Satu

32.6K 607 26
                                    

Republish

  Beginner (Secret talking)  

Hi, guys... Welcome to my first stories Devil Man Series... ^^ hope all of you like it... :D

ini udah direvisi ya... gak beda sih.. hihi cman sdkit aja drubah... semoga bisa rapih no typo2 :D  

Enjoyyy, my story.. 
~Riechan~


Kriiiiing....

"Yeup! Halo..."

Dengan malas Jordan menjawab telpon rumahnya. Sebenarnya Jordan malas mengangkat telpon itu. Tapi berhubung orang rumah lagi pada enggak ada (maksudnya, dirinya, adiknya, pembantu rumah, dan termasuk satpam penjaga di gerbang pos depan rumah) tidak tahu orang di rumah pada kemana terpaksa Jordan yang menjawab. Terdengar suara sahutan menjawab ditelpon.

"Oh! Hi, Mom!!" Seru Jordan gembira. Kemudian kepalanya melengokkan ke kanan dan ke kiri memastikan benar-benar tidak ada orang di rumah saat ini, pembantu sekalipun. Selanjutnya Jordan bicara dengan suara sepelan mungkin ditelpon.

"Iya, Mi. Jordan tinggal nunggu ijazah keluar, mungkin sekitar beberapa minggu lagi lah. Oh! Trus ada acara perpisahan sama anak-anak nanti di Sekolah, Mi. Setelah itu beres. Acaranya? Lusa, Mi. Oke! Beres Mom." Jawab Jordan dengan berbisik padahal hanya ada dirinya seorang disitu. Terdengar suara Maminya lagi yang memprotes karena Jordan bicara terlalu pelan. "Apa? Tidak, Jordan sedang sakit tenggorok aja dikit, uhuk.. uhuk..." Jordan pura-pura batuk dan bersuara serak, "....sudah minum obat kok, Mi. Hm, Sapah? Miki? Oh... itu..." Jordan berhenti sebentar memikirkan jawaban apa yang cocok untuk Maminya ini. Lalu ia celingak-celinguk lagi kalo tiba-tiba nanti adik perempuannya itu pulang Sekolah dan tiba-tiba muncul, menguping.

"Momy tenang saja deh. Semuanya sudah beres! Sudah diurus. Ya, beres, beres, beres...." Jordan tergelak tertawa. "Ups! Mengenai itu... Ngg.. ya Jordan sudah bilang kok," ucap Jordan lagi lembut penuh kebohongan. "Iya, Jordan tau. Ok! Love you too, Mom!" Klik. Jordan menutup telponnya lega. Senyum seringai jahatnya mengembang.

Hi hi hii.... Maafin Jordan Mi. Jordan bohong. He he hee... kabar itu nanti sebagai KEJUTANNN buat adikku yang tercinta. Kekeh Jordan dalam hati gembira karena keusilannya kali ini. Biar kejutannya besar bagi orangnya pas nanti datang ke rumah ini. Keningnya menyatu berpikir. Heumm... Gimana perasaan Miki pas tau dia nongol nanti ya? Bhua ha hahhaha.... Ngakaknya lagi sendiri membayangkan apa yang bakalan terjadi sudah pasti.

"Telpon dari siapa tadi, Jo?" tanya Miki mendadak tiba-tiba nongol sudah berada di samping Jordan lengkap dengan tas sekolahnya.

DEG. Sontak Jordan menghentikan tawa jahatnya. Pria itu tersentak kaget melihat Miki sudah berada di sampingnya. Jantung Jordan serasa mau copot saat menatap adiknya itu sudah ada di sampingnya. Jordan memusut-musut dadanya sambil beristigfar. Gila, gila, gilaaa... ringis Jordan. Ia mengira akan kena serangan jantungan.

"Napa lo?" tatap Miki heran pada Kakaknya.

"Ooh.. itu telpon bukan dari siapa-siapa! Salah sambung doanggg..." jawab Jordan berbohong dengan cepat sambil tersenyum manis. Ia tersenyum pada Miki dengan lebar.

Miki memandang wajah abangnya dengan curiga.

"Iya, salah sambung, benerrrann, sueeerrrr, gue gak bohong gue!" untuk membutikkan ucapannya Jordan mengacungkan dua jarinya ke atas dan itu malah membuat Miki makin curiga. Alis mata Miki naik sebelah melihat kelakuan kakaknya yang seperti orang gila.

Always My Devil ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang