20

11.6K 501 4
                                    

Rino POV

Rino menelepon sepupu nya itu

"Sepupu jelek bin ajaib, lo ada waktu gak?" Tanya Rino di telepon

"Anjirr, dibilang sepupu jelek bin ajaib, gak tak Bantuin lo, baru tau rasa"

"Hehehe sorry, sepupu ganteng yang imut, aku mau minta tolong" kata Rino dengan nada manja

"Tambah geli gue"

"Hahaha, OK, serius, Sur, lo pintar melacak keberadaan orang kan, pacar gue diculik sama mantan pacarnya yang psikopat, Bantuin gue ya, gue gak bisa hidup tanpa pacar sayangku itu"

"OK tapi, sebaiknya kita ketemuan dulu, aku perlu barang bukti yang kuat untuk melacak keberadaan nya"

"Thx Sur"

Tempat Rino dan sepupunya bertemu

"Halo Sur"

"Halo Rin, sekarang ada barang bukti yang kuat gak?"

"Saat penyelidikan, pelaku meninggalkan jejak yaitu saputangan nya"

"OK sekarang kita harus selamatin?"

"Pacar gue, ini fotonya"

"Cantik juga pacar lo"

"Apa!!?" Kata Rino dengan nada geram

"Slow down man, gue gak mungkin ambil pacar sepupu gue sendiri, gue pinjam saputangan nya sebentar"

Rino memberikan saputangan itu
Setelah sapu tangan itu berada di tangan Surya (nama sepupu Rino), Surya mengamatinya dengan serius, Surya mengambil alat semacam scanner yang dia gunakan untuk mendeteksi sapu tangan tersebut, di laptop yang telah disediakan sebelumnya, muncul sidik jari, yang semakin lama semakin terbentuk, setelah sidik jari terbentuk.

Surya mengetikan kalimat yang berisi "cari pemilik sidik jari itu dan berikan info nya" laptop itu bekerja dengan cepat, dia mencari hingga ke kutub utara, laptop itu menyelidiki sidik jari itu dari atas hingga ke bawah, laptop itu berhenti di tempat sesuatu semacam gudang

"Ini Rin, dia berada di Jl.R..... No 56, pelakunya bernama Vico Julius Galaxy, berumur 17 tahun, catatan kriminal nya banyak bahkan pernah masuk penjara karena telah membunuh orang"

"Thx, gue sudah tau pelakunya"

Setelah mendapat informasi keberadaan Aira, Rino segera menelepon Oaster

"Eh ter, gue nemu in keberadaan Aira, dia berada di Jl,R.... No 56"

"Besok kita akan pergi kesana, lo bisa beladiri kan"

"Sure"

"OK"

Keesokan harinya, Oaster dam Rino menyiapkan semuanya, Oaster membawa pistol dan pisau untuk berjaga - jaga, begitu pun yang dilakukan Rino. Mereka masuk ke mobil dan segera pergi

Sesampainya disana...

Banyak penjaga yang berada di depan pintu tapi, Rino dan Oaster tidak takut

Rino dan Oaster berlari menuju penjaga

Rino segera meninju pipi kanan penjaga, meninju perutnya hingga mengeluarkan darah dari mulutnya, dia meninju dagunya hingga penjaga itu pingsan

Oaster menendang pinggang penjaga satunya, menonjok pipi kanan dan pipi kirinya hingga penjaga itu mimisan, Oaster meninju dagu penjaga dan penjaga itu pingsan

Mereka segera berkelahi dengan penjaga lainnya, hingga semua penjaga itu pingsan

"Ternyata lebih gampang dari yang kukira" kata Rino

"Ya penjaga macam apa itu?"

"Dasar penjaga payah"

Mereka pun memasuki markas Vico, mereka mencari keberadaan Aira karena pintu - pintunya banyak jadi membuatnya lebih susah, Oaster dan Rino menendang pintu terakhir dan disanalah Aira berada dengan Vico

"Wah tak ku sangka secepat ini kalian menemukan ku" kata Vico

"Brengsek lo Vic, mau ngapain lagi lo?" Kata Oaster

"Santai bro, gue cuma ingin Aira jadi milik gue lagi"

"Aira itu milik gue, lo cari cewek lain sana" kata Rino

"Tapi, gue cuma maunya Aira, gue sudah jatuh cinta banget sama Aira" kata Vico

"Lo cuma masa lalu Aira, Vic, lo sadar kenapa dia ninggalin lo, lo yang hianatin Aira duluan" kata Oaster

"Gue tau, mangkanya gue ingin memperbaiki seluruh kesalahan itu"

"Vic, gue gak mau sama lo, gue sudah lupain lo selamanya, sekarang gue benci banget sama lo" teriak Aira yang dari tadi hanya diam

"Apa!!?" Kata Vico kaget

"Sadar Vic, lo cuma masa lalu gue, sekarang gue sudah bahagia sama Rino, jangan ganggu hubungan kita"

"Lo gak cinta sama gue"

"Ya"

Karena Vico yang telanjur marah, dia mengambil pistol dan mengarahkan ke dahi Aira

"Kalian berdua jangan mendekat atau aku akan tembak Aira" kata Vico

"Jadi Aira, jika gue gak bisa miliki lo lagi, sebaiknya lo gak bisa dimiliki oleh siapa pun, ada pesan terakhir Aira" lanjutnya

Setelah itu terdengar bunyi dorrr

Bukan Aira yang terkena tembakan, bukan Rino yang terkena tembakan, bukan Oaster yang terkena tembakan, bukan Vico yang terkena tembakan melainkan LULU

"Lulu" teriak Aira histeris

"Hai Aira, gue senang lo selamat, ini adalah balasan yang setimpal atas perbuatan jahat gue selama ini, berbahagialah dengan Rino Aira, terima kasih dan selamat tinggal Aira" kata Lulu dengan lirih dan perlahan menutup matanya

"Lulu jangan pergi Lu, kita baru saja bersahabat kembali, jangan meninggal Lu" kata Aira dengan menangis

Ternyata Lulu yang terkena tembakan tersebut, dia masuk ke tempat Aira disekapa dan mendorong Aira hingga di yang tertembak

Bad girl or nerd girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang