Chapter 3 - Bukan Angel..??

46.3K 3.3K 38
                                    

Chapter 3

-bukan Angel..??-

"Saya Bukan Angel." Teriakan Alisha  masih terngiang di telinga Bradon. Brandon masih saja mengikuti Alisha  hingga Alisha tiba di sebuah Pub tempatnya bekerja.
"Kamu Mau apa kesini.?" Tanya Brandon sambil menarik tangan Alisha.
"Saya mau kerja, memangnya mau apalagi?"
"Kamu kerja di tempat seperti ini?"
"Memangnya apa urusan Anda, Kita tidak saling Kenal." Kata Alisha sambil  berbalik meninggalkan Brandon taapi Brandon lagi-lagi menarik tangan  Alisha.
"Angel.."
"Stop..!!!" Kata Alisha sambil melepaskan tangannya yang di cekal oleh  Brandon. "Maaf ya Mas.. Saya Bukan Angel, Saya Alisha, anda mungkin  salah Orang." Kata Alisha yang sudah tidak bisa menahan rasa kesalnya  lagi.
"Enggak, Kamu Angel."
"Dasar Gila." Kata Alisha lagi sambil berbalik meninggalkan Brandon.
"Tunggu.." lagi-lagi Brandon menahan Alisha.
"Apa lagi sih.."
"Aku.. Boleh pinjam Ponsel kamu?"
Alisha Memutar bola matanya. "Maaf, saya nggak punya pulsa."
"Angel.."
"Saya Bilang Saya bukan Angel.." Teriak alisha.
"Ok.. Ok.. Alisha.. Saya Brandon Revaldi, saya benar-benar butuh bantuan  kamu, saya akan mengembalikan semua yang saya pinjam saya janji, tapi  saya benar-benar butuh Ponsel kamu buat menghubungi seseorang." Kali ini  Brandon mencoba bicara sesopan dan seformal mungkin, mungkin dengan  begini Angelnya mau bersikap lembut padanya.
"Didunia ini Nggak ada yang Gratis yaa.." pancing Alisha.
"Baiklah, Saya akan Lakuin apa saja asal kamu mau bantu saya."
Alisha menyunggingkan senyuman miringnya. "Ok, penawaran diterima. Saya  hanya ingin Anda berhenti mengikuti dan memanggil saya Angel."
"Tapi saya boleh berteman dengan kamu Kan.. Alisha..??" Brandon mengucapkan nama Alisha dengan sedikit canggung.
"Berteman? Tidak ada kata teman antara Pria dan Wanita."
Brandon terdiam cukup lama. Ahh biarlah.. yang penting dirinya kini  sudah mengetahui dimana wanita ini bekerja bukan. "Baiklah, saya terima  tawaran Kamu."
Akhirnya Alisha meminjaman Ponselnya kepada Brandon. Brandon ingin  menelepon sekertarisnya tapi bukankah jam segini sekertarisnya itu sudah  pulang? Apa lagi dia wanita. Akhirnya Brandon berakhir dengan menelepon  Reynald. Teman sekaligus Rekan Kerjanya. Semoga saja Reynald mau  menjemputnya di tempat ini.
"Rey.. Bisa jemput Gue Nggak?"
"Lo dimana? Gue sibuk Brand.."
"Gue di Pub yang nggak jauh dari taman kota."
"Ngapain Lo disitu?"
"Ceritanya panjang, jemput Gue disini."
"Tunggu Saja didalam, Gue sepertinya agak lama."
"Okay.." Brandon menutup teleponnya dan mengembalikan Ponsel itu kepada Alisha. "Terimakasih." Kata Brandon kemudian.
Tanpa menjawab ucapan Brandon, Alisha masuk kedalam Pub tersebut, semoga  saja sang Manager Pub tersebut tidak marah karena keterlambatannya.  Sedangkan Brandon memutuskanu untuk masuk juga sebagai tamu bukan  sebagai seorang Tolol yang mengikuti wanita dalam fantasinya tersebut.
***
Lama Brandon menunggu Reynald dialam Pub tersebut. Sesekali Brandon  melirik kearah Alisha yang sedang sibuk mengantar minuman dengan pakaian  waitreesnya.
Jika Alisha memakai Rok seperti itu, terlihat sangat Seksi. Tidak  seperti wanita yang sedikit tomboy seperti tadi. Tapi biarpun begitu,  Brandon tetap yakin jika Alisha adalah Angel dalam mimpinya.
"Sorry Brand.. Gue benar-benar ada urusan tadi." Kata Reynald yang  langsung terduduk di sebelah Brandon."Lo ngapain sampai disini dan nggak  bawa apapun?"
"Ceritanya panjang." Kata Brandon lalu menegak habis minuman Beralkoholnya.
"Cerita saja, Gue bisa jadi pendengar yang baik."
Lalu Brandon akhirnya mulai bercerita. Pandangannya masih Lurus kedepan  kearah dimanapun Alisha berada. Brandon menginginkannya, Sungguh,  Brandon sangat menginginkannya.
"Sialan..!!! Lo Gila."
"yaa sepertinya memang seperti itu."
"Apa rencana Lo selanjutnya?"
"Antar Gue ketempat Mobil Gue, Lalu Gue akan balik kesini menunggu dia sampai Pulang."
"Ok.." Hanya itu Jawaban Reynald yang diiringi dengan menegak habis minuman beralkohol dihadapannya.
***

Brandon akhirnya kembali dengan Mobilnya sendiri yang tadi di tinggal  begitu saja tak jauh dari Halte Bus tempatnya menunggu Alisha.

Satu Jam... Dua Jam... Tiga jam... dan entah sudah berapa Jam Brandon menunggu  wanita impiannya tersebut tapi Alisha masih juga belum keluar. Apa  setiap hari wanita itu juga harus pulang larut malam seperti ini.??

Love In The Dream (The Soulmate #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang