Bagian 4

34 7 0
                                    

{Kamu yang ga sadar? Atau malah sebaliknya?}

Hari audisi

" focus yah La, jangan pikirin yang aneh-aneh" Reza pun menasehati

"siap, aku akan tampilin yang terbaik" jawab ku

"si Green mana yah, kok dia belum dateng?" Tanya Keyna

" udahlah Key, mungkin dia lagi sibuk" jawab ku

"awas aja klo ga datang" ucap Keyna

"aku kesana dulu yah, doain aku yah" ucapku sambil meninggalkan mereka. Dan menampilkan yang terbaik sebisa ku

Huh, aku harus tampilin yang terbaik. Focus Syilla. Jangan pikirin apapun. aku pun menampilkan yang terbaik ketika audisi. Semoga aja aku bisa lolos.

***

Keyna pun menghampiri aku sambil membawa handuk.

"GOOD JOB Bepski, sana mandi" ujar Keyna sambil melemparkan handuk. Aku tersenyum kepada Keyna. Aku berharap, tidak akan mengecewakannya.

Setelah selesai mandi aku pun menghampiri Reza yang sedang menonton para peserta lain

"tadi bagus La" ucap Reza tersenyum kepada ku

"aku harap tidak akan mengecewakan kalian" ucapku

"hai La" terdengar suara dari belakang.

Aku pun menengok kebelakang. Sebenernya aku ga mau mengucapkannya tapi ya udah lah.  "Green, Lidia. kirain kamu ga akan datang. Makasih yah udah datang"

"pasti datang lah, tapi maaf telat. Untungnya kamu peserta ke 5 jadi aku keburu liat kamu" ucao Green padaku

"Syilla tadi kamu keren" ucap Lidia memberikan 2 jempol pada ku

"thanks Lidia" aku pun tersenyum pada Lidia

" Green ini udah telat, aku ada janji mau ke salon sama temen ku. Aku harus pergi sekarang. " ucap Lidia sambil berdiri dan meninggalksn kita tanpa berpamitan

"eh Lidia tunggu, Guys aku ga bisa nunggu sampai pengumuman nih maaf yah" ucap Green pergi menyusul Lidia

"kamu nyusul Lidia?" Ucapku menarik tangan Green yang belum pergi jauh

"iya nih La, maaf yah" ucap Green sambil melepaskan tanganya dari genggamanku

"tapi bukannya" ucapku belum selesai

"dah, Lidia tunggu!" Ucap Green sambil berlari  dan berteriak menyusul kapten Cheersnya

Ya ampun salon?bukannya Green paling anti sama salon?.

Waktunya pengumuman. Aku deg-degan ga biasanya aku gini. Aku berharap banyak di audisi ini. Dari 30 peserta cuman 10 peserta yang lolos, dan menuju tahap karantina. Dan hasilnya adalah aku urutan ke 11. Bagus aku ga masuk ke 10 besar. Aku cuman di suruh ikutan audisi lagi bareng sama peserta urutan 11-20 dari setiap kota, dan yang ikutan ini ada 5 kota berarti ada 50 peserta lagi yang harus aku kalahkan. Kalo aku masuk 1 besar aku bisa menyusul mereka yang 10 besar. Itu juga langsung ke semifinal. Tapi klo engga jangan harap. Aku harus lebih keras latihan.

"maaf yah aku ga lolos" ucapku pada keyna dan Reza

"ga apa-apa kamu udah nampilin yang terbaik kok" ucap Keyna menenangkan diriku

"bukannya ada audisi lagi?" Tanya Reza

"yah aku harus masuk 1 besar dari 50 biar bisa ngejar mereka yang lolos sekarang, " jawab ku

"tuh kan masih ada kesempatan, kamu mau ikut?" Tanya Keyna

"harus Key, aku gamau ngecewain kalian yang kedua kalinya"jawabku

"kamu ga ngecewain kita kok, namanya juga kompetisi" ucap Keyna

"udah kali La, kita ga kecewa kok. Kalo kamu emang mau nyusul mereka yang lolos sekarang. Kamu tau artinya apa?" Tanya Reza

"latihan, latihan, latihan. Makasih yah" aku pun memeluk Reza dan Keyna

***

Hari Audisi kedua

Hari-hari yang sangat melelahkan. Aku harus bisa masuk 1 besar. Aku ga pernah mikirin apapun akhir-akhir ini kecuali audisi . Aku ga peduli lagi sama Green, meskipun dia sering curhat Lidia. Aku ga peduli lagi soal persaanku. Aku ga boleh ngecewain Keyna sama Reza.

"tampilkan yang terbaik La" ucap Reza

"aku akan berusaha Za, doain aja" jawabku

Nama akupun dipanggil. Dengan keyakinan yang kuat,Aku pun segera menampilkan yang terbaik sebisaku. Pengumumannya langsung hari itu juga jadi aku akan menunggunya.

"aku harap kamu berhasil La" ucap Reza

"kita tunggu pengumumannya" ucap ku

Semua peserta sudah menampilkan yang terbaik sebisa mereka. Pengumumanpun dimulai. Dan hasilnya adalah aku ga masuk 1 besar. Aku di urutan ke 5. Kenapa, kenapa ga audisi yang kemarin aja aku masuk 5 besar?.

"maaf yah untuk kedua kalinya" ucapku sedih

"ga apa-apa kali La, 5 kota 11-20 besar di lombain disini kamu bisa masuk 5 besar" ucap Keyns menenangkan

"ya sih, tapi" ucapku

"udah kali La, ini yang terbaik" ucap Keyna

"kamu bisa ikutan taun depan kan? Udah jangan sedih" Reza pun menenangkan ku

"maaf yah" aku pun memeluk Reza dan Keyna.

***

hai, semuanya. semoga suka sama ceritanya. di tunggu komentarnya. maaafin klo gj. Maaf juga klo tentang Renang Indahnya salah.

You Belong with METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang