Trap #7

1.2K 88 9
                                    

Sesungguhnya aku takut, aku takut bila tiang listrik berjalan itu tahu hubunganku. Bagaimana? Seohyun akan diapakan olehnya?

Aniya, Taeyeon. Kau sudah menumpahkan cat permanent di sebuah kain putih. Tidak mungkin kau mencucinya bukan? Itu semakin membuat catnya luntur. Kau hanya harus melukisnya. Ya, melukisnya

SURAT PERJANJIAN
Surat perjanjian ini berlaku mulai: 15 Januari 2016.

1. Pihak pertama harus menerima pihak ketiga dengan penuh rasa kasih sayang

2.  Pihak pertama maupun pihak kedua tidak ada yang diperkenankan membocorkan isi perjanjian ini pada siapapun

3. Selama pihak pertama memiliki hubungan dengan pihak ketiga, pihak kedua tidak diperkenankan untuk memiliki hubungan

4. Pihak pertama wajib bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pihak ketiga

5. Jika point 4 terjadi, pihak kedua diperbolehkan untuk membatalkan perjanjian point 3

6. Jika point 4 dan 5 terjadi, pihak pertama tetap harus bertanggung jawab pada pihak ketiga

Semua point diatas wajib ditaati oleh kedua belah pihak.

Seoul, 12 Januari 2016

Pihak pertama : Park Chanyeol
Pihak kedua    :  Kim Taeyeon

*catatan:
1. Pihak ketiga : Kim Seohyun
2. Sampai perjanjian ini ditulis, perjanjian ini tidak memiliki tenggat waktu yang telah disepakati (dapat berubah sesuai kesepakatan)

Satu tetes liquid mengalir dari mataku. Mianhae, Seohyun-ah

-oOo-

Chanyeol POV
"Seo?"
"..."
"Seo?" Bagaimana bisa aku diabaikan seperti ini? Aku ini namja tertampan di sekolah!

"Kau tidak berganti baju?"
"..."

Oh tidak, ia menatapku horror sekarang. Galak sekali dia rupanya. Siapapun, tolong tenggelamkan aku di samudera Hindia, asal kau bisa menjamin tidak ada hiu disana

"Yak! Tiang listrik berjalan! Mesum sekali kau!"

"Auch!" Kepalaku sakit rasanya setelah dijitak olehnya seperti itu

Kenapa aku selalu kena semprot(?) padahal aku hanya ingin mengingatkan gadisku ini agar tidak kedinginan

Gadisku

G a d i s k u

Author POV

"Chan? Gwaenchana? Mianhae. Aku tidak bermaksud memukulmu tadi. Bagian mana yang sakit?" Tutur Seohyun sembari mengelus puncak kepala Chanyeol

"Gwaenchana. Tapi, kenapa kau seperti itu, babe?" Pipi Chanyeolpun mengeluarkan semburat rona merah. Memalukan, apalagi ekspresi Seohyun yang datar. Setelah ini, mungkin lelaki tinggi itu akan memasukan warna merah ke dalam list warna yang dibencinya

"Aku hanya...reflek." Seohyun tersenyum. Oh Tuhan, jantung ini berulah lagi. Seohyun amat bersyukur pipinya tidak memerah walaupun sesuatu di dalam dadanya berontak

"Satu lagi," Seohyun berhenti melakukan aktivitasnya itu dan memandang lekat lelaki di hadapannya

"Berhenti memanggilku babe, dasar telinga gajah."

"Tapi itu manis, baby."

"Sebaiknya kita pulang, Yeol. Eonniku dan Ibumu pasti khawatir, dan juga kau akan sakit karena kehujanan."

TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang