Chapter 1

10.3K 252 1
                                    

Author's POV

Di pagi hari yang cerah, sudah terdengar bunyi motor yang baru saja datang didepan rumah Salsha. Ya, Salsha seorang gadis yang berkulit putih yang sekarang duduk dibangku SMA.

"Bun.. Salsha pergi dulu yaa. Aldi udah jemput tuh diluar" Pamit Salsha kepada bundanya.

Aldi? Ya, Aldi dia sahabat Salsha yang sejak SD selalu bersama gadis itu. Aldi seorang anak lelaki berkulit sawo matang yang bisa dibilang most wanted boy disekolahnya maupun disekolah lain.

"Iya, Sal. Hati-hati dijalan ya, sayang. Bilangin sama Aldi jangan ngebut-ngebut dijalanan." Ucap bunda Salsha.

"Ay ay captain! Salsha pergi dulu ya bun, Assalamualaikum" Ujar Salsha dan langsung salim kepada tante Helen aka bundanya.

"Waalaikumsalam.." Jawab tante Helen yang disertai dengan senyuman.

Selesai berpamitan pada bundanya, Salsha langsung menuju ke depan gerbang untuk menemui Aldi yang telah menunggunya.

Anak lelaki itu terlihat sedang duduk dimotor ninja putihnya.

"Lama ya?" Tanya Salsha polos.

"Lama banget tau nggak? Seabad gue nungguin lo disini. Mana panas lagi. Hhhh" Ucap Aldi dengan amat sangat berlebihan.

"Lebay banget sih jadi orang," Protes Salsha sambil menjitak kening Aldi.

"Sakit tau sa. Duhh" Ringis aldi sambil mengelus-elus bagian yang dijitak Salsha, sedangkan Salsha hanya mengedikkan bahunya pura-pura tidak perduli.

"Naik cepetan. Udah mau terlambat, nih" Ucap Aldi dengan suaranya yang tiba-tiba datar.

Ngambek dia. huft.

Aldi memang seperti itu, orang yang sedikit-sedikit ambekan tanpa alasan yang jelas. Tapi, yah. Salsha sudah kebal dengan sikap Aldi yang seperti itu.

"Engga ah." Balasku sama-sama datar.

"Yaudah, gue tinggalin nih" Aldi mengancam dan tiba-tiba menyalakan mesin motornya.

"Ishh. Nyebelin banget sih!" Ucap Salsha sambil memanyunkan bibirnya.

Aldi melirikku dan memberi isyarat untuk naik ke atas punggung motor dibelakangnya.

"Iya iya, cowok nyebelin." Ucap Salsha sambil menaiki motornya.

Aldi langsung menarik kedua tanganku untuk berpegangan di kedua sisi pinggangnya. Typical Aldi, nggak mau banyak bicara. Langsung sewenang-wenang berbuat semaunya.

Dalam perjalanan terjadi keheningan.

"Di.. maaf elahh" Ucapku sambil meletakkan wajahku di bahu aldi.

Ia tetep aja cuek.

"Di..." Ucapku sekali lagi

Tidak ada respon.

Aku pun diam dan tak mau berkata apa-apa lagi. Takut semakin memperparah mood aldi yang udah hancur saat ini.

Beberapa menit berlalu. Akhirnya sampai juga disekolah, dan aldi langsung memarkirkan motornya dilahan parkiran yang sudah disediakan sekolah.

"Untung nggak telat" Ucapku sambil turun dari motor aldi. Setelah itu, Salsha melirik Aldi sekilas.

"Sal.." Panggil seseorang pada Salsha.

Salsha mengalihkan pandangannya dari Aldi pada orang itu, yang berada dibelakangnya.

"Eh, Iqbaal" Jawab Salsha dengan senyuman manis.

Be Mine ❌ A.M.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang