Ethan duduk dimeja makan sambil menyeruput hot coklat bikinan Raline dan membaca email yang ada ditab-nya dan juga menunggu Raline selesai memasak.
"Sarapan selesai, silakan nasi goreng ala Caralanie" katanya sambil menaruh sepiring berisi nasi goreng dihadapan Ethan.
Ethan tersenyum "hmmm baunya harum pasti enak" katanya sambil mengangkat piringnya dekat hidungnya.
"Cepet makan nanti telat kekantor" Raline mengingatkan.
"Hmmm, ah ya kamu bisa nyetirkan?"
Raline menjawab dengan anggukan karena mulutnya penuh dengan nasi goreng."Kamu nyetir sendiri ya berangkat kekampusnya, aku ada meeting pagi ini".
"Aku naik taxi aja".
"Tidak, taxi tidak aman, kenapa tidak mau nyetir?"
"Takut rusak"
"Tidak rusak, nanti rusak ya bawah kebengkel ini kunci nissan juke" katanya sambil meyerahkan kunci mobilnya.
Selesai sarapan Ethan menuju kegarasi ia memakai mobil Honda Mobilionya sedangkan Raline ke mobil Nissan jukenya.
setelah mobil mereka keluar Ethan turun dari mobilnya dan mendatangi Raline yang berada dimobilnya.
"Hati-hati nyetirnya" pesannya sambil mengecup kening Raline.
"Kamu juga hati-hati" kata Raline dijawab anggukan oleh Ethan.****
Ethan memasuki ruangannya sambil membuka jas yang ia pakai ia letakkan disandaran kursinya.
tiba-tiba pintu terbuka Fadil masuk membawa beberapa map.
"pak semua dokumen membutuhkan tanda tangan anda" Ethan mengangguk.
"Perusahaan singapore stabil pemasarannya cukup meningkat akhir-akhir ini" jelas Fadil.
"Yang di Surabaya?"
"Bulan lalu ada masalah tapi sudah diatasi, mungkin anda ingin berkunjung".
"Nanti aku fikirkan" kata Ethan setelah menandatangi dan menyerahkan map kepada Fadil.
"okey, saya permisi dulu" Ethan mengangguk.ponsel Ethan berdering menandakan ada sebuah pesan maasuk, dibukanya ponselnya.
"Raline" gumamnya."Nanti pulang kuliah aku mau mampir ketoko buku boleh?"
Ia segera mengetik balasannya
"Sama siapa? Okey jangan pulang terlalu sore!" -Ethan
"mungkin sama Billa, okey langsung pulang kalau sudah dapat bukunya bye"-Caraline.
Ethan tidak membalas ia segera keluar untuk meeting.
****
Raline keluar dari nissan juke semua menatap padanya ada bisik-bisik yang membuatnya telinga-nya panas.
Ia segera masuk kelasnya dibantingnya tasnya diatas meja.
Membuat Billa yang lagi ngobrol dengan Brian kaget."Choi kenapa ni pagi-pagi da manyun tu bibir?" tanya Billa.
"Semua anak-anak pada ngmongin gue".
"Ngomongin apa?".
"Tadi gue bawa mobilnya Ethan terus semua pada bisik-bisik panas telinga gue".
"Udah biarin aja iri mungkin mereka" kata Billa menenangkan.
"Gue paling benci dikata simpanan Om-om gila bener , walaupun aku orang miskin igah jadi simpanan om-om" rajuknya.
"Udah, gimana nanti pulang kuliah kita nyari buku?"
"Okey gue pamit Laki gue dulu ya?" Billa mengangguk.
Raline segera sms Ethan minta izin."Okey boleh tapi nggak boleh sore-sore pulangnya".
Billa mengangguk, "sayang nanti boleh ya?" Kata billa pada Brian.
"Tapi aku nggak bisa nemenin sayang, aku ada kelas sampai sore".
"Tak apa nanti biar siNyonya nganterin aku" kata billa.
"Okey hati-hati, aku balik kelas dulu, yuk Line" pamit Brian Raline mwngangguk.Sepulang kuliah Raline meluncur ketoko buku langganannya.
"Gila lu beb, laki lu kerja apa sih?" Tanya Billa.
"Aku juga nggak tahu, kagak pernah nanya" jawab Raline enteng.
"Astaga kenapa tidak tanya?"
"Nggak penting la beb, yang penting aku tahu kerjanya halal".
"Halal? Iya kalau halal kalau laki lu jadi mafia gimana" kata Billa membuat Raline mengerem mendadak.
"He cui, jaga tu mulut laki gue orang baik-baik la" kata Raline tak terima.
"Okey-okey, sekarang jalan lagi" kata Billa takut karena melihat Raline mukanya sudah menahan geram.
"Siapa nama Laki lu?".
"Ethan."
"Ya gue tahu nama belakangnya?".
"Emm kalau nggak salah, Ethan Timoty" jawab Raline sambil memarkirkan mobilnya.
"WHAT??" Teriak Billa kaget mendengar nama Ethan."hey toa lu jangan lu keluarin tempat umum cui" kata Raline sambil keluar dari mobil.
Billa juga keluar mobil mengikuti langkah Raline yang memasuki toko buku.
"Hey lu tau siapa laki lu?".
"Bil gue kan udah bilang siapapun laki gue, gue terima biar dia mafia kek nanti biar gue omelin biar dia berhenti jadi mafia" kata Raline enteng sambil memilih buku setelah mendapat ia membaca sinopsis disampul belakang buku."dia pengusaha muda la beb, dia raja pasar, dia pemilik perusahaan terbesar diindoneasia, terus 2tahun lalu dia membuka cabang di singapore" terang Billa membuat Raline diam dan menatap Billa.
"Jangan bercanda lu Bil masa gue nikah sama miliader, becanda lu kelewatan" kata Raline tidak percaya, sambi melangkah kekasir.
Billa juga memborong beberapa buku untuk bacaan, dan mengikuti Raline kekasir."ini mbak semua sekalian sama punya Billa" kata Raline menaru bukunya dan buku Billa diatas meja kasir.
Dia mengeluarkan kartu yang diberi Ethan kemarin.
"Berapa mbak?"
"Semua 450ribu mbak" kata kasir tersebut.
Ia memberikan kartu tersebut, kasir itu menerima dan diam setelah melihat nama pemilik kartu.
"Ethan Timoty".gumamnya sambil melihat kearah Raline, Raline yang diperhatikan heran dia menoleh ke Billa, Billa hanya mengangkat bahunya tidak tahu.
"Ada masalah?" Tanya Raline.
"Tidak mbak cuma kaget saja"
"Kaget?" Tanya Raline.
"Iya kaget mbak, emang mbak ada hub apa dengan Ethan Timoty?""Dia kekasihnya" jawab Billa
Membuat kasir itu menoleh ke Raline.
"Kok mau ya Ethan ganteng itu punya pacar kayak gitu" gumam kasir itu yang masih bisa didengar Raline.
"Ini" kasir itu menyerahkan kartunya tadi Raline tidak menanggapi omongan kasir itu setelah mengambil kartunya ia segera keluar, Billa menyadari perubahan dari sahabatnya yersebut."Line gue masuk kedalaam dulu ada yang ketinggalan" kata Billa kembali kedalam.
Didalam Billa langsung berjalan kearah Kasir.
"Hey lu, kalau punya mulut jangan ngomong sembarangan lu iri ya sama sohib gue yang bisa dapetin Ethan" gertak Billa membuat Kasir itu diam dan menunduk.
"Gue kenal sama pemilik toko ini ya mau gue laporin kerja lu yang bisanya gosip ha?" Kata Billa dan pergi.Sungguh menjengkelkan kasir itu.
****
Ethan pulang kantor segera mencari istrinya karena rumah sepi dia tahu istrinya sudah dirumah karena mobilnya sudah digarasi.
"Raline" panggilnya tapi tidak ada jawaban.
Ia membuka kamar kosong dimana istrinya.Dia segera membuka pintu ruang kerjanya ia melihat Raline sedang duduk disofa barunya sambil membaca buku, bukan membaca buku tapi melamun lebih tepatnya.
Didekati istrinya masih belum sadar dikecupnya puncak kepala Raline barulah ia sadar keberadaan Ethan.
"Erk, hay udah pulang? Kapan pulangnya? Kamu mau minum?"
Tanya Raline beruntun.
"tanyanya satu-satu gimana aku jawabnya." Kata Ethan sambil tersenyum.
"Mikirin apa sampai aku datang tidak tahu."
"Tidak mikir apa-apa." Jawab Raline.
"Marah aku pulang telat?"tanya Ethan, memang ini terlalu telat jam 9 baru sampai rumah tapi dia sudah bilang kalau pulang malam.
Raline menggeleng, "tidak" jawabnya.
"Sudah makan?" Tanya Raline.
"Udah tadi dikantor, kamu gimana?".
"Sama, langsung tidur atau ada kerjaan?" Tanya Raline berusaha menyembunyikan tidak nyamannya.
"Mandi dulu, aku ingin bicara sama kamu habis ini, tunggu disini" Raline mengangguk
"Aku buatin hot coklat ya"
"Okey" jawab Ethan sambil keluar ruang kerjanya.****
"Apa yang kamu fikirkan?" Tanya Ethan yang duduk disampingnya sambil menyesap hot coklatnya.
"Tidak ada" bohongnya
"Kita tau kan kita menikah kilat banget,disini kita harus jujur satu sama lain, kamu maukan jujur padaku apa yang kau fikirkan?"
Raline memandang Ethan.
"Apa yang kau lihat dari aku? Apa kamu menyesal memilihku jadi istrimu, apa aku tidak pantas untukmu, ya aku tahu aku hanya sebatang kara yang tak punya keluarga"
"Apa yang kau tanyakan itu Raline? Tentu aku melihatmu sebagai gadis, aku tak akan pernah menyesal dengan pilihanku jujur selama 3hari ini aku merasa nyaman denganmu, tentu saja kamu pantas denganku gadis luar biasa yang bertahan hidup selama ini dikota besar seperti ini".
Katanya sambil memandang Raline.
"Terima kasih, apa kamu mau menceritakan semua tentangmu?" Tanya Raline dengan menatap Ethan.****
Bersambung...
Jombang
08/02/2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kilat
RomanceMenikah dengan orang yang baru kenal beberapa menit. wow keren. Itulah yang dialami Caraline, menikah dengan pria yang tak dikenalnya. Apa yang terjadi dengan pernikahan kilatnya