3.

408 34 1
                                    

Sampai di rumah Lily, mereka langsung ke kamar Lily tentunya.

"Lil, lu tuh ya, kenapa sih ga cari cowo. Rumah gede, anak orkay, cantik, pinter, lengkap dah. Cari pacar ngapa" kata Dian.

"Apaansi lo! Gua udah kapok sama yang namanya cowo. Gamau lagi gua deket sama cowo" kata Lily.

"Oh i know. Mantan lu yg bajingan itu kan? Yaelah ngapain dipikirin sih" kata Dian.

"Yaudah lah, lu ngapa tiba tiba ngomong pacar sih ah" kata Lily kesal.

"Sensi amat lu neng" kata Dian sambil tidur tiduran di kasur Lily.

Sedangkan Lily, sedang nonton film kesukaannya. Ya, 'the fault in our star'

Walaupun film itu menceritakan kisah romance yang sad ending, tapi Lily tetap menikmatinya. Bahkan sampai menangis.

"Bosen kali nonton itu mulu Lil, tiap gua kesini itu mulu yang lu tonton. Ampe nangis segala lagi" kata Dian.

"Brisik lu ah ganggu aja" kata Lily.

Tiba tiba.

Tok tok tok.

"Eh siapa tuh, buka Di" kata Lily menyuruh Dian membuka pintu kamar.

"Eh Bi Murni, kenapa bi?" Tanya Dian.

"Ini non Dian, eh atuh, apa, itu non Lily mana non?" tanya bibi.

"Lillll, bibi nih nyariin" teriak Dian.

"Kenapa bi?" Tanya Lily.

"Ini non, tadi ada orang nganter ini, trus itu di atasnya ada suratnya non, pas bibi tanya siapa yang ngirim, dia cuma bilang "bi, aku titip Lily ya sama bibi sebelum aku jadi pacar Lily' gitu non" kata bibi menjelaskan.

Dian dan Lily saling pandang.

Mereka bingung.

Siapa yang ngirim?

"Yaudah bi, makasih ya." Kata Lily.

"Iya non, permisi non" kata bibi.

Lalu Lily duduk di sofa di kamar Lily dan Dian dikasur.

Hening.

"HAHAHHAHAHAHAHAH" tawa Dian menggelegar.

"Ih brisik lu" kata Lily sambil melempar bantal ke Dian.

"Lagian tuh orang sok misterius banget sih HAHAHAH" kata Dian lagi cekikikan.

"Lagian ngapain sih ngirim pizza gini, gua juga bisa delivery kali" kata Lily sambil membuka kotak pizzanya.

Lily kaget. Matanya melotot. Bibirnya melongo.

"HAH?" Teriak Lily.

"Ngapa sih Lil?" Tanya Dian dan langsung menghampiri Lily duduk di sofa.

"HAHAHAHHAAHHA BEGO BANGETT HAHAHAHHAHAH" tawa Dian lagi.

"tuh orang ngerjain gua apa gimana sih?" Kata Lily kesal.

"Sabar dulu kali, baca dulu itu suratnya" kata Dian.

Lily membuka dan membacanya.

"Hari yang sama dengan yang tadi. Ini cuma sepotong pizza, ssngaja. hehehe. Mau yang large? Utuh? Ga sepotong? Aku tahu kamu masih bisa delivery. Hehehe. Sampai bertemu."

"HAHHAHHAHAHAH" Tawa Dian.

"SIAPASIH DIA? LUCU BANGETT. HAHAHAHAHHA" tawa Dian lagi.

"Lu tuh ya, cuma bisa ketawa mulu. Bantuin gua mikir kek, siapa yang ngirim ini?" Omel Lily.

"Hahahhahah abis lucu banget" kata Dian.

"Masa ya Lil, gua tebak, yang ngirim ini, sama kayak orang yang ngirim lu surat diloker itu" kata Dian.

Lily langsung mengambil tasnya dan mengambil surat tadi.

"Ini maksud lo?" Tanya Lily.

"Iya. Coba deh liat tulisannya"kata Dian.

"Eh iya. Sama. Berarti ini oramg yang sama. Tapi buat apa sih dia ngirim kayak gini? Neror?" Kata Lily.

"Bego banget sih lo!" Kata Dian.

"Mana ada neror begini. Ini namanya dia suka sama lu. Atau palingan secret admirer lu"kata Dian lagi.

"Trus yang mba mba di pull&bear? Itu gimana?" Tanya Lily bingung.

"Kalo itu gatau deh gua" kata Dian langsung pindah lagi ke kasur Lily.

"Yaudah trus ini pizzanya gimana?"tanya Lily.

"Ya elu makan ajalah bego. Masa dia udah nganterin khusus buat lu trus lu buang?" Kata Dian.

"Yaudah iya. Tapi ini bungkusnya sama suratnya gua simpen aja. Kapan lagi gua punya Secret Admirer." Kata Lily.

"YAHHH TUH KAN GUA LUPA TADIKAN GUA LAGI NONTON" teriak Lily.

"Brisik woy" kata Dian.

...

"Gua balik deh, udah sore nih" kata Dian.

"Yaudah sono. Gua ga nganter ya. Males. Pesen gojek aja" kata Lily.

"Iye bawel." Kata Dian.

"Besok bareng lagi yeee." Kata Dian lagi.

"Iya tapi lu jangan lama. Gua gamau telat lagi" kata Lily.

"Gapapa bego biar lu nabrak orang yang waktu itu jadi lu bisa liat mukanya. Dan lu jadi tau siapa yang ngirim lu surat surat itu" kata Dian sambil berjalan keluar kamar Lily untuk menunggu gojek.

"Gak gak. Gua ini anak pinter. Bisa dicap apa gua sebagai anak pinter dateng telat mulu." Kata Lily.

"Kalo lu besok lama ke rumah gua, gua tinggal lu" kata Lily mengancam.

"Iye iye. Galak amat sih"kata Dian.

"Yaudah ah, gojek gua udah nelpom diem dulu"kata Dian.

"Yaudah dadah. Tuh abangnya udah dateng noh" kata Lily.

"Bye" kata Dian.

...

A/n

Heyy,

Ga mengharapkan gua update ya?

Tapi gua gatel banget pengen update.

Okay. Jadi ini masih tebak tebakan banget.

Siapa sih yang ngirim sepotong pizza?

SEPOTONG WOI.

Gua aja ngetiknya ngakak.

So, enjoy aja ya!

Tunggu kebenarannya di part selanjutnya.

Bantu pencet bintang dibawah ya ↓↓↓

Fall in Love ; Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang