9.Perasaanku

447 22 2
                                    

" Mm... jadii gue penasaran sama Ann dan lo kenapa bisa putus? " tanyaku.

Kevin memainkan sedotan minumannya, " Gue udah pernah bilang kan? dia itu selingkuh " jawabnya.

Aku menggigit bibir. " Lo masih sayang kan sama Ann? gue yakin lo nutupin sesuatu dari gue " kataku sambil memukul meja pelan.

Kevin melotot ke arahku. " Pev, lo kenapa sih ngurusin hubungan gue sama Ann yang jelas-jelas udah nggak ada hubungan apa-apa lagi, lo kenapa ribet deh? " ucapnya kesal.

Aku merunduk.
Haruskah aku memberi tahu tentang buku itu sekarang?, batinku.

" Sorry Kev..., gue cuman bingung kenapa lo bisa nyia-nyiain Ann.. " kataku dengan nada bersalah.

Kevin menghela nafas, " gak papa, gue juga nggak tau kenapa bisa nyia-nyiain Ann? " .

Kami saling menatap. " Yuk pulang.. udah sore " Kevin beranjak.
Aku mengangguk dan memasukkan buku-buku ku ke dalam tas.

Kami menuju mobil dan tanpa berkata apa-apa. Kevin menancap gas dan mengantar ke rumahku.
Di perjalanan, aku berpikir kalau Kevin pasti menyimpan rahasia dari Ann. Membuatku penasaran, ada apa ya?.

" Anna Sevira, cuti dari sekolah dan kemungkinan akan mengulang kelas 12 kembali " kata mr.Albert, wali kelasku.

Kami langsung riuh begitu mendengarnya. Jujur saja, kami penasaran kenapa ia bisa cuti di akhir tahun kami bersekolah.

Harry menaikkan tangan tanda bertanya. Mr.Albert mempersilahkan Harry untuk bertanya. " Bolehkah kami tahu apa penyebab Ann cuti? " tanyanya.

Mr.Albert menghela nafas, " saya menjaga privasi Ann, jadi saya tidak akan bisa memberi tahu kalian walaupun kalian sangat penasaran " katanya menyesal. " Jadi kita doakan saja Ann bisa kembali ke sekolah secepatnya ".

Kami semua mengangguk.

" Nah sekarang kalian buka halaman 102 " kata mr.Albert sambil memulai pelajaran fisika.

" Ann cuti? dan alasannya privasi? lo penasaran nggak? " tanya Lisa.

Aku mengangguk, " jelas lah, kita semua tuh penasaran " jawabku.

" Yang gue tau sih kalo alasan privasi... kalo nggak ekonomi kurang, sakit parah, kelainan jiwa atau enggak ada masalah pribadi sama guru, iya nggak sih? " kata Lisa.

Aku menggeleng,
" nggak tau deh, tanya Kirana yuk! " ajakku.

Kami menghampiri meja Kirana yang sudah ramai teman-temanku yang lain. Oh ya ini sudah jam istirahat.

" GUE UDAH BILANG, ITU PRIVASI ANN " teriaknya sebelum aku menanyainya.
Sepertinya Kirana tahu tentang Ann.
" Udah lo semua mending pergi deh dari sekeliling meja gue " tambahnya.

Kami kembali duduk ke kursi, sebagian ada yang pergi keluar.

Kulihat Kirana, wajahnya murung. Kurasa... dia sangat sedih.

Aku pulang bersama Kevin. Kevin terlihat sangat senang hari ini.

" Hari ini pokoknya kita nggak belajar " katanya sambil menstarter mobil.

Aku menoleh, " kok nggak? " tanyaku.

Dia tersenyum jahil, " abis gimana ya? gue mau nembak lo nih ".

Tersentak aku kaget, " lo kalo ngelucu jangan keterlaluan gitu dong " kataku sebal.

Dia tertawa, " kalo bener gimana? " dia menatapku.

Aku memalingkan wajahku, " I bet " kataku singkat.

Dia tertawa lalu melajukan mobilnya ke suatu tempat.

Love.HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang