Jam pergantian pelajaran sudah berbunyi, aku segera kekelasku karna aku sudah bosan dari tadi duduk di koridor yang sepi ini. Sesampai didepan kelas aku berpapasan dengan pak doni, aku hanya memberi salam dan memberikan senyuman khas ku padanya. Lalu aku segera masuk kedalam kelas dan duduk disamping septi.
Septi! Enak lo ya tadi ngejekin gue pas terlambat. Cetus ku sambil mencubit lengannya pelan.
"Eh iyaa maaf dong, soalnya tadi pak doni bilang kalau lo tadi ngurus anak dulu dirumah. Yaa gue ketawa deh"
"Alasan" cibirku.
Aku pun meminjam buku catatan septi untuk mencatat materi hari ini yang diberi pak doni. Kulihat septi sedang sibuk dengan handphonenya.
Saat pulang sekolah aku segera menuju ke gerbang menunggu jemputanku datang. Septi pamit padaku karna supir nya udah datang menjemputnya. Tinggallah aku dengan orang orang lain yang gak terlalu ku kenal disini duduk sambil menunggu jemputan. Sambil menunggu aku memainkan handphoneku dan sesekali kepalaku mendongak melihat kejalanan memastikan jemputanku udah datang atau belum.
Saat aku mendongakka kepala ku kedepan aku melihat pandu yang sedang mengobrol dengan temannya, entah dari kapan dia disini. Saat dia tertawa aku ikutan senyum melihatnya. Entah mengapa aku suka sekali melihat wajahnya yang menurutku sangatlah tidak bosan jika wajahnya kupandangi terus terusan. Saat dia memandang ke arahku otomatis mata kami bertemu. sial, aku ketahuan sedang liatin dia, aku langsung menunduk memainkan handphone ku asal. Dan saat aku lihat dirinya lagi dia sudah tak melihat ke arahku lagi.
Sekitar 2 menit kemudian jemputan aku datang menjemputku. Untunglah ada penyelamatku. Saat aku menuju ke supirku aku berselisihan dengan pandu dan aku melirik dia dan dia juga melihat aku. Mati aku ini, sudah dua kali aku ketahuan sedang melihat pandu. Bisa aja dia seperti cowok cowok popular lainnya yang jika ada yang ketahuan menyukainya akan di bully habis habisan.
Saat udah duduk di kursi penumpang aku masih memikirkan hal yang tadi. Kenapa tatapannya ke aku seperti mengisyaratkan sesuatu? Atau itu hanya perasaan ku saja? Entahlah aku gak mau terlalu berharap karna hal itu tidak akan mungkin bisa terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/60716023-288-k483016.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionKeadaan yang maksain gue buat jadi Secret Admirer lo untuk yang kedua kalinya.