementara Rino dan Oaster berbisik - bisik
"Lo ngapain tanya kayak gitu?" Bisik Oaster
"Kita harus tau apa yang bapak itu lakukan pada sekitar jam segitu, kalau ada alasan yang bagus dia tidak disogok, kalau dia selalu mengawasi, dia pasti bantu Aira"
"Pintar juga ide lo"
Setelah berbisik - bisik bapak itu menjawab
"Seingat saya, saya mengambil kopi, memangnya kenapa?"
Karena Rino pandai mengetahui bagaimana muka orang yang berbohong atau tidak ( karena pengalaman Lulu, jadi dia lebih pintar sekarang). Rino sadar bapak ini benar - benar tidak tau dan bapak ini jujur
"Bolehkah kami melihat CCTV pada jam 12"
"Maaf tapi, hanya orang tertentu yang boleh"
"Bagaimana jika aku tunjukkan kartu kredit ini" kata Rino sambil menunjukkan kartu kreditnya
"Maaf tuan, silahkan "
Pengawas itu pergi sementara Rino dan Oaster melihat CCTV
"Bagaimana bisa lo di izinkan "
"Toko roti ini punya mama gue jadi gampang buat gue lihat CCTV , sebaiknya cepat kita lihat CCTV nya"
"Ya"
Mereka mengembalikan waktu hingga jam 12 , ternyata yang menangkap Aira adalah...
"Vico" kata Rino kaget 😱
"Bajingan brengsek itu"
"Jadi dia yang menculik Aira"
"Kenyataan nya memang begitu, gue kenal banget dia, dia akan mendapatkan dan memiliki Aira dengan cara apapun walaupun itu termasuk membunuh"
"Apa!!?"
"Kita harus segera menemukan Vico dan Aira kalau tidak hal buruk akan terjadi"
"Gue punya sepupu yang pintar melacak, gue akan tanyakan ke dia, beri saputangan nya"
"Thx, lo memang cocok sama Aira"
"Tapi, lo masih suka kan sama Aira"
"Maksud lo?"
"Jangan pura - pura gak ngerti, lo suka kan sama Aira"
"Iya lo benar, orang yang gue suka aja peka tapi, dianya gak, huh, tenang aja gue gak akan ngambil Aira dari lo, gue akan usahain agar lupain dia"
"OK"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl or nerd girl
Fiksi Remaja(Selesai) Aira, seorang bad girl di sekolahnya. Dengan jabatan itu, dia sangat suka tawuran, balapan dan melanggar peraturan tapi, siapa sangka bahwa Aira menyukai Rino, cowok most wanted in the school, sayangnya Rino menyukai gadis nerd bernama Lul...