Travelling telah menjadi satu bagian dari diriku yang tidak pernah bisa dilepaskan dan digantikan oleh apapun. Travelling bagiku itu seperti sesi untuk refreshing dan melepaskan segala hal yang terjadi di Jakarta dalam setahun. Baik itu di sekolah, di rumah, dimanapun yang ada di Jakarta pokoknya. Aku bisa pergi travelling dengan siapapun. Banyak orang yang bilang bahwa kepribadianku netral sehingga aku bisa bergaul dengan siapapun dan sepertinya yang orang-orang katakan itu benar. Tahun ini aku akan naik sebuah kapal cruise yang mengarah ke Penang dan Phuket. Ini pertama kalinya aku menaiki sebuah kapal cruise dan aku akan pergi kesana dengan cyber friend ku, Jenna. Dia adalah orang yang sangat konyol dan bisa membuat orang tertawa kapanpun. Kami berteman di internet sejak umur 10 tahun. Dia orang Yogyakarta dan aksen medoknya sudah lumayan ngga keliatan karena dia pindah ke Jakarta waktu umur 12, tapi tetap aja kadang medoknya muncul, walaupun sedikit. Aku ingin mendengarnya bicara bahasa inggris dengan medoknya karena kurasa itu akan sangat konyol.
Soekarno Hatta, Boarding Room, 29 Desember 2015, 10:30
"Chloe! Kapan nih lu punya gebetan?", tanya Jenna
"Gebetan? Yakin lu nanyain gua yang begituan?", jawabku
"Ya iyalah, hati-hati kelamaan jomblo ntar baper mulu lho liatin orang pacaran"
"Ga bakal.", jawabku singkat
"Gua aja udah ngga jomblo hahahaha", tawa Jenna memenuhi ruangan boarding
"Ga usah sombong, please.", jawabku sambil membalas line dari mama
"Ngeline siapa tuh?", tanya Jenna
"Nyokap gua", jawabku
"Oh, oke.", jawabnya. " Gua doain deh ntar lu di cruise ketemu cowo terus jatuh cinta deh. Gua kasian liat lu jomblo mulu", lanjut Jenna dengan wajah penuh ledekan.
Aku hanya menatap Jenna dengan wajah yang menurutnya menyebalkan.
Tiba-tiba suara panggilan untuk naik pesawat pun muncul. Aku dan Jenna langsung mengantre untuk masuk ke dalam pesawat. Hari itu cuaca berawan dan keramaian di ruangan boarding ya, lumayan ramai.
-------------------------
Singapore, Changi International Airport, Baggage Claim, 13:30
Melihat Changi lagi untuk kesekian kalinya, mengingatkanku dengan kejadian tahun lalu ketika aku tertabrak dengan seorang laki-laki yang sedang memegang Starbucks-nya dan dengan tidak sengaja menyiram bajuku. Well, karena aku sedang tidak emosian saat itu, aku langsung memaafkan orang itu dan mengambil bajuku yang masih baru di dalam koper. Aku berharap aku bisa bertemu dengannya lagi tapi sepertinya hal itu tidak mungkin. Itu hanya one-time meeting aja palingan.
"Koper kita mana nih? Lama banget.", ujarku
"Sabar kali, Chlo. Wong orangnya banyak.", jawab Jenna
"Aduh ga kuat gua denger medok Jogja lu.", tawaku
"Keren kan?"
"Keren apaan? Ntar bule takut lho hahaha", ledekku
"Dasar rese", balas Jenna dengan muka judes kepadaku
"Bercanda doang kali, Jen. Slow."
"Iya iya gua slow kok, selalu slow, kan Jawa", jawab Jenna
"Leh uga lu, ga krik.", ujarku
"Eh itu koper kita, pas banget langsung sederetan gitu" ucap Jenna dengan nada seperti anak kecil yang baru dapet es krim dari mamanya.
"Udah ayo ambil cepet, kita masih mau ke Cruise Center, ntar telat."
YOU ARE READING
Travel by Hearts
RomanceBerawal dari kejadian di Changi Airport setahun yang lalu ketika ia bertabrakan dengan seorang laki-laki dengan Starbucks-nya, Chloe Wijaya, seorang gadis yang sangat menyukai travelling dan pandai bersosialisasi dipertemukan kembali dengan Daniel C...