Dalam diam.

391 23 13
                                    

--- Keara Rasati ---

Saat menjelang senja tiba aku menyukaimu dalam diam. Memikirkan sosokmu dalam lamunanku. Menghayal jika sosokmu bisa kumiliki, Namun aku selalu percaya bahwa sosok dan hatimu tak mungkin aku miliki. Jika ada suatu keajaiban tuhan yang menjadikan rasaku menjadi kenyataan aku ingin mengucapkan Terima kasih yang sedalam-dalamnya seperti dalam aku menyukaimu dalam diam. Terima kasih yang sebesar-besarnya seperti besar rasa sukaku kepadamu.

Menyukai seseorang dalam diam itu hanya bisa dipendam. Hanya bisa disimpan menunggu sampai sang pemilik hati memilih untuk membuka-nya.

___

Selalu ada kebahagiaan yang  teramat dalam ketika kamu  menghubungiku, memulai obrolan sederhana kepadaku. Mengajakku mendebatkan suatu hal yang menjadi hal terpenting setelah kita berdua per-debatkan. Mengingatkan aku ketika aku lupa. Membatuku mengerjakan tugas. Memaksaku untuk selalu bercerita kepadamu. Mengejekku biar aku marah. Terima kasih, Aku suka akan semua yang pernah kita lakukan. Hingga tiba saatnya aku merasakan hal yang berbeda dan tak biasa. Apa karena aku terlalu bawa perasaan? Iya, Mungkin.

Saat aku merasa nyaman ada kau temani hariku,banyak mengobrol bertukar cerita denganmu,sama kaupun sebaliknya. Saat kau beri lebih perhatian untukku namun aku menanggapimu biasa saja,maaf.
Saat kau membantu menyelesaikan tugasku, memberiku semangat, saat kau menanyakanku pada teman-temanku ketika aku tidak masuk sekolah, dan menyatakan rasamu yg kuanggap gombalan bercandaamu saja, sekali lagi maaf. Namun saat ada yg kusadari bahwa aku tiba-tiba menyimpan rasa padamu tapi tidak lebih bahkan terlintas dibenakku untuk memilikimu saja tak ada, kau seperti menjauh. Pdhl aku tidak mengatakannya padamu. Tiba-tiba saja... Kita hilang kontak,bahkan disekolahpun kita kyk yg nggak kenal. Jika kau tau, Aku saat itu terpuruk terpukul ingin tau kepastian kau menjauh karena apa, karena kau tau aku tiba2 menyukaimu atau apa? Atau karena aku yang terlalu malu bertemu dan berpapasan denganmu karena aku  menyimpan rasa kepadamu walau kau tak tahu perihal rasa ini. Jika itu kumohon maafkanlah. Sempat aku berusaha ingin menjauh dari rasa yg setiap saat mengahntuiku,karena yg kutahu kau memperlakukanku baik bukan untukku saja.
Ada yang terlintas dibenakku, saat aku memberanikan bertanya kepadamu via inbok perihal kau keluar dari osis,senang saat kau balas chat-ku. Seperti biasa kita banyak saling tanya bertanya jawab menjawab tentang nilai-nilai atau apalah yg berkaitan dgn pembelajaran, via inbok.  Saat kau lama tidak balas chat-ku, kau meng-chat-ku duluan perihal diriku yg jarang kau temui didepan kelas,dan kau seperti mengaharapkan bertemu,dan aku tak ada,kau menggapku sombong, maafkanlah mungkin hanya kebetulan semata kita tidak dipertemukan saat kau ingin bertemu. Namun sebenarnya akupun selalu ingin bertemu denganmu saling tegursapa seperti dulu denganmu. Andai kau tahu aku selalu menunggumu aku senang ada dirimu dan aku tidak ingin memiliki hatimu. Mencintaimu bukan kuingin, bahkan memilikimu saja aku takmau, namun mengulang cerita indah bersamamu adalah hal yang amat kurindu. Untukmu.

Biarlah rasa ini tumbuh merambat didalam hati. Hingga aku mampu belajar untuk menghentikan rambatan-nya agar tidak menjalar kehati yang luas seperti rasa sukaku yang luas kepadamu dalam diam.

---Terimakasih pernah ada, Meski sekedar rahasia. -Boy Candra. ---

---- Catatanmu ----

--- Berilah aku masukan. Berilah aku vote pada ceritaku. Biar aku mengucapkan Terima kasihku kepadamu, Sang pembaca.---- Mila.

Sang Perasaan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang