3 - One Day of Sunday

563 58 3
                                    

Minggu adalah hari terbaik di antara hari-hari lainnya karena aku bisa bersantai semauku tanpa ada yang mengganggu. Aku bisa melakukan apapun atau pergi ke manapun seharian.

Tapi, sepertinya bukan Minggu yang ini.

"Ya! Yoon Ji Yeon! Ppalli! Kau ini lama sekali!" seru Jin Young dari luar rumahku. Aku mencibir. Sudah minta tolong, pakai acara bentak-bentakan pula.

Tadi pagi jam 7, Jin Young tiba-tiba meneleponku. Aku yang saat itu sedang menonton siaran di televisi pun terlonjak kaget karena aku belum pernah ditelepon orang sepagi itu. Jin Young memintaku untuk menemaninya belanja bahan makanan karena ibunya yang menyuruhnya. Sebelum aku sempat menolaknya, Jin Young berkata akan menjemputku jam 8 dan langsung memutuskan sambungan telepon. Setelah itu, ia tidak bisa kuhubungi.

"Sabar dong, kalau jadi orang!" aku balas berseru sambil merapikan pakaianku. Aku pun segera turun dan keluar dari rumah. Menghampiri Jin Young yang melipat tangannya dengan raut muka kesal.

"Aish! Kau ini seperti siput," ejek Jin Young.

"Kalau nggak mau lama, ya sudah, berangkat saja sendiri," ucapku membela diri. Jin Young hanya mengendikkan bahu dan segera masuk ke mobilnya. Aku pun mengikutinya setelah ia menyuruhku masuk ke mobilnya.

Mobil Jin Young pun melaju agak kencang. Untungnya jalanan tak terlalu ramai, jadi mobil Jin Young bisa leluasa merajai jalanan.

Jin Young menyetel lagu 'Mirotic' milik DBSK dan menggumam mengikuti lagu. Sedangkan aku memalingkan mukaku ke arah jendela dan menikmati pemandangan. Sesekali aku ikut menyanyikan lagu itu.

"Suaramu bagus," Jin Young berhenti menggumam dan 'memujiku'.

"Nggak usah nyindir. Aku tau suaraku jelek," aku menggerutu dan segera berhenti menyanyi. Kulihat Jin Young hanya tertawa pelan.

"Ya sudah kalau nggak percaya," ucapnya. Aku hanya mendengus dan mengacuhkannya.

Setelah beberapa saat, akhirnya aku dan Jin Young sampai di sebuah pasar tradisional. Aku belum pernah ke pasar ini, jadi aku agak merasa asing saat pertama kali datang ke sini.

"Nih," Jin Young menyerahkan kertas yang berisi daftar belanjaan ke arahku. "Kurasa yeoja lebih mengerti soal ini," ucapnya sambil nyengir. Aku mendengus dan menerima kertas itu dari tangan Jin Young.

Kulihat daftar belanjaan di tanganku ini. Isinya adalah bahan-bahan untuk membuat japchae. Jadi, tanpa membuang waktu, aku segera mencari penjual sayur terdekat dari posisiku.

"Totalnya 3200 won," ibu penjual sayur tersebut mengucapkan harga dari beberapa barang yang ada di daftar belanjaan. Jin Young pun mengeluarkan dompetnya dan menyerahkan beberapa lembar won.

"Kalian pasangan muda yang baru menikah?" tanya si ibu penjual sambil menyerahkan sekantong penuh bahan-bahan japchae.

"Eh, aniyo ahjumma!" aku dan Jin Young serentak menggeleng dan menjawab secara bersamaan. Ibu itu hanya tertawa.

"Ya sudah, hati-hati di jalan," ibu penjual sayur itu menganggukkan kepalanya. Aku dan Jin Young pun membungkukkan badan, kemudian pergi.

Akupun mencari bahan-bahan lain yang belum kubeli. Sedangkan Jin Young tidak membantuku sama sekali. Kulihat tadi ia terpana dengan suasana pasar sampai hampir menabrak salah satu stan penjual. Ia pun meminta maaf kepada penjualnya dan mencibir ke arahku yang menertawakannya.

Setelah berkeliling selama hampir sejam, aku menyudahi acara belanja pagi ini. Jin Young pun mengikutiku yang keluar dari pasar.

"Sudah selesai?" tanyanya. Aku hanya mengangguk. "Ok," Jin Young mengambil belanjaan di tanganku dan menyuruhku masuk ke mobilnya.

Operational Date [B1A4 - FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang