Chapter 2: Daniel Calvin

43 2 4
                                    

"Lu, kenapa, Chlo?", tanya Jenna.

"Inget tentang cowo Starbucks yang gua pernah ceritain ke lu?"

"Iya? Kenapa?"

"Dia ada di The Living Room. Gua baru aja ngobrol sama dia."

"Hah? Serius? Namanya siapa?", ucap Jenna histeris.

"Serius! Daniel namanya.", jawabku singkat, masih belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Daniel banyak woy, Daniel apa?"

"Gua ngga tau nama belakangnya, dia belum kasihtau karena gua juga ngga tanya."

"Dia ada ngajak lu hang out atau apa gitu?", tanya Jenna

"Ada sih, dia ngajak gua main golf jam 7.", jawabku

"FINALLY, CHLO!", teriak Jenna

"Kenapa?", jawabku santai

"Ada cowo yang ngajak lu hang out! Ga jomblo lagi deh eaaa", ucap Jenna dengan wajah khas nya ketika meledek orang.

"Cuman temen, Jen. Yaelah. Bisa aja dia ntar ajak temennya yang lain"

"Ga yakin gua, lu mah bilangnya temen sekarang, nanti liat haha", ucap Jenna meledek

"Dasar lu."

"Cie pipinya merah hahaha. Udah sana dandan yang cantik ya.", ucap Jenna

"Hang out biasa doang.", jawabku sambil menekan tombol lift.

"By the way, emang lu bisa main golf? Selama gua kenal lu, ga pernah gua liat lu nyentuh stik golf sama bola golf satu kalipun.", ujar Jenna sambil masuk ke dalam lift bersamaku.

"Mini golf doang kan disini adanya? Gampang itu mah.", jawabku

"Sok. Eh, teken tombol deck 5 dong.", ucap Jenna

"Ke kamar dulu lah beres-beres baju, aduh. Ngapain sih ke deck 5?"

"Gua mau ke café promenade bentar, makan pizza."

"Ugh, pizza doang.", ucapku menekan tombol lift nomor 5.

-------------

Royal Caribbean Cruise, Sports Deck, Mini Golf Court, 19:15

Angin berhembus lumayan kencang malam ini, bahkan sweater dan celana panjang belum bisa melindungi kulitku dari tusukan angin. Aku telat ke Sports Deck, telat 15 menit which is kind of sucks because I made people wait for me.

"Sorry ya gua telat.", ucapku.

"Ngga apa-apa kali, 15 menit doang. Belom satu jam.",ucapnya

"Jadi, kalo gua telat satu jam? Lu bakal lempar gua ke laut gitu?", tawaku

"Mungkin", jawabnya. "Gua akan pertimbangkan."

"Ternyata lu jahat juga ya.", ucapku tertawa

"Bercanda doang, ngga mungkin lah gua lempar lu ke laut", ucapnya tertawa

"Lu hobby main golf?", tanyaku

"Ngga sih, cuman pengen iseng aja."

"Oh gitu."

"Lu udah pernah main golf?", tanyanya

"Belum sih, ga sempet dan ga minat juga.", jawabku

"Oke. Ini bolanya, coba lu masukin ke lubang yang ada disana.", ucap Daniel sambil menunjuk lubang yang ada di seberang sana.

"Semoga bisa hahaha", jawabku dengan tawa yang pelan

Aku memasang aba-aba, memukul pelan bola golf tersebut dan, masuk!

Travel by HeartsWhere stories live. Discover now