Student Council President

720 51 11
                                    

Langit cerah menghiasi pagi ini. terlihat beberapa burung menari di dahan pohon. pemandangan di luar jendela membawaku kedalam lamunan. dan kejadian kemarin malam pun terlintas. aku masih berpikir bahwa kemarin adalah mimpi.

"Hei Hiyori. Ngelamunin apa hayo?" Ami membuyarkan lamunanku.

"Ah, tidak. Ami sudah dari tadi datang?" dan aku baru sadar kalau kelas mulai penuh.

"Tidak juga. ngomong-ngomong, Hiyori. aku tau sesuatu tentang..." Ami mendekatkan mulutnya ke telinga ku "Tsu-ki-ga-wa Ya-to" refleks aku menoleh.

"Hah? apa maksudmu?" aku meminta penjelasan kepada Ami.

"Yaa, dia itu buronan sekolah. Aku mendengar rumor ini saat berangkat tadi pagi. Banyak sekali orang yang membicarakannya" jelas Ami. "kau tahu kenapa kau tak pernah melihatnya?" ami bertanya kepadaku. ku balas dengan gelengan kepala.

"karena satu semester kemarin ia tak pernah masuk sekolah. dan juga ia sering terlibat dengan perkelahian" jawaban Ami membuatku bingung.

Apa benar Yato seperti itu?
Tapi kemarin dia begitu baik kepadaku?
Apa kemarin semuanya adalah bohong?
"Apa itu benar Ami?" aku memastikannya. Ami mengangguk. aku ingin bertanya lebih banyak lagi, namun bel berbunyi pertanda pelajaran akan dimulai.

♡♡♡

"Ami, maaf aku lupa membawa bekalku. makan duluan saja ya, aku beli roti saja di kantin." Ami menyiapkan bekalnya, aku segera menuju kantin.

Aku masih kepikiran tentang hal yang dibicarakan Ami tadi pagi. Tentang rumor itu...

BRAAKKK!!!

suara dentuman yang sangat keras membuatku kaget. karena penasaran aku segera berlari menuju sumber suara.

saat tiba, sudah banyak siswa yang mengerumuni tempat itu. tubuhku yang tidak begitu tinggi membuatku kesulitan melihat apa yang ada di tengah kerumunan.

"permisi-permisi" aku mencoba menyela kerumunan itu. dan akhirnya aku berhasil sampai ke tengah. dan yang kulihat meja dan kursi di kantin sangat berantakan, hingga kutemukan titik pusat perhatian kerumunan itu.

Seorang perempuan berambut pirang yang panjangnya melebihi pinggang memegang tongkat dan mengarahkannya pada kepala Yato, namun tongkat itu masih bisa ditahan oleh Yato.

Ya, perempuan itu adalah Veena-senpai dari kelas 3-B. dia adalah ketua OSIS SMA Kamihikouki. Aku tidak tahu mengapa Veena-senpai ingin menghajar Yato, namun terlihat dari matanya ia memiliki kebencian yang dalam kepada Yato.

"Yato!" tanpa sadar aku berteriak. kini pusat perhatian berubah ke arahku. Yato dan Veena-senpai pun menoleh.

"Hiyori?" Yato memanggilku dengan wajahnya yang penasaran.

"Yato, siapa dia?" Veena-senpai kembali melirik Yato. dorongan pada tongkatnya semakin kuat. "Jangan libatkan orang lain dalam masalah kita!" Veena-senpai menambahkan dengan tegas.

Aku tak tau apa yang dimaksud Veena-senpai. tapi satu yang aku paham, bahwa Veena-senpai benar-benar memiliki dendam kepada Yato.

"Tunggu-tunggu! Veena-senpai ada apa ini?" aku pun mendekat dan berusaha menenangkan Veena-senpai.

"Diam saja kau! Kau tak ada hubungannya dengan masalah kami?" Veena-senpai membentakku.

"Cukup Veena!" seseorang dari arah lain berteriak menghentikan keributan ini.

Seorang laki-laki berambut coklat berkacamata datang menghampiri kami. Ah, dia adalah Kazuma. wakil ketua OSIS dari kelas 2-A. Dia memang terkenal tegas. ketua OSIS yang 1 tingkat diatasnya berani ia bentak.

seolah terhipnotis oleh kalimat Kazuma, perlahan Veena-senpai mulai melepaskan Yato dari cengkeramannya. siswa-siswa yang tadi mengerumuni kami mulai pergi.

Yato berdiri dengan perlahan. Veena-senpai menyodorkan tongkatnya ke arah Yato dam berkata "Kali ini kau lolos Yato, tapi ingat aku akan terus mengejarmu sampai kau mengakui kesalahanmu!" ancam Veena-senpai "Ayo Kazuma" Veena-senpai dan Kazuma pun pergi meninggalkan kani berdua.

♡♡♡

"Yato, sebenarnya ada apa?" angin sore meniup rambut kecoklatanku hingga sebagian menutupi wajahku.

"Hmm, apa?" Yato yang tiduran di banku atap sekolah pun menjawab dengan cuek.

"Masalahmu dengan Veena-senpai.. ada apa?" aku memperjelas pertanyaanku.

"Oh si cewek gila itu ya. Hmm, tidak ada apa-apa." jawabnya. kali ini dengan super cuek.

Akupun kesal dan mempertegas maksudku "Jangan bohong Yato. kau sering berkelahi kan? semester kemarin kau juga membolos tanpa ada keterangan yang jelas. sebenarnya ada apa?" kunaikkan nada bicaraku.

"Huuhh, karena hal seperti ini lah aku malas datang ke sekolah" Yato bangkit dari tidurnya menjadi duduk.

"Hah?" aku masih tidak paham dengan penjelasannya. "Lalu kenapa kau berkelahi?" tambahku dengan tegas.

Dengan santainya Yato menjawab "Karena aku ingin" aku semakin tidak paham dengan Yato. karena sudah sangat kesal, kutinggalkan Yato di atap sekolah sore itu.

♡♡♡

"Veena-senpai" entah setan apa yang merasuki tubuhku saat ini, hingga aku berani mendatangi Veena-senpai.

"Hah? kau yang kemarin mencampuri urusanku dengan Yato itu ya!" Veena-senpai menelitiku dari atas sampai bawah. "Apa maumu?" tanya nya.

"Apa hubunganmu dengan Yato?"

eh, tunggu. ngomong apa sih aku ini?

"Hubunganku? hanya sebatas kucing dan anjing" Jawab Veena-senpai dengan santai.

Bodohnya aku, tentu saja Veena-senpai akan menjawab seperti itu. Kenapa sih aku ini?

Klek!

pintu ruangan OSIS terbuka perlahan. dan masuklah Kazuma. "Veena, kepala sekolah memanggilmu. segeralah datang menemuinya" ucapnya dengan sopan dan tegas.

"Hah? Sekarang?" Veena-senpai berpikir sebentar "Baiklah, tolong kau urus dia" kemudian Veena-senpai meninggalkan ku dan Kazuma di ruang OSIS.

"Ka-"

"Yato" Kazuma memotong ucapanku. "Kau ingin tau tentang Yato kan?" ucap Kazuma dengan santai, seakan tau apa yang ada di pikiranku.

"Tolong ceritakan tentang Yato, Kazuma" aku memohon padanya.

"mengapa kau begitu ingin tau?" tanya nya. sambil membenarkan posisi kacamatanya.

"tidak ada alasan khusus. aku hanya ingin tau. jika kau memang tau sesuatu, tolong beritau aku" aku mempertegas kemauanku.

Kazuma menghembuskan napas panjang dan mulai berbicara "Yato membuat adik Veena koma hingga saat ini"

Hah! Apa?

"Bagaimana bisa?!" kenapa aku membela Yato? apa yang kutau darinya?

"yang aku tau, Yato berkelahi dengan adik Veena, Suzuha, saat pulang sekolah. aku tak tau pasti apa yang mereka ributkan. hasilnya adalah Suzuha koma dan Yato di skors selama 1 semester"

Jadi, benar kata Ami. Yato bukan orang yang biasa. Namun, kenapa aku merasa ada sesuatu yang aneh...

Mendengar penjelasan dari Kazuma, membuat pikiranku bercampur. Aku tak bisa mengelak rumor-rumor yang telah beredar. Namun, jika semua itu benar, apa Yato yang kutolong adalah orang yang lain? Dia begitu baik kepadaku.

Apa aku harus meninggalkan Yato?

Yoru to Hikaru [Light In The Night]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang