Bismillahirrahmaanirrahiim....
-Aku menulis dan bercerita untuk diriku sendiri. "Sempurnakan AKU" hanyalah cerita sederhana dari seorang perempuan yang mencintai senja, yang menyukai bunga tulip dan yang selalu merindu datangnya hujan. Karena 'aku hanyalah jelma ketiadaan dalam alunan pena dan kertas yang saling bersentuhan'
Tentang sebuah perasaan, tentang sebuah rindu, tentang sebuah penantian panjang, dan tentang sebuah kepastian. Tak ada yang bisa dilakukan selain mengikuti alur cerita kehidupan yang telah dituliskan oleh-Nya di Lauh Mahfudz.
"Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuz).... (Ar Ra'd, 13: 39)
Manusia bisa saja memiliki skenario terbaik untuk hidupnya, tetapi Dia adalah sebaik-baik penulis skenario kehidupan termasuk urusan perasaan. senang atau tidak senang kita harus memerankan setiap kisah yang sudah menjadi bagian dari skenario-Nya dalam setiap kehidupan.
Jika aku adalah kamu, dan
kamu adalah aku,
Maka, semoga Tuhan menyempurnakannya menjadi kita
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Segores sajak untuk diriku, dan dirimu :)
"AKU"
Aku dan penantianku
akan ku rebahkan penantianku dalam diam
menjelma kata dalam setiap harapan
memohon agar aku dan kamu dipertemukan
pertemuan dalam naungan keridhoan
bersama memikul asa yang akan kita semaikan
sebab,
aku menyayangimu tanpa perkataan
aku menantimu dengan debar kerinduan
aku mencintaimu tanpa paksaan
singkat cerita, aku bahagia dalam penantian
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga cerita dalam tulisan ini membawa manfaat bagi semua pembaca, mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, latar, dan alur cerita dalam cerita yang sederhana ini.
Selamat membaca :))
Salam hangat,
'Jiwa yang sedang memperbaiki diri'
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurnakan AKU
SpiritualAku. Entah butuh berapa jilid kamus yang mampu mendekripsikan perihal perasaanku, hatiku, dan rinduku, teruntukmu yang ku cintai karena-Nya. Aku mencintaimu dalam bisuku dan menunggumu dalam diamku. Selalu.... -Adira Azzahra-