Enrty 7 kiss?

11 0 0
                                    

Zinnia’s diary

Entry 7 Kiss?

Sang pangeran mencium putri tidur dan kutukan pun musnah

Itulah yang dibaca anak-anak ketika mereka kecil, tapi pada kenyataannya ketika sang pangeran mencium sang putri, pada saat itulah kutukannya baru dimulai

Karena ketika sesuatu melibatkan perasaan seseorang semuanya tidak lah mudah

...

“Kalian jangan lupa bawa makan siangnya ya, nanti jangan pulang terlalu malem, jangan sampai masuk angin, sekarang kan lagi musim hujan dan..”

“mam.....” Zinnia menghentikan kata-kata ibunya yang seperti peluru yang keluar dari mulut senapan angin tanpa henti, ketika Zinnia dan Nikko hendak pergi ke Taman Ashby untuk bekerja Ibu Emma mengantar kepergian mereka dengan kekhawatiran “kita cuma pergi ke Taman Ashby mam, bukan ke luar negeri” sambung Zinnia sambil menggelengkan kepalanya, Nikko hanya tertawa kecil baginya ini pertama kalinya dia melihat pertengkaran antara ibu dan anak

“kamu ngeledek mama ya?” bu Emma memasang wajah kesal memandang putranya, yang sudah berusia 25 tahun

Zinnia mendesah, bagaimanapun bagi seorang ibu anak tetaplah anak-anak seberapapun tuanya usia mereka “ok, Maaaam kita bakalan hati-hati”

“tunggu sebentar mama ambilkan bekal makan siangnya” ibu Emma bergegas pergi ke dapur untuk mengambil bekal makan siang yang sudah dia siapkan untuk Zinnia dan Nikko di dapur

ketika itu Zinnia yang masih geli dengan tingkah ibunya yang masih saja menganggap dirinya anak kecil melihat Nikko yang kesulitan mengenakan sepatu bertali, dia memandang tali sepatunya dengan wajah aneh, seakan–akan bertanya ‘yang mana yang harus dililitkan lebih dulu? Yang kiri atau yang kanan?’

Zinnia menunduk dihadapan Nikko dan membantunya mengenakan tali sepatu, setelah selesai Zinnia memandang wajah Nikko yang sedikit memerah, dia tertawa lalu bangkit dan memcubit hidung Nikko

“aaww” Nikko langsung menutup hidungnya

“sepertinya kamu harus belajar lagi sama anak SD bagaimana caranya pakai sepatu bertali”

Nikko baru akan mengatakan sesuatu pada Zinnia ketika ibu Emma kembali dari dapur membawakan dua buah wadah makanan untuknya dan Zinnia

“ini dimakan ya makan siangnya”

“ok mam, dah mam” Zinnia buru-buru pergi sambil menarik tangan  Nikko sebelum rentetan nasihat-nasihat ibunya keluar lagi

....

Ada berbagai macam bunga dan tumbuhan di Taman Ashby, angrek, mawar, bunga matahari, tulip, lily dan lain-lain yang namanya tidak diketahui Nikko, dia harus menanyakannya pada Zinnia nanti, karena dia akan menjadi pegawai disini dia harus mengetahui semua nama-nama bunga dan tumbuhan itu, dia juga akan bertanya tentang cara merawat mereka

Ketika sampai disana Zinnia langsung memanggil pegawai-pegawainya dan memperkenalkan mereka pada Nikko, mereka semua ada lebih dari sepuluh orang karena Taman Ashby cukup luas, beberapa diantara mereka adalah suami istri dan beberapa diantara mereka usianya masih dibawah Nikko sekitar delapan belas sampai dua puluh tahun, mungkin Zinnia mempekerjakan mereka karena mereka sudah tidak punya biaya lagi untuk bersekolah,

Setelah itu Zinnia mengajak Nikko berkeliling toko dan tamannya, tokonya penuh berisi bunga-bunga yang sudah dirangkai ataupun bunga yang siap untuk dirangkai banyak diantaranya bunga-bunga dan tanaman hias yang ditanam dalam pot-pot kecil, di salah satu sudut toko itu ada sebuah counter kecil tempat Nikko akan bertugas menangani pembelian dan pemesanan

Zinnia's DiaryTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon