10 - No More

379 36 5
                                    

Jam tanda pelajaran berakhir akhirnya berbunyi. Setelah Jang-seonsaengnim, guru Matematika, mengakhiri pelajaran hari ini, aku pun keluar dari kelas dengan malas.

"Ji Yeon-ah! Aku duluan!" seru Soo Hyun sambil menarik tangan Kyu Mi, yang entah sejak kapan muncul.

Aku mengangguk dan melambaikan tanganku. "Joshimhae, Soo Hyun-ah, Kyu Mi-ya!"

"Ji Yeon-ah!" teriak seseorang. Aku menoleh dan mendapati Ha Young yang berjalan beriringan dengan Eun Si.

"Mau ikut kami ke pasar malam?" tanya Eun Si mewakili Ha Young.

Aku hanya menggeleng pelan dan tersenyum. "Aku harus pulang. Mungkin lain kali setelah ujian," jawabku.

Ha Young dan Eun Si tampak kecewa karena aku menolak ajakan mereka. Namun, mereka paham dan menyemangatiku, lalu berjalan menjauh.

Aku hampir berbelok ke arah halte bus kalau saja suara klakson mobil tidak mengagetkanku. Tanpa perlu berpikir panjang, aku sudah tau itu pasti Jung Jin Young.

"Annyeong!" sapanya riang. Aku hanya tersenyum dan balas melambaikan tanganku.

Setelah Jin Young mempersilahkanku untuk masuk, aku pun naik ke mobilnya dan langsung memasang sabuk pengaman.

"Kau terlihat ... kelelahan." Jin Young melirik ke arah jam tangannya. "Sudah jam 8 malam. Kau harus langsung pulang." Ia pun langsung membanting setirnya ke arah lain.

"Kapan ujian kelulusan dimulai?" tanya Jin Young memulai percakapan saat mobilnya mulai melaju.

"Besok," jawabku pelan.

"Besok?!" tanyanya kaget. Aku langsung menegakkan badanku dan menoleh ke arahnya.

"Aku yang mengikuti ujian, kenapa kau yang kaget?" tanyaku.

Jin Young menghela nafas -lebih tepatnya membuang nafasnya dengan kasar- dan mengacak-acak rambutnya dengan cepat. "Tugasku akan semakin berat," gumamnya pelan.

"Tugas apa?" Aku ikut menghela nafas.

"Mengajarimu. Kau ini terlalu bo-" Jin Young memutus ucapannya. "Appo, baboya!" serunya begitu aku berhasil menjewer telinganya dengan keras.

"Jangan sembarangan," ucapku di sela-sela tawaku.

Akhirnya aku sampai juga di rumah. Jin Young memutuskan untuk memberiku waktu istirahat dan mengajariku lagi besok.

Sebulan belakangan ini, Jin Young memang mengajariku beberapa materi yang belum dan kurang aku pahami. Ia datang menjemputku ke sekolah, mengantarku pulang, dan mengajariku. Selama sebulan ini ia melakukan itu semua.

Yah ....

*

Pagi pun datang. Aku segera bangun dan membereskan kamarku, lalu sarapan. Aku memang sedikit terburu-buru pagi ini. Bukan karena aku bangun terlambat dan harus berlari-lari ke sekolah, tapi karena aku lebih konsentrasi belajar kalau di sekolah.

"Hei." Kulihat Jin Young sudah muncul di depanku sambil melambaikan tangannya. Aku hanya balas tersenyum dan beranjak meninggalkannya.

"Ayo kuantar. Kau akan ujian hari ini, kan?" tanyanya sambil menahan tanganku.

Aku menatap tangannya yang menggenggam tanganku, lalu berusaha melepasnya. Aku pun menghela nafas sambil menatap wajahnya.

"Sebelumnya, aku sangat berterima kasih karena aku sangat merepotkanmu," ucapku. Jin Young mengangguk seolah-olah berkata 'kau memang sangat merepotkanku'. "Dan sekarang aku mohon tinggalkan aku sendiri." Aku berjalan meninggalkan Jin Young.

Operational Date [B1A4 - FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang