W A R N I N G Typo(s) everywhere!
Happy Reading!
---
"Di.." gumam seseorang yang mungkin baru masuk itu, gumaman itu masih dapat terdengar jelas ditelinga Aldi.
Aldi tetap pada posisinya, ia diam. Tidak menghiraukan gadis yang sudah ada disamping tempat tidurnya.
"Maaf.." gumam gadis itu, wajahnya tertunduk.
Ketika mendengar satu kata yang keluar dari bibir Salsha, Aldi pun langsung mengalihkan wajahnya ke Salsha dan membuka matanya.
Dia menggeleng, "Bukan salah lo." Balas Aldi dengan suaranya yang terdengar parau.
"Salah gue, ini salah gue." Ucap Salsha tetap keukeuh mempertahankan pendapatnya.
Tangan Aldi terangkat menyentuh dagu Salsha, dan mengangkat wajah gadis itu perlahan. Seketika satu butir air mata jatuh dari matanya yang tertutup.
"Kenapa pake nangis segala sih? Dasar cengeng." Ejek Aldi menyelipkan candaan didalamnya.
Salsha dengan segera menyeka air matanya, "nggak nangis kok. Siapa bilang gue nangis."
Aldi terkekeh pelan. Ia pun bergerak mencoba bangun dari posisi tidurnya.
"Mau ngapain? Tiduran dulu." Dengan sigap Salsha menahan lengan Aldi.
"Mau duduk aja, nggak enak posisi Sal." Jawab Aldi. Ia pun bangun dan duduk bersandar dikepala tempat tidur uks dengan dibantu Salsha.
"Apa yang sakit?" Tanya Salsha polos, setelah ia pastikan Aldi sudah duduk dengan nyaman.
Aldi menggeleng, "nggak, nggak ada yang sakit."
"Bohong." Cetus Salsha, yang hanya direspon kekehan kecil lagi dari Aldi.
"Jangan ketawa mulu. Jawab ih!" Ujar Salsha dan langsung mencubit gemas lengan Aldi.
"Duh.. duh.. sakit! Liar banget nih cewek!" Keluh Aldi sambil mengelus-elus bagian yang dicubit Salsha.
"Rasain tuh! Tau ah, gue balik kekelas aja. Kayak nggak dihargain banget disini." Ucap Salsha dan langsung berbalik untuk menuju pintu uks.
"Ampun deh yang ngambek." Ujar Aldi setelah menahan lengan Salsha.
Gadis itu hanya bisa mengedikkan bahu dan mengalihkan pandangannya kearah lain, asalkan tidak melihat Aldi.
"Lo lucu kalo lagi khawatir. Apalagi ngawatirin gue." Celetuk Aldi.
Salsha langsung mengalihkan pandangannya kearah Aldi, "dih, siapa juga yang khawatirin elo? Pede gila." Matanya menggerling malas.
Kedua sudut Aldi tertarik dan menghasilkan senyum kecil. "kalo nggak khawatir, nggak mungkin lo langsung cepet-cepet samperin gue disini."
"E-enggak, dih! Ta-tadi tuh gue lagi izin ke toilet, trus ketemu Bu Yeni sama Babas di koridor trus mereka bilang lo disini. Jadi mumpung gue lagi diluar kelas, sekalian aja njengukkin lo disini." Jelas Salsha dengan matanya yang melirik sana-sini.
Aldi mengangguk-angguk paham, "Ooh gitu?" Tanya Aldi, yang dibalas anggukan oleh Salsha.
"Lo lupa, kalo gue nggak boleh diboongin gitu aja? Apalagi sama bahan boongan kacang kek punya lo tadi." Ceplos Aldi sambil memperhatikan wajah Salsha.
"Gue nggak boong, ih!" Salsha tetap mengelak.
"Iya deh, iya. Lo nggak boong. Gue ngalah deh ya."
![](https://img.wattpad.com/cover/17758266-288-k905928.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine ❌ A.M.S
FanficTidak mudah untuk menjadikannya milikku, tidak mudah. Copyright © 2016 by nirvana-s