Republish
Telepon yang Berdering
Yang Miki kerjakan dari semenjak pagi tadi hanyalah melamun dan berbengong ria. Aktifitas barunya itu Miki bawa sampai di Sekolah dan sampai istirahat inipun Miki gunakan untuk melamun ria lagi. Meta menatap Miki bingung.
"Hhh...." Miki mendesah tanpa semangat.
Ayu yang duduk di samping Miki juga ikut mendesah.
"Hhh...." Desah Ayu.
Meta menatap mereka berdua, mulai dari Ayu lalu balik ke Miki lagi dengan heran. Ada apa dengan dua orang sobat gue ini? Pagi-pagi gini sudah mendesah tidak semangat begitu?
"Ki, lo kenapa? Kok lesu gitu?" tanya Meta akhirnya tidak tahan berdiam diri.
Miki menggeleng lesu. Pandangan Meta beralih pada Ayu.
"Kalo elo, Yu?"
Ayu berpikir sebentar sebelum menjawab. "Gue juga enggak tau..." jawab Ayu mengangkat kedua belah bahunya.
"Lhaa.. Terus napa lo ikutan mendesah juga?" heran Meta.
"Ikutan ama Miki aja," jawab Ayu polos nunjuk Miki.
Meta geleng-geleng kepala. Susah bener punya temen lemot kayak Ayu. Karena bete, akhirnya Meta enggak nanya-nanya lagi. Ia ikutan duduk diantara mereka sambil ikut berdiam diri. Abis kalo ditanya malah enggak dijawab, mending Meta diam aja.
"Gue heran deh, Ta..." gumam Miki akhirnya kemudian setelah keheningan diantara mereka bertiga cukup lama. Masih melamun ia menopang dagunya dengan sebelah tangan kanan.
"Hm.. Apaan?" tanya Meta malas.
Miki menurunkan tangannya lalu menoleh pada Meta. "Gue heran aja ama sikap Jordan belakangan ini? Sekaligus gue keseelll..." tambah Miki gemes.
Ayu menoleh pada Miki. "Emang kenapa sama Kak Jordan? Kak Jordan lagi sakit ya? Kena penyakit cacar ya?" tanya Ayu lagi gak nyambung.
Hah? Meta ama Miki melongo lalu geleng-geleng kepala menatap Ayu. Tapi kemudian mereka mengacuhkan pertanyaan Ayu dan Miki melanjutkan keluhannya.
"Trusss... napa lo lagi kesel sama abang lo yang gila tapi cuakep itu?" lanjut Meta sambil terkikik saat Miki meliriknya tajam.
Miki menjotos pala Meta dengan kesal. "Enak aja ngatain abang gue gila. Berarti gue ikutan gila juga dong!" protes Miki tidak terima. Kali ini Meta dan Ayu terkikik. Miki melanjutkan, "Nih, ya! Tiap ada telpon rumah gue berdering, pasti Jordan yang selalu ngangkat. Dan tiap kali gue tanya siapa yang nelpon, dia jawab salah sambung. Aneh, kan?" ucap Miki dengan serius menatap Meta dan Ayu.
Meta menggaruk-garuk kepala tidak mengerti. "Dimananya yang aneh, Ki?" bingungnya.
Miki menggeram kesal. Apa ini anak sekarang ketularan penyakit o'onnya Ayu.
"Duuuh... elo gimana sih, Ta! Kan aneh Ta, tiap gue ada saat Jordan nutup tuh telpon, Jordan pasti gelabakan. Sikapnya aneh banget ama gue. Apalagi pernah gue perhatiin tuh ya, dia bicara lama ditelpon mpe ketawa-ketiwi ngakak kayak orang gila.Tapi pas gue tanya Jordan malah ngejawab salah sambung.Trus dengan baiknya dia malah ngeloyor bikinin gue orange jus kesukaan gue. Kadang-kadang di ruang tengah atau di dalam kamar, Jordan juga bisa ngakak sendiri tanpa sebab. Bukannya itu gak aneh? Iya kan!?" Tekan Miki menatap kedua sobatnya itu dengan seirius. Meminta dukungan.
Meta dan Ayu langsung mengangguk-ngangguk setuju dari pada Miki marah-marah ntar. Hihihii...
"Hemmm...." Meta juga jadi ikutan pusing memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always My Devil Man
RomanceWelcome to Devil Man First Series. My first stories Enjoy, stories Steve & Miki crta anak q yg 1 sygi mereka ya 🤗😄❤ WARN!!!⛔⚠️🚫 #absurd #stories #romance #adult Karena bagian cerita yg aku private dah berubah j...