2. Who Is He?

93 5 6
                                    


*kring kring kring kring* Ahh, itu suara alarm jam ku. Sungguh menyebalkan, pagi-pagi seperti ini sudah berbunyi padahal hari ini adalah hari minggu jadi aku bebas melakukan apapun di rumah hmm bangun siang misalnya hehe..
Eh, jam berapa sekarang? Ku ambil jam itu, lalu ku matikan alarm nya saat mataku beralih melihat jarum jam nya "Astaghfirullah al'adzimmmm, bagaimana bisa kesiangan seperti ini" Aku pun segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil air wudhu dengan tergesa-gesa karena sekarang sudah pukul 05.20. Gini-gini aku tidak pernah lalai dalam sholat hehe aku ga pamrih kan?

Setelah selesai mengerjakan sholat aku pun langsung mengambil laptop ku dan membuka akun sosial media ku yang berikon burung biru tersebut.. Ah tidak ada mention masuk dari siapapun, aku bosan sejak tadi hanya me-refresh home ku saja. Akupun langsung menutup twitter ku lalu mematikan kembali laptop ku.
*blip blip* ah sepertinya ada line masuk, segera ku ambil iphone ku dan membaringkan tubuh ku diatas kasur kesayanganku. Ketika aku membuka line ku ternyata line masuk dari Zalea.

Azalea Haidarah Y. : "woyyy? Udah bangun belum lo?" Mau apa dia pagi-pagi seperti ini sudah me'line ku, tumben sekali..
Shalody Linandya V. : "Ada apa zalea? Tumben banget lo nge'line gue pagi-pagi gini"
Azalea Haidarah Y. : "hangout yukk BT gue di rumah" Ah, ternyata dia ingin mengajak ku keluar.
Shalody Linandya V. : "hmm.. boleh deh zal, gue juga BT kalau di rumah aja hehe"
Azalea Haidarah Y. : "sipp, nanti pakai mobil gue aja ya? Hehe"
Shalody Linandya V. : "serah lo deh!"
Azalea Haidarah Y. : "sip, jam 10 gue otw yakk! Gue ke rumah lo, lo harus udah siap ya. Gue gak mau nunggu-nunggu lo, asal lo tau ya nunggu tuh capek apalagi kalau nunggu seseorang yang bahkan dia gak tau kalau sedang ditunggu hiks" kok dia jadi baper gini deh..
Shalody Linandya V. : "Apansih Azalea Haidarah Yullynta, lo gak usah baper deh jijik tau gue ewh!"
Azalea Haidarah Y. : "Bodo!!"
Huh, dasar Azalea si Queen Of Baper HAHAHA..

Terkadang aku kasihan kepada Azalea, dia pernah bercerita kepadaku kalau dia menyukai seseorang tapi dia belum pernah memberitahu ku siapa namanya. Padahal jika aku mengetahui orangnya, aku mau sekali membantu nya agar bisa dekat dengan orang yang dia suka. Tetapi sepertinya dia belum siap untuk memberitahu ku, kata dia sih dia akan memberitahuku nanti.

Sekarang sudah jam 10.00, aku telah siap dengan celana jogger-pants cokelat serta kaos lengan panjang warna tosca kesayangan ku. Sepertinya yang menunggu disini bukan nya Azalea tetapi aku, Dasar Azalea awas kau!
Shalody Linandya V. : "woyyy!!!! Dimana lo gila?????"
Shalody Linandya V. : "Lama bangettttt!!!!!!"
Shalody Linandya V. : "disini yang jadi korban menunggu GUE ya zal G.U.E!"
Shalody Linandya V. : "RATU NGARETTT NJIRRR" Ahh, zalea awas aja lo.. udah 20menit aku menunggu tapi anak itu belum menapakkan batang hidung nya sama sekali, Aihh kemana anak itu

*tin tin* klakson mobil seseorang dari bawah menghentikan aksi spam chat ku ke Zalea. Sepertinya itu Zalea, langsung ku sampirkan tas slepang kecil ku tadi ke pundak dan memasukkan iphone ku kedalam nya. Kemudian, aku langsung bergegas menuruni anak tangga untuk menemui Zalea yang sedang berada di depan rumah ku..

Saat sampai didepan, Mang Iban telah membukakan pintu gerbang rumah ku. Ya, Mang Iban adalah tukang kebun di rumah ku, dia sangat baik menurutku, dia memiliki 2 anak laki-laki yang masih kecil. Dia telah bekerja di rumah ku sejak dia belum menikah, ayah sangat mempercayainya hmm mungkin bukan hanya ayah yang mempercayainya tetapi kami semua juga mempercayainya.

"Lama banget lo!" Omel Zalea kepadaku. Loh? Kok Zalea yang marah, padahal yang menunggu itu aku.
"Loh? Kok lo yang marah si Zal?" ucap ku bingung.
"Yalah, lo turun lama banget kaya lagi dilantai 100 turun pake tangga biasa tau ga!" Aku hanya menatapnya bingung.
"PMS loo?!!!" Ucapku memutar bola mata malas..
Zalea tidak membalas ucapanku, dia hanya diam dan fokus menyetir. Huh, padahal saat di kamar tadi aku sudah menyiapkan lahar yang akan ku semburkan ke Zalea tetapi mengapa aku malah yang dimarahi oleh anak ini? Huh Dasar lo Zalea gila!!

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang