Bagian 8

38 4 4
                                    

{ jika kamu bisa melihat bahwa aku yang bisa mengerti kamu selalu berada disini,}

- You belong with me-

Reza POV

Aku melihat dengan jelas Syilla tertabrak mobil saat dia berjalan menyusul Green dan Lidia. Green dia ga liat kebelakang kalo Syilla tertabrak mobil. Dia malah terus menyusul Pacarnya. Aku harap Syilla bisa pulih sebelum audisi. Audisinya tinggal 1 minggu lagi. itu ticket terbesar yang dia harapkan selama ini.
Aku langsung menelpon ambulans, dan menelpon Keyna. Untung ambulansnya langsung datang, kebetulan taman itu jaraknya ga jauh dari rumah sakit.

dengan tangan yang gemetar aku mengambil handphone di saku celana dan langsung menelpon Keyna
"Key syilla ketabrak"

"apa? Sekrang kamu dimana?"

"kamu langsung kerumah sakit aja"

"iya aku segera kesana Za"

Aku terus berdoa agar syilla baik-baik aja.

Di rumah sakit

"Za, Syilla gimana?" Keyna langsung menghampiriku.

"aku masih syok Key, nanti aku jelasin" jawabku

"kenapa bisa Syilla kyak gini? Dia mau Audisi" ucap Keyna sambik duduk di ruang tunggu

"jangan panik, lebih baik kamu banyak berdoa buat syilla" ucapku menenangkan Keyna, padahal aku sendiri ga tenang.

Dokter pun menghampiri kita berdua

"kalian Keluarganya Syilla?" Tanya Dokter

"iya , gimana keadaanya?" Ucap Keyna dengan nada khawatir

"Syilla saat ini tidak sadarkan diri. Kakinya cedera dia bisa pulih dalam waktu satu bulan" jelas Dokter

"apa? Dia bakalan sadar dok?" Tanya keyna dengan wajah yang panik

"jika dia kuat hari ini dia akan sadar, tapi jika tidak, mungkin dia akan sadar 3 atau 5 hari lagi" jawab dokter.
Apa? Syilla cedera, dan pulih dalan satu bulan?. Semua usaha yang dia lakukan selama ini untuk mendapatkan Diamond ticket, akan sia-sia.

"kita bisa lihat keadaannya?" Tanya ku pada dokter

"yah, silahkan"

"makasih dok"

Aku dan Keyna langsung masuk ke kamar no 0217

"Za" Keyna menatapku dengan muka yang dipenuhi air mata

Aku melihat Syilla tak sadarkan diri di kasur rumah sakit. Dan kabel-kabel yang ada di tubuh Syilla. Aku langsung teringat ketika Green malah mengejar Lidia, tanpa mempedulikan Syilla. Dia ga seharusnya dapet perhatian dari Syilla. Apa yang dia bales buat Syilla

"Za, jelasin kenapa Syilla bisa kyak gini" ucap Keyna menangis

"tadi aku liat Syilla di taman bareng sama Green juga Lidia. syilla ngejar Green dan tanpa ia sadari mobil langsung menabraknya" jawab ku to the point

"Green, dia ga sadar?" Tanya Keyna

"dia terus lari menyusul Lidia" jawab ku

"apa?" Keyna pun menyenderkan badannya ketembok

" hey, sory" Green pun datang dengan wajah yang sedih. Aku dan Keyna pun langsung menyuruh Green keluar dari kamar Syilla.

"ngapain kamu kesini" aku spontan memarahi Green

"hey, Syilla sedang istirahat. Lebih baik kita ngomong di luar" ucap Keyna sambil menarik aku dan Green keluar dari kamar

"Key kau yang bilang," ucap ku pada Keyna

You Belong with METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang