{Andai kau tau aku lah orang yang mengerti dirimu.}
- You Belong With Me-Baru aja aku mau ngambil kamera, tiba-tiba si Green datang
"eh lama yah?" Ucap Green sambil menghampiri kita.
"anak super sibuk datang" ucap Reza pada Green
"jangan gitu dong Za" ucap Green
"eh Green kamu tau jadwal kita juga sibuk, jadi bisa kamu hargain jadwal kita juga?" Ucap Keyna pada Green
"aku setuju sama kamu Key" ucap Reza menyetujui ucapan keyna
"udah Reza, Keyna jangan mulai" ucapku menengahi mereka.
"tapi La" ucap Reza, ingin membantah tapi aku langsung melontarkan pertanyaan pada Green.
"Green, ada apa? Kamu nyuruh aku dateng kesini?" Tanyaku
"aku mau cerita nih, tapi sebelumnya kenapa kamu latihan sepagi ini, kan latihannya nanti sore" jawab Green
"eh Green kamu lupa? Syilla kan mau ikutan Audisi" ucap Keyna dengan nada tinggi
"oh, maaf aku ga inget!" Ucap Green
"makanya jangan terlalu sibuk sama diri sendiri" ucap Keyna
"yah maaf kali Key, kamu lagi PMS yah. Perasaan kamu marah-marah mulu," ucap Green meminta maaf
"ya abis" ucap keyna ingin membela diri,tapi aku langsung memotong pembicaraan Keyna
"udah-udah ayo kamu mau ngomong apa?" Aku kembali menanyakan hal yang sama pada Green karena pertanyaan ku tadi belum dijawab
"aku ada tanding basket, kalian harus nonton. Ini tiketnya" jawab Greenn sambil menyodorkan Tiket pada kita berempat.
"sehari sesudah kamu audisi nih La" ucap Keyna
"harus kita dateng? Kamu dateng ga ke audisinya Syila" kata Reza sambil melihat ticket itu
"aku usahain dateng , masa aja aku ga dateng?" Jawab Green
"awas yah klo ga dateng!" ucap Keyna
"aku mau cerita sama kalian." Ucap Green
"ya udah cerita" ucapku
"jadi gini, aku udah ga ngerti lagi sama tim basket aku . Apa lagi anak-anak udah mulai egois, terus papaku, papaku melarang ku untuk main basket lagi" Ucap Green mulai curhatnya.
"anak-anak yang egois atau, kamu? Sebelum menyimpulkan sesuatu lihat dulu apakah mereka atau kamu sendiri? Kenapa papa kamu ga ngizinin" ucapku memberi saran
"ya bener tuh Green, kamu atau anggota kamu?" ucap keyna menyetujui
"ah palingan juga si Green yang egois" ucap reza dengan muka yang datar
"entah lah la. Papaku pengen biar aku nerusin apa yang dia bikin dari bawah, dan aku harus Fokus sama hal-hal yang membosankan" ucap Green agak mengeluh
"papa kamu ada benernya, papa kamu gamau apa yang dia buat dari bawah jatoh ketangan orang lain kan?" ucap Keyna
"tapi aku ga bisa ngurusin yang kyak gituan, aku ga pernah jago sama saham-saham, kenapa dia ga ngasih tanggung jawab aku ke adik aku coba?" Ucap Green
"mungkin kamu anak laki-laki, adik kamu kan perempuan" ucap Keyna
"iya perempuan tapi Key dia jago sama hal-hal yang gituan" ucap Green membela dirinya.
"iya aku ngerti. Aku tau apa yang kamu rasakan." Ucap ku pada Green
"kamu emang selalu ngerti La" ucap Reza
"apa yang harus aku lakukan?" Tanya Green
"kamu lebih baik ngomong sama tim kamu, kalian mau nya gimana, terus kamu pikirkan pendapat dari mereka. Terus bilang ke papa jangan sekarang" ucapku memberi saran
"always, always, and always" ucap Reza sambil meminum minumannya. ada apa dengan Reza? dia selalu ga serius.
"kamu kenapa sih Za?" ucap Green dengan Kesal
"hah? Mungkin hati aku belum dingin yah." Ucap Reza gak Jelas. Kenapa tiba-tiba hati Reza belum dingin?
"dingin?" Tanya Green
"udah, udah si Reza lagi ngaco hari ini" ucap Keyna
Kita pun melanjutkan obrolan yang saling nyambung-menyambung menjadi satu. Sampai salah satu dari kita bilang
"aku harus latihan basket nih, aku duluan yah. Oh yah semangat latihan renangnya" ucap Green sambil bediri dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kita
"oke, bye orang sibuk" ucap Reza datar.
"kita mau ngapain nih?" Tanya ku
"aku mau pulang aja, bosen bareng terus sama anak aneh yang satu ini" ucap Keyna sambil berdiri meningalkan kita berdua
"hah aneh? Kyak kamu engga aja" jawab Reza sambil berteriak
"Key, tunggu aku!, bye Za makasih yah buat hari ini" aku pun meninggalkan Reza sendirian
Kita pun pulang ke rumah masing-masing dari tempat biasa kita kumpul-kumpul.
Aku aneh sama Keyna, sama Reza mereka selalu berantem, tapi mereka selalu curhat tentang masalahnya masing-masing. Dan kenapa mereka ga jadian aja?. Mungkin kyak aku dan Green. Mereka selalu bilang " kenapa kamu dan Green ga jadian?" aku dan Green ga bisa jadian karena orang yang dia pilih bukan aku, tapi Lidia. Green pernah cerita itu, meskipun hanya selewat, tapi entah kenapa itu yang aku inget. Lidia adalah kapten cheers, yah mereka cocok. Kapten basket dan kapten cheers(-_-).
Green: La,aku mau cerita
Lariana: bukannya tadi udah?
Green: ini beda, cuman kamu sama aku yah yang tau
Lariana: ya udah buruan apa?
Green: aku suka sama seseorang, dia...
***
semoga suka sama ceritanya. di tunggu komentarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong with ME
Teen FictionAku adalah orang yang membuatmu tertawa ketika kamu menangis, aku tau lagu favoritmu.dan kamu memberi tahu ku tentang mimpimu. Aku pikir aku tau dimana kamu berada. Dan aku pikir aku tahu yaitu dengan ku.