Only You (end)

210 20 3
                                    


"Apa ini aku?"

Hyun Ri kembali memperhatikan foto yang dipegangnya dengan seksama. Ia sama sekali tidak mengingat kejadian dalam foto itu. Mungkin itu karena ia tidak mengenal Jong In saat itu. Lagipula kejadian ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu dan ia benar-benar payah dalam mengingat masa kecilnya.

Tinta dalam kertas foto itu memang sudah sedikit pudar karena sudah disimpan dalam waktu yang cukup lama, tapi Hyun Ri yakin kalau gadis dengan dress biru muda itu adalah dirinya.

Dengan dahi berkerut, Kai ikut memperhatikan foto yang masih berada di tangan Hyun Ri. "Ini fotomu?" laki-laki itu balik bertanya. Ia tidak mengira kalau gadis kecil yang menjadi cinta pertamanya sekarang tengah duduk disampingnya.

Masih belum puas, ia mengambil foto itu dari Hyun Ri dan membandingkan wajah gadis di foto dengan wajah Hyun Ri. Setelah dilihat-lihat, gadis kecil itu memang mirip dengan gadis disebelahnya.

Hyun Ri menganggukkan kepalanya dan menoleh kearah Kai yang masih memandangi foto ditangannya. "Kau sama sekali tidak tahu kalau gadis kecil itu aku?" tanyanya.

Kai mengalihkan pandangannya kearah Hyun Ri sambil menggeleng. "Aku tidak berpikir sejauh itu. Lagipula wajah seseorang bisa berubah, kan?"

"Benar juga," balas Hyun Ri, kemudian melanjutkan, "Jadi aku cinta pertamamu?"

"Ya," Kai tersenyum dan menatap kedua bola mata Hyun Ri.

Hyun Ri tidak berani membalas tatapan mata Kai. Ia pun melanjutkan pembicaraan mereka, "Jadi dulu kau tinggal di kompleks perumahan yang sama denganku? Kau bilang kau bertemu denganku saat bermain di taman dekat rumah."

Kai menaikkan bahunya. "Mungkin saja. Yang aku tahu, taman itu terletak di dekat rumahku. Kau tahu, aku ini sangat pelupa," ia tertawa kecil.

Sejenak tidak ada diantara mereka yang bersuara.

"Song Hyun Ri," Kai kembali membuka percakapan. "Sepertinya sampai sekarang aku masih menyukai cinta pertamaku," lanjutnya sambil tersenyum tipis.

Hyun Ri lebih memilih menatap jari-jari tangannya daripada melihat kearah Kai. Ia sama sekali tidak tahu harus berkata apa, jadi ia tetap menutup bibirnya rapat-rapat sambil menunggu laki-laki itu kembali berbicara.

"Kau mungkin masih berpikir kalau sifatku masih tetap sama seperti yang aku ceritakan waktu itu," Kai menatap langit-langit kamarnya kemudian kembali melanjutkan, "tapi kau juga pasti masih ingat ucapanku kalau aku sudah berubah. Aku bukan lagi laki-laki yang suka mempermainkan perempuan, kalau memang itu yang kau takutkan."

"Bukan itu masalahnya," Hyun Ri menggelengkan kepalanya pelan. Ia berniat melanjutkan ucapannya, tapi sesaat kemudian mengurungkan niatnya. "Ah, mianhae, Jongin. Aku lupa kalau ibuku menyuruhku membeli sesuatu," gadis itu segera bangkit dari kursi.

Kai menyibakkan selimut yang melilit tubuhnya dan ikut berdiri disamping Hyun Ri. "Kau marah?"

Hyun Ri memberanikan diri menatap kedua manik mata Kai kemudian tersenyum. "Tidak. Ya, kau tidak melakukan sesuatu yang salah."

"Kalau begitu kenapa kau ingin pergi?" tanya Kai lagi.

"Aku baru ingat kalau tadi ibuku ingin aku membeli sesuatu," jawab Hyun Ri.

Kai menaikkan sebelah alisnya. "Kau bisa membelinya nanti, kan? Banyak toko yang buka 24 jam."

Ingin rasanya Hyun Ri mengatakan aku hanya menyukai Baekhyun. Bisakah kau tidak mengungkit-ungkit perasaanmu didepanku? Tapi ia masih punya perasaan untuk tidak mengucapkan itu dan lebih memilih untuk tersenyum.

Not My Best Friend AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang