Perihal rasa.

636 27 5
                                    

-- Hai aku Keara Rasati --

Tentang waktu yang menjadikanku ada, namun selalu terbuang karena rasa yang tak biasa. Rasa yang membuat seseorang tergila-gila hanya karna mengagumi, menyukai, bahkan rasa kesal ingin meluapkan emosi.

Mengapa rasa selalu bisa mewakili semua perasaan? Mengapa perasaan selalu tiba-tiba ada karena sebuah rasa yang tak biasa? Atau
Mungkin karena tuhan yang maha baik telah menciptakan skenario sebelumnya. Mungkin...

Perasaan yang tak mampu aku ucapkan, aku ungkapkan kepada sang pemilik hati yang sebelumnya telah membuat hatiku terperosok kedalam hati-nya, Selalu mampu aku pendam. Apa karena sang rasa memiliki kekuatan? Oh... berarti bukan hanya kenangan yang memiliki kekuatan untuk tidak bisa diulang dan mengulang. Rasa dan perasaan pun sama selalu kuat terpajang indah dilubuk hati yang terdalam, untuk tidak bisa orang-orang lihat.

Aku selalu punya perasaan kepada seseorang. Namun aku bingung mengapa perasaan terkadang tumbuh hanya untuk merasakan bukan untuk memiliki. Aku selalu mampu memperkuat keinginanku untuk memendam perasaan ini kepadamu, Aku perempuan yang sangat malu untuk mengungkapkan perasaan yang tumbuh dihati ini kepada dirimu. Penyebabnya karena aku tahu diri! Aku selalu bisa untuk mengomentari bagian-bagian diriku sendiri yang mungkin tak pantas untuk kau miliki, Buktinya aku selalu kuat memendam rasa ini, karena ke-tidak-sempurnaan-ku. Jika perasaan yang kini tumbuh bercabang didalam hatiku bisa menjadi kenyataan. Mungkin kehadiranmu dapat menyempurna-kan ke-tidak-sempurnaan-ku. Aku yakin!

Terima kasih kepada hatimu yang ada pada hatiku, Meski sekedar rahasia dan pajangan keabadian  didalam lubuk hati terdalamku. ---------- Catatanmu ----

----- Berlanjut (?) ---- Aku sih tergantung rasa dan perasaan kalian(!)----

Sang Perasaan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang