Chapter 8: Should We Stay In Touch and Continue Everything or?

24 0 1
                                    

Royal Caribbean Cruise, Deck 9, Room 9653, 2 January 2016, 08:30 AM

Aku bangun dan menyadari bahwa hari ini adalah hari terakhir cruise. Aku akan berada di dalam kapal ini seharian dan mengetahui bahwa aku akan berpisah dengan Daniel untuk sementara. Sementara yang berapa lama aku tidak tahu. Aku mengambil ponselku dan melihat foto-fotoku dengan Daniel dan dengan beberapa orang yang tidak kukenal, yang menjadi temanku selama di kapal ini. If only time machine was real, I would love to undo today to the first time I entered the cruise and met Daniel. Aku masih ingin menghabiskan waktu dengannya tetapi mungkin waktu belum mengizinkannya besok.

Aku membereskan koper-koperku dan memasukkan baju-bajuku yang kugantung di lemari. Besok koperku harus diletakkan di depan kamar dan aku harus menyisihkan satu baju untuk kupakai malam ini dan besok pagi. Pilihanku jatuh kepada t-shirt yang berwarna tosca polos  dan overall denim-ku untuk besok. 

Setelah membereskan koper-koper, aku segera mandi lalu sarapan di Windjammer. Yap, Windjammer akan selalu ada dalam pikiranku karena Windjammer terlalu sulit untuk dilupakan, apalagi Cafe Promenade, pizza lembut itu, tidak akan bisa kulupakan. Top Hat and Tails, NY Strip mereka oh no. Ah, kenapa aku jadi memikirkan makanan-makanan enak yang ada disini. Mungkin memang sudah waktunya aku sarapan hahaha.

Royal Caribbean Cruise, Windjammer, 10:15 AM

Aku mengambil pancake hangat yang ada di pan dan menyiramnya dengan maple syrup. Setelah itu aku mengambil segelas susu. Lalu, aku duduk di dekat jendela. Tiba-tiba suara seseorang terdengar di telingaku.

"Makanannya kayak sarapan anak SD banget, dek hahahha"

Ya, itu adalah Daniel. Tak perlu ditebak lagi.

"Asal lo tau, selama gua sekolah SD dulu, ga pernah dibawain pancake sama susu di Jakarta. Biasanya roti panggang dilapisin selai srikaya sama air putih doang hahaha", balasku tertawa

"Beda ya ternyata meal anak Jakarta sama Singapore.", ucapnya tertawa sambil menarik kursi di depanku dan duduk disana.

"Daniel.", panggilku

"Iya?", dia menoleh kepadaku sambil memasukkan sesendok cereal ke dalam mulutnya lalu mengunyahnya.

"Ini hari terakhir cruise.", ucapku tersenyum

Daniel menghela nafas.

"I know, Chlo.", ucapnya tersenyum

"Gua masih mau disini dan bareng-bareng sama lo. Apa bener mungkin kita bakalan stay in touch terus?", tanyaku kepadanya

"Chlo, trust me. I'll always stay in touch with you no matter what.", ucap Daniel tersenyum sambil mengenggam tanganku. 

Aku tersenyum mendengar kata-katanya. 

"Okay, karena ini hari terakhir cruise. Kita bakal habisin waktu kita bareng-bareng hari ini. Terserah lu mau ngapain.", ucap Daniel 

"Bener nih?", ucapku tertawa karena aku punya satu rencana untuk mengisengi Daniel.

"Yeah.", ucap Daniel

"Apa aja kan?", tanyaku kepadanya

"Yeah.", ucapnya

"Oke, naik rock climbing lagi ya?", ucapku tertawa

"Okay, I'll take the challenge, Chlo. You're so gonna lose this time.", ucap Daniel sambil tertawa

Aku tertawa melihat wajah Daniel yang semangat dengan kumis putih tepat diatas mulutnya.

"Itu diatas mulut ada apa ya? Putih-putih?", ucapku

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 29, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Travel by HeartsWhere stories live. Discover now