Bell sekolah sudah berbunyi. Hal yang paling ditunggu tunggu semua murid sejak tadi.
"Tunggu Di, gua mau ke loker dulu kali. Sabaran apa" kata Lily.
"Yaudah ayo buruan. Gua juga mau naro ini ke loker." Kata Dian sambil membawa kertas kertas tugasnya.
Sampai diloker, Lily membuka lokernya.
Ada sesuatu yang jatuh dari lokernya. Tepat di depan sepatunya.
Wow, secarik surat.
"Apa itu Lil?" Tanya Dian.
"Gatau, nanti aja dibuka, gua mau beresin buku buku ini" kata Lily yang sibuk membereskan bukunya.
Surat itu dimasukkan ke kantongnya.
Parkiran sudah sepi. Hanya tinggal anak anak yang masih mengikuti ekskul dan juga para kutu buku yang masih di perpus.
Lily mencari kunci mobilnya, meraba kantongnya. Keluarlah surat tadi dan kunci mobil.
"Nih deh lu yang bawa. Kita ke mall dulu deh, nyari apa kek. Makan kek" kata Lily melempar kunci mobilnya ke Dian.
"Siapp bos" kata Dian hormat.
Lily didalam mobil hanya membolak balikan surat yang daritadi ia pegang.
"Manasih, masa gada nama pengirimnya diamplop" kata Lily.
"Buka aja kali. Siapa tau secret admirer gitu" kata Dian.
"Palalu secret admirer. Mana ada sih yg gemarin gua? Gua kan ga gaul di sekolah. Kecuali diluar sekolah, semua orang kenal gua. Yagak?" Kata Lily percaya diri.
"Serah lu Lil." Dian capek berdebat.
"Udah buka aja si" kata Dian lagi.
"Iye iye bawel. Perasaan suratnya buat gua ngapa lu yang bawel" kata Lily sambil membuka amplopnya.
"February 5' 2016.
Aku bertemu gadis cantik. Dia menabrakku saat mau masuk kelas. Dia juga cuek saat di cafetaria tadi. Biar aku tebak, namamu Lily
Sampai bertemu lagi."Lily membacanya.
"HAHAHAHAHHAHA" Dian tertawa.
"Kenapa lu ketawa?" Tanya Lily.
"Isi surat apa kayak gitu? Hahahah. Aneh. Hahahah. Yang ngirim punya selera humor tinggi. Hahahah" kata Dian sambil tertawa.
"Iya terserah lu aja dah. Masalahnya ini siapa yang ngirim? Kaga ada nama pengirim sama sekali" tanya Lily.
"Bego" kata Dian.
"Ya lu ikutin itu isinya dong, lu nabrak orang ga saat mau masuk kelas? Lu cuek ke siapa waktu di cafetaria? Lu gimana sih ah" kata Dian kesal.
"Hah? Tunggu bentar" Lily mencoba ngingat ingat.
"Itu yang gua tabrak siapa ya? Gua galiat mukanya. Tapi iya tadi pagi gua nabrak orang."kata Lily.
"Trus yg lu cuekin?" Tanya Dian.
"Gada. Gua kan sama lu terus di cafetaria tadi. Iya kan?" Tanya Lily.
"Iya juga sih. Udah ah simpen aja sih. Nanti juga ketemu sama lu lagi. Buktinya dia bilang 'sampai bertemu lagi' berarti lu bakal ketemu dia lagi" kata Dian.
"Yaudah dah." Kata Lily sambil memasukan surat ke tasnya.
...
Lily dan Diandra memasuki Pull&Bear di dalam Mall ini.
"Lil, gua mau liat hoodienya dulu ya. Lu cari apa kek" kata Dian.
"Iye sono" kata Lily.
Lily sedang asik melihat sweatshirt tiba tiba ada mba mba datang.
"Mba Lily ya?" Tanyanya.
"Iya, ada apa ya" tanya Lily.
"Tidak. Tidak ada apa apa mba. saya cuma disuruh bilang bahwa katanya 'aku suka Lily'. Katanya begitu mba." Jelas mba mbanya.
"Siapa yang bilang mba?" Tanya Lily.
"Gatau mba, saya ga tanya namanya." Kata mba mba nya.
"Orangnya mana mba?" Tanya Lily.
"Itu.. eh?" Mba nya menunjuk tapi orangnya sudah tidak ada ditempatnya.
"Sudah pergi mungkin mba. Yasudah saya permisi ya." Kata mba mbanya
"Eh iya mba makasih ya" kata Lily.
Lily bingung. Lily gatau maksud mba yang tadi itu apa?
Lalu Lily menghampiri Dian.
Setelah mereka berdua berbelanja ria, mereka masuk ke Starbuks.
"Ga laper banget kan? Kita gausah makan berat lah. Disini aja" kata Lily.
"Iye selo aje." Kata Dian.
Lalu mereka memesan iced caramel macchiato dan white chocolate mocha. Dan white chocolate red velvet cake 2.
"Di, masa tadi ada mba mba nyamperin gua pas lu lagi liatin hoodie." Kata Lily.
"Siapa? Ngapain?" Tanya Dian.
"Gatau tuh, masa dia bilang katanya gini 'saya cuma disuruh bilang katanya 'aku suka Lily' katanya gitu'. Aneh ga sih tuh mba mba" kata Lily.
"Hahahahah, gila kali ya mba mbanya" tawa Dian.
"Trus kan gua nanya kan siapa yang bilang gitu, trus pas mba nya nunjuk gitu, katanya orangnya udah gada" jelas Lily lagi.
"Oh jadi mba mbanya disuruh orang bilang 'aku suka Lily' gitu?" Tanya Dian.
"Iya, tapi gua gatau siapa" kata Lily.
"Orang iseng kali. Atau ga yang namanya Lily kan bukan lu doang" kata Dian.
"Iya juga sih" kata Lily.
"Eh Lil, rumah lu sepi ga? Gua main rumah lu aja ya. Gua males pulang ah. Adek gua brisik males gua. Bokap nyokap gua juga gada dirumah." Kata Dian.
"Yelah lu. Tumben banget lu main ke rumah gua ijin. Biasa masuk keluar gapake ijin aje. Selo aja kali. Pintu terbuka lebar buat lu" kata Lily.
"Okayy" kata Dian.
...
A/n
Heyy.
Ya walaupun yang mengharapkan update an ini gada
Tapi,
Sayang kl gua udah tulis tapi ga diupdate.
Btw,
Kira kira siapa ya yg ngirimin Lily surat?
Trus siapa yang bilang ke mba mba itu 'aku suka Lily'?
Penasaran?
Sama gua juga.
itu dimulmed, anggap aja Lily sama Diandra ya.
So.
Tungguin ya update an selanjutnya.
Bantu pencet bintang dibawah ini ↓↓↓
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love ; Luke Hemmings
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Kenapa lo selalu ngikutin gua kemana mana? Apa lo ga ada kerjaan lain? Lo itu ganggu tau ga!" -Lily Clarisa. "Karena kamu Cantik, aku suka" -Luke Hemmings. ©2016 by goodgurrll