chapter 5

1.2K 37 0
                                    

Pikiranku jadi tidak fokus, aku terus menebak-menebak tentang David dan Alena.

"Mere?" panggil seseorang dari belakang. Aku menoleh, dan sedikit terkejut dengan sosok yang memanggilku.

"Marshall?" sapaku.

"hai, apa kabar?" sapa Marshall yang langsung memelukku.

"good, you?"

"good. Lo art directornya?"

"art director? Oh, no, i'm not. Kebetulan aja minggu depan aku pake galery ini, so, mampir sebentar buat liat fashionshownya, lumayan dapet undangan. Lo? Gak jd modelnya?"

"no, gue nemenin calon tunangan gue show. Kebetulan minggu ini kita tunangan, disini."

"di paris?"

"yep.."

"how Sweet! Siapa ?"

"Alena" jawab Marshall sambil tersenyum penuh kemenangan.

"really? Congratulation Shall..." ucapku dengan penuh suka cita.

"anyway, i invite you too! You have to come Mer."

"sure.. kalian berdua Ace gue, gak mungkin gue gak dateng. Anyway shall, i have to go now, see you.." aku langsung pergi keluar, ini karena email dari Anthony yang memintaku mengecek kembali furniture untuk pameran.

****

Aku masih penasaran dengan David, setelah selesai, aku kembali ke aula fashionshow. Entahlah,ini pertama kalinya aku penasaran dengan seseorang. Aku melihat David keluar dari aula itu, dengan wajah yang sedikit kecewa.

"David!" panggilku. Tapi dia hanya mengerutkan dahinya membentuk mimik wajah heran.

"hai, lo lagi ngapain disini?" tanyaku. Tapi dia hanya menarik napas panjang, matanya kembali menangkap seseorang lain disudut lain.

Alena, dia sedang memandang Alena yang sedang bersama Marshall.

Aku berpindah kedepannya persis, "lo suka sama Alena?" tanyaku lancang. Tapi dia masih terdiam mengacuhkanku. "jangan ngarep deh vid, minggu depan dia tunangan sama pacarnya itu, Marshall.." jelasku sambil sibuk mencari ponselku di dalam tas.

"Mer, saya mau bilang sesuatu sama kamu"

"apa?"

"jangan pernah jatuh cinta sama cowok brengsek kaya saya!"

"what?" baru aku mengangkat wajah, David langsung mencium bibirku. Dia mencium dengan lembut,aku tahu dia terpaksa melakukan ini, tapi kenapa aku justru menikmatinya.

David berhenti, dan dia langsung menoleh kebelakang, dan aku ikut mencuri pandang. ahh.. ternyata hanya untuk bersembunyi dari Alena dan Marshall yang melewatinya.

"MERE!" bentak seseorang yang langsung menarik tanganku.

Teach Me To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang