chapter 10

1K 29 0
                                    

Mere

Sudah 3 hari aku dirawat di rumah sakit ini, tapi David tidak muncul sama sekali. Hanya ada Selvi yang menemaniku. Persiapan pameran yang harus diselesaikan, tidak bisa aku awasi secara langsung. Memori kejadiain malam itu, aku bahkan tidak bisa mengingatnya. Beberapa kali selvi mencoba memancingku untuk menceritakannya, tapi aku benar-benar tidak bisa mengingatnya. Kata selvi, ini salah satu penolakan yang dilakukan alam bawah sadarku untuk melupakannya. Dan selvi, memutuskan untuk berhenti mengoreknya, karena menurutnya, lebih baik aku lupa dibandingkan aku harus mengalami trauma parah lagi.

Aku hanya mengingat, saat David memanggilku, dan mengulurkan tangannya, aku ingat aku pingsan dipelukannya. Tapi aku tidak yakin, karena saat itu aku masih dalam keadaan terguncang.

"Selv, David gak dateng?"

"no, kenapa?"

"gue pengen tanya beberapa hal.." jawabku sambil membuang pandanganku keluar jendela.

"hm..." selvi tersenyum. "dia titipin ini buat lo Mer.." kata Selvi yang langsung memberikan buku karangan kate DiKamilo.

"The Miraculuous Journey of Edward Tulane?"

"hmm... gue gak tau kenapa dia kasih ini, yang jelas... dia bilang, ini bisa bantu lo.." jelas selvi.

"oohh.." aku hanya bisa menerka.

"oh iya, Mer, honestly, dia sempet bilang gak tau bisa ketemu sama lo lagi atau enggak.."

"kenapa?" aku sepontan bertanya.

"i don't know"

****

15 january 2016

Sampai hari ini belum ada kabar dari david. Tapi apa hakku? Toh kita hanya bertemu dengan ketidak sengajaan saja. Tapi aku masih menunggunya, ada apa denganku?

Tok..tok..

"sorry,Mer.. ini ada laptop titipan, katanya laptop lo.." kata selvi yang membawa tas laptop berwarna magenta, warnanya sama persis dengan laptop yang david beli buat ganti kerusakan.

Aku membuka tas itu, dan ada laptop... ya, ini laptop yang david beli buat gue.

"Selv.. lo dapet laptop ini dari mana?" tanyaku penasaran.

"oh itu, tadi ada perawat yang bilang ada cowo yang nitipin ini buat lo, tapi dia langsung pergi.." jelas selvi. Aku langsung bangkit dari tempat tidurku dan berlari menuju lobby hotel, mencari sosok laki-laki itu, tapi aku tidak bisa menemukannya.

"mer.. lo kenapa?" tanya selvi khawatir saat aku kembali ke kamar.

"ini laptop yang david beliin buat ganti laptop gue yang dia rusak.." jawabku.

"lo udah kenal david lama?"

"no.. gue baru kenal dia selama 2 hari selv, mungkin tepatnya hanya beberapa jam..."

"kenapa lo sampe lari kaya gitu si? I mean...you just knew him for 2 days, lo gak takut sama dia mer? Biasanya butuh waktu berbulan-bulan lo percaya sama orang.."

"gue juga gak tau selv, tapi gue pengen banget ketemu dia, walaupun cuman mau bilang thank you.."

****
17 January 2016

"Mer... i think you should check this one.." panggil salah seorang staff di tim ku.

"okay.." aku berjalan mendekatinya, mengecek barang itu, lebih tepatnya salah satu lukisan yang akan dipamerkan.

"What? Ko bisa bingkainya cacat kaya gini?" tanyaku sedikit dengan nada marah.

"kayanya ada masalah di pengirimannya"

"okay, pameran kita 2 hari lagi.. kamu coba hubungi pelukisnya, bilang ada kecacatan di bingkai, dan tanya dia pengen solusi seperti apa? Apa bingkai tidak masalah kalau kita yang memilih disini,atau harus mengambil bingkai darinya langsung.."

"sekarang?"

"SEKARANGLAH!" bentakku, emosiku selalu mudah terpancing disaat-saat seperti ini. 2 hari lagi pameran di buka, dan karena aku masukrumah sakit, semua persiapan kacau, benar-benar membuatku gila.

"mere, barusan aku telfon pelukisnya, dan dia bilang lukisan itu harus menggunakan bingkai darinya, dan dia mau kamu yang datang langsung, agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi.."

"REALLY? GOSH! Merepotkan.. dimana?"

"apa?"

"tempatnya, Stef.."

"ah... di Prague.." jawabnya.

"kirim alamatnya ke emailku, dan carikan tiket pesawat untuk sore ini.." perintahku.

****

15 menit lagi pesawatku take off, orang bilang prague itu lebih romantis dari paris, dan ini kali pertama aku pergi ke prague.
well, let's find out..

Teach Me To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang