ZINNIA’S DIARY
ENTRY 8 : I’VE LOST IN YOU
Seminggu berlalu dengan cepat sehingga Nikko tidak menyadarinya kalau sudah hampir dua minggu dia tinggal di rumah Zinnia, Nikko sangat menyukai disini, dia meresakan kehangatan keluarga yang tidak pernah dia rasakan saat ketika dia tinggal di rumah sakit, dan dia tentu saja tidak mengingat masa lalunya dia tidak ingat seperti apa keluarganya, tapi mengingat perlakuan Tanaka-san salah satu kerabatnya Nikko meragukan kehangatan keluarganya sendiri
Setiap hari Nikko akan bangun pagi dan membantu ibu Zinnia untuk membuat sarapan, adik Zinnia Lily sangat tomboy tetapi tidak pernah merepotkan ibunya dia menyiapkan semua kebutuhan sekolahnya sendiri, mencuci bajunya sendiri, dan terkadang membantu membersihkan rumah, begitu juga Zinnia
Mereka selalu makan pagi dan terkadang makan malam bersama, mereka masing-masing memiliki kewajiban yang harus dikerjakan dan berusaha untuk tidak merepotkan yang lainnya, Ibu Emma selalu mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga kesehatan
Setelah selesai sarapan, mereka semua akan berpencar, Nikko dan Zinnia akan pergi ke Taman Ashby, Lily akan pergi kesekolahnya, Ibu Emma akan pergi ke perkumpulan ibu-ibu, seperti arisan dan lainnya, dia juga melakukan bisnis kecil-kecilan, setelah sore hari atau menjelang malam mereka akan pulang, terkadang Zinnia atau Ibunya akan pulang membawa makanan dan berbagai cemilan untuk dimakan bersama-sama, Lily juga terkadang akan bertanya tentang pelajaran sekolahnya pada Zinnia dan Nikko, terutama matematika dan biologi pada Zinnia dan bahasa Inggris pada Nikko
Nikko terkadang merasa iri, dan berharap seandainya dia juga bagian dari keluarga itu
Karena perkataan Nani ketika itu setiap harinya Nikko mencoba mengingat-ingat apa yang telah dia lakukan dulu ketika dia masih berusia tiga belas tahun, tapi semakin dia mencoba, semakin dia tidak berhasil, bayangan yang ada di dalam kepalanya hanya bayangan kabur yang tidak berbentuk apa pun, atau bayangan khayalannya sendiri
Nani terlihat sangat marah ketika itu, tubuhnya yang tinggi langsing menjulang di hadapan Nikko, tangannya berada dipinggangnya dan dia berkata
“jangan pura-pura, aku pernah lihat kalian berciuman di halaman belakang sekolah”
“Zinnia sangat stress waktu kamu pergi tanpa kabar, dia jadi pemberontak”
“dia sangat suka kamu, kamu satu-satunya orang yang paling dia suka, tapi kamu pergi, kamu membuat dia merasa dibenci”
“kenapa kamu kembali sekarang?”
Kata-kata Nani terus terngiang dikepala Nikko, terutama ketika dia melihat Zinnia, terus selama seminggu hingga hari ini, hari sabtu ketika Zinnia memutuskan akan membawa Nikko ke tempat kemana mereka pernah tersesat dulu..
Cuaca terlihat sangat cerah hari ini, langit terlihat begitu biru membentang, nyaris tanpa awan Nikko memperhatikan Zinnia yang berjalan di depannya. Zinnia mengenakan baju kemeja berukuran besar bercorak kotak-kotak biru muda dan kaus dalam putih yang polos, dia juga mengenakan celama jeans pendek dan sepatu olahraga berwarna hitam
Mereka berangkat dari rumah Zinnia pukul tujuh pagi, berbarengan dengan keberangkatan ibu Zinnia ke desa sebelah untuk menghadiri acara seminar bisnis yang diselenggarakan perkumpulan wanita yang diikutinya, sedangkan Lily pergi ke kegiatan ekstrakulikuler sekolahnya, mereka berdua baru akan pulang malam hari, jadi Zinnia memutuskan tidak perlu mengatakan pada Lily dan ibunya kemana Zinnia dan Nikko akan pergi, karena sebelum Ibu Emma dan Lily pulang, mereka sudah kembali ke rumah
Jarak hutannya tidak jauh, sebenarnya hutan itu berada di bukit yang berada di belakang sekolah mereka dulu, menurut Zinnia mereka berdua dulu sering pergi ke hutan itu seusai sekolah dan pulang menjelang malam
BINABASA MO ANG
Zinnia's Diary
Teen FictionZinnia dan Nikko berjanji akan selalu bersama, tapi dua belas tahun kemudian Nikko melupakannya