Youjung pov.
Haripun berlalu begitu cepat,tidak terasa hari ini adalah hari yang telah kutunggu selama bertahun-tahun.Hari yang selalu aku minta pada Tuhan,tapi entah apa yang membuatku menjadi takut pada hari ini.
Aku hanya bisa menatap kosong langit-langit koridor saat suster mendorong tempat tidurku menuju Ruang operasi.Aku tidak bisa merasakan apa-apa lagi saat ini,entah mengapa aku sangat gelisah.Pikiranku sudah melayang kemana-mana,semua hal negatif telah menumpuk di kepalaku.Melihat wajahku yang aneh,ayah langsung menggenggam tanganku dan berkata,"Semua pasti akan seperti semula".(sambil tersenyum),setidaknya hal itu bisa membuat kekhawatiranku berkurang.
Xiumin pov.
Tuan Kim langsung menelpon ambulance saat ia mendapati putranya tergeletak tak sadarkan diri dengan tubuh yang sangat pucat.Saat di dalam ambulance,Tuan kim seolah olah mati rasa tak bisa bergerak melihat kondisi xiumin.Di sepanjang perjalan menuju Rumah sakit,Tuan kim tidak berhenti berdoa agar xiumin diberikan lebih banyak waktu lagi.
Youjung pov.
Pukul 02.30 dini hari,
Saat ini aku sudah terbaring di renjang operai,suster mulai memsang alat-alat medis ke tubuhku.Tidak lama kemudian,seorang dokter menyuntikkan obat bius padaku.Beberapa detik kemudian,Mataku tiba-tiba menjadi begitu berat untuk terbuka.Akupun merasa mengantuk,dan tertidur.
Xiumin pov.
Tit...........
Monitor detak jantung xiumin menunjukkan garis lurus,dokter segera menangani xiumin.Tuan kim tidak tega melihat dokter terus menerus menekan dada xiumin walau dari kejauhan.
Setelah setengah jam menunggu,dokterpun keluar dengan wajah agak menunduk.
"Silahkan masuk,.....ini mungkin menjadi yang terakhir bersamnya".
Tuan kim seolah dipukul palu yang sangat besar,dia tidak mampu lagi menahan air matanya.
Ckrek,,,,
Tuan kim membuka pintu ruangan xiumin,seketika Tuan kim lemas melihat putranya itu.
Perlahan Tuan kim mendekati ranjang xiumin,ia menggenggam erat tangan xiumin seolah memberi kekuatan.perlahan xiumin mulai membuka matanya.
"Ayah....,maafkan aku",ucap xiumin lirih.
"Tidak xiu,kamu tidak salah apa-apa nak".
"Ayah...,jika aku sudah tidak ada.."
"Xiu,,,",seketika Tuan kim mengehentikan perkataan xiumin.
"Tidak ayah,ini harus aku beritahu,karena Tuhan hanya memberi sedikit lagi waktu untukku".
"Baiklah,apa yang ingin kau beritahu pada ayah",sekuat tenaga Tuan kim berusaha agat tidak menangis.
"Ayah...,jika aku sudah tidak ada.Tolong ayah berikan pada youjung noona surat yang aku tulis khusus untuknya yang kusimpan di dalam lemari,dan ayah harus berjanji untuk tidak menangis saat aku pergi nanti".
"Baik nak,ayah berjanji akan melakukannya untukmu"
"Gamsahamnida,appa".(sambil tersenyum),
Dan itu menjadi kata terakhir xiumin.
Tuan kim langsung menangis dan memeluk tubuh xiumin untuk yang terakhir kalinya.
1 bulan kemudian,,,
Hari ini Tuan kim datang ke pemakaman untuk membawa bunga untuk xiumin.
Pemakaman
Tuan kim menaruh rangkaian bunga di atas nisan putrnya,
"Xiu putraku,bagaimana kabarmu sekarang nak?pasti kau bahagia bersama ibumu dan dia di sana",ucap Tuan kim dalam hati.
Setelah itu,Tuan kim kembali menaruh rangakain bunga di atas nisan.Namun kali ini bukan nisan putranya,melainkan nisan kekasih putranya,youjung.
Flash back
Operasi mata youjung memang berhasil,tapi setelah 2 hari pasca operasi.Youjung mengalami infeksi pada bekas operasinya,dan membuat kondisi youjung menurun.Setelah satu minggu pasca operasi,youjungpun mengehembuskan nafas terakhirnya akibat kondisi yang semakin memburuk tiap harinya.
Flash off
Setelah menaruh bunga,Tuan kim juga menaruh surat yang dibuat xiumin untuk youjung di atas nisan youjung.Ternyata itu bukan surat,melainkan doa yang di tulis xiumin saat masih kecil.Isinya adalah,"untuk semua orang yang aku cintai,tolong relajan aku pergi".
Akhirnya selesai juga,yey.Maaf ya kalo endingnya rada" gak nyambung,hehe ✌
Jangan lupa vote yah,makasih ^_^
