Chapter 5

2.7K 160 3
                                    

Bastian langsung menghampiri aldi, sesampainya ia dikelas.

"Lo apa-apaan sih, di? kek cewek pms aja dah. Marah-marah gajelas" ucap bastian yang tidak direspon oleh Aldi.
"Woy, lo budeg apa bisu sih?"

"Berisik lo, tai." ujar Aldi sambil bangkit dari kursinya dan berlalu meniggalkan Bastian.

"Lah, ngambek. Lo mau kemana di? Ini udah jam pelajaran ketiga!" seru bastian pada aldi yang lagi-lagi tidak direspon olehnya.

***

Aldi tetap diam tidak menjawab apa yang dikatakan Bastian. Ia memang sudah tau, kalau sekarang sudah jam pelajaran ketiga. Tapi dia tidak ada mood sama sekali untuk mengikuti kbm hari ini.

"Eh, Aldi! lo mau kemana? Ini udah bel masuk!"ujar seorang perempuan, sambil menahan pergelangan tangan Aldi. Yang tidak lain adalah Salsha, seseorang yang sangat Aldi hindari untuk saat ini.

Aldi hanya menatap salsha sekilas. Ia menyetakkan tangannya sehingga terlepas dari genggaman Salsha dan segera berlalu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Kenapa gue udah kayak cewek banget gini ya? Tiba-tiba ngejauhin Salsha, nyuekin dia. Anjing lah. Batin Aldi.

"Rooftop aja lah. Buat nenangin diri." gumam Aldi, sambil terus melangkah menuju rooftop sekolah.

***

Seperti orang tidak memiliki nyawa, Salsha memasuki ruangan kelasnya.

"Sabar ae sal, mungkin Aldi punya masalah kali" ucap Iqbaal.

Salsha pun seketika tersentak, ia kira Iqbaal sudah masuk kedalam kelas duluan.

"Aldi tuh nggak gitu, tau nggak. Kalo ada masalah dia pasti cerita. Dan sejutek-juteknya Aldi, dia nggak pernah sejutek tadi." ujar Salsha lesu.

"Mungkin dia punya masalah yang belum bisa dia sampein ke kamu. Positive thinking aja, sal." ucap Iqbaal lagi yang hanya dibalas gumaman oleh Salsha.

Salsha pun langsung duduk dibangkunya.

Gue nggak tanya aja sama Bastian ya, kalo Aldi kenapa? Batin Salsha, ia pun bangkit dari bangkunya dan menuju ke tempat Bastian di belakang kelas.

"Bas!"

"Yo?kenapa sal?"

"Aldi kemana? Dan dia kenapa sih, bas? Kok akhir-akhir ini kayak aldi yang nggak gue kenal?" tanya salsha, sembari duduk dibangku sebelah Bastian yang kosong a.k.a bangku Aldi.

"Gue nggak tau, tau-tau dia tadi langsung ngeloyor pergi. Lo berdua ada masalah ye?"

"Nggak ada, selama ini kita adem ayem. Berantem mah biasa cuma masalah kecil, terus baikan lagi." kata Salsha.

"Terus dia kenapa dong? Nggak mungkin dia marahan sama gue sampe-sampe semua orang dicuekin gitu."

"Kalo gini ceritanya. Gimana dong, bas?" tanya Salsha lesu.

"Gimana kalo lo bicara baik-baik dulu sama dia?" saran Bastian.

"Kok gue? Mana mau dia bicara sama gue. Tadi aja cuma dilirik sekilas, terus dia pergi. Lo aja deh bas."

"Gue? Apalagi gue mana ada didengerin. Lo aja dah, kan lo yang selama ini bisa nenangin dia. Lo coba aja dulu, sal."

"Hm.. Iya juga ya. Oke deh, gue coba ya." ujar Salsha yang dibalas anggukan oleh Bastian.

"Selamat pagi anak-anak" terdengar suara guru dari depan kelas.

"Pagi buuu..." terdengar balasan dari semua murid dan yang sebelumnya sedang bergosip ria dan lain-lain, langsung menuju ketempat masing-masing. Tak terkecuali Salsha.

"Bas, gue balik ya."

"Oke. Lah, gue pikir dia nggak masuk. Huft." ujar Bastian lesu.

---

V o m m e n t, ditunggu!😊😊

Be Mine ❌ A.M.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang