Chapter 4: A Girl From His Past

35 1 0
                                    

Aku mengenakan jumpsuit cullote-ku yang berwarna hitam dengan heels hitam dan kupadukan dengan clutch hitam milikku. Aku selalu menyukai outfit yang berwarna hitam, aku rasa semua wanita harus memiliki satu outfit berwarna hitam di dalam lemari mereka (atau mungkin lebih dari satu). Rambutku telah terikal dengan rapi, dan seperti biasa, I didn't use any make up, just a little touch of pink-ish lipbalm.

"Tumben udah rapi, bukannya biasa lu yang paling lama ya?", ejek Jenna

"Lu kali, sekarang aja masih curly rambut, lama.", ucapku

"Ini udah yang terakhir hahaha.", ucap Jenna sambil menggulungkan rambutnya di curling iron

Sambil menunggu Jenna yang hampir selesai berdandan, aku keluar ke balkon dan melihat matahari terbenam di ujung sana. Warna orange yang bercampur kuning mewarnai kedua bola mataku dan membawa kehangatan kepada tubuhku yang dingin karena terkena AC terlalu lama. Suara ombak yang dihantam oleh kapal menenangkan hatiku untuk sejenak dan menghilangkan nervousku untuk sementara.

Tak lama, suara teriakan Jenna terngiang di telingaku. Aku segera menutup pintu balkon dan mengambil clutch-ku. Ketika aku membuka pintu, di hadapanku berdiri Daniel. Jenna tertawa dan hanya mengucapkan, "You two have a great night", lalu dia pergi keluar terlebih dahulu.

"You look beautiful.", ucapnya tersenyum

"Thank you.", ucapku 

"Shall we go now?", tanyanya

"Yeah.", ucapku lalu kami berdua menuju ke lift dan turun ke Deck 5.

----

Top Hat and Tails, Royal Caribbean Cruise, Deck 5, 30 December 2015, 6 PM

Orang-orang berpakaian rapi dan berbaris di depan pintu masuk dining room, para petugas di depan menyapa setiap pasangan dan keluarga yang masuk.

"Enjoy your dinner and have a great night.", ucap sang petugas dengan senyuman di wajahnya ketika kami masuk ke dalam dining room.

Musik lembut mengiringi, chandelier yang tergantung di langit-langit dining room bersinar terang, dan tangga dua sisi dengan sebuah patung yang sedang berdansa di bagian tengah menambah keindahan dan kemewahan dining room ini. Entah mengapa aku teringat film Titanic ketika berada di dalam ruangan ini. 

"Good evening, Sir and Miss. This is our menu for tonight, what can I get for both of you?", ucap sang waitress sambil tersenyum, membuat matanya yang agak sipit, menjadi sipit. Setelah itu, ia menuangkan air putih ke dalam gelas kami.

"Can I have the salad for starters?", ucapku

"Sure, Miss, you can. And you, Sir?"

"I'll order whatever she ordered.", ucap Daniel sambil tersenyum kepada sang waitress

"Well then okay. What's for the main course?", tanyanya

"One NY strips would be nice.", ucapku 

"And the dessert?"

"Lu suka Chocolate Pear tart?", tanyaku kepada Daniel 

"Yeah, order aja, pokoknya semua yang ada cokelat-cokelatnya, gua suka", ucapnya kepadaku

"Two Chocolate Pear tart for the dessert.", ucapku tersenyum

"So, two salads, two NY strips, and two Chocolate Pear tart?", ucapnya mengulang pesanan kami

Travel by HeartsWhere stories live. Discover now