9.

278 28 2
                                    

Author's pov.

Calum:
Lil, gua didepan. Gua masuk ya.

...

"Aden mau minum apa den?"

"Gausah bi, saya ke kamar Lily aja ya. Lilynya lama" kata Calum.

Calum menaikin tangga menuju kamar Lily.

Tok tok tok.

"Bentar bi, suruh ada dia nunggu" kata Lily teriak dari dalem kamar.

"ini gua. Lu lama banget sih. Luke sama Dian katanya udah sampe disana"

Lily langsung membuka pintu kamarnya.

Sudah rapih sekali.

Hanya tinggal tas aja yang belum Lily pakai.

"Sabaran ngapa lu" kata Lily.

Calum hanya bengong melihat Lily dari bawah sampai atas.

Mulutnya menganga.

Matanya melotot tanpa ngedip.

"Heh, lu ngapa?" kata Lily.

"Eh" Calum tersadar dari bengongnya

"Lu Lily?" Tanya Calum dengan muka polosnya.

"Bego" kata Lily.

"DEMIAPA ANJIRR LIL LU CANTIK BANGET" Calum histeris.

"PANTES AJA LUKE SU..." Calum menutup mulutnya pake tangan.

"Luke ngapa?" Tanya Lily.

"Kaga kaga. Udah buruan kita nanti telat"

"Iye bawel. Udah sono lu tunggu dibawah aja ngapa" kata Lily.

...

"Nah itu mereka" Calum menunjuk Luke dan Dian yang sudah duduk di meja.

Jadi mejanya tuh kayak gini.
Bangkunya 4. Nah Luke sama Dian itu duduknya sampingan. Jadi Calum sama Lily juga sampingan. Depannya Dian itu Calum. Depannya Lily itu Luke. Ngerti kan? Wkwkwk.

"Hey guys" sapa Calum.

Luke melihat Lily dengan mata tak berkedip, sama seperti Calum tadi saat melihat Lily di depan kamarnya.

Lalu Luke tersadar.

"Lama banget sih lu berdua" kata Luke.

Diandra cuma diam sambil melihat Lily.

"Hey Di" sapa Lily.

Dian cuma tersenyum.

Lalu mereka duduk dan memesan makanan. Layaknya orang ngedate. Makan makan romantis gitu. Terus suap suapan.

Luke daritadi mesra banget sama Dian.

Dian sesekali nyuapin Luke. Begitupun sebaliknya.

Lily ngedumel dalam hati.

"Apaansi norak"

"Pake mesra mesraan segala"

"Ew jiji"

"Mau muntah gua rasanya"

Calum yang tau Lily sedang kesal langsung merangkul Lily.

Seengaknya itu bisa menenangkan Lily sedikit.

"So bro, lu sama Dian udah sampe mana?" Tanya Calum.

Lily tiba tiba batuk saat meminum minumannya.

"Kenapa Lil?" Tanya Calum.

Lily cuma menggeleng.

"Ya seperti yang lu liat lah" kata Luke.

"Gua liatnya lu berdua deket"

"Lebih dari deket. Kita udah resmi pacaran" kata Luke.

"Iyakan sayang?" kata Luke lagi ke Dian.

Dian mengangguk sambil tersenyum.

Lily masih ngedumel dalem hatinya.

"Apaansi anjing"

"Pamer lo hah?"

"Geli banget tai"

"Dian lu kepelet apa sih sama orang rese ini"

Lily menatap Dian agak sedikit tajam.

"Cal, gua ketoilet dulu" ijin Lily ke Calum.

Lily masuk toilet sambil menyumpah serapahi 2 orang yang ada dihadapannya tadi.

"Enek banget anjing"

"Dikira dia hebat apa"

"Kenapa harus sahabat gua sih"

"Pen gua golok rasanya ih"

Lily kesal. Marah marah sendiri didepan cermin toilet.

Saat Lily kembali dari toilet, Lily bisa melihat punggung Luke dan Dian.

Calum sedang nelpon orang diujung sana agak menjauh dari Luke dan Dian

Luke makin dekat ke Dian. Begitupula Dian.

Makin deket.

Makin.

Makin.

Sampai sepertinya muka mereka hanya tinggal 5cm.

"STOP" teriak Lily.

"Gua gamau sahabat gua ancur gara gara cowo playboy kaya Lo" kata Lily sambil membentak Luke.

"Lil" Dian membuka suara.

"Gua gangerti jalan pikiran lu Di, harusnya lu itu sama gua. Sekarang? Lo malah mau mauan aja sama Dia. Ew!" Lily masih terus kesal.

Lalu Lily menghampiri Calum.

"Anterin gua balik atau gua balik sendiri" ancam Lily pada Calum.

Lalu Calum melirik Luke dengan tatapan gimana.nih.bro?

Luke juga menatap Calum seolah olah lu.anter.aja.balik.sekarang.

"I...iya ayo deh gua anter" kata Calum sedikit melirik Luke.

Luke diam.
Dian pun begitu.

...

A/n

Boom.

Double datenya berantakan.

Lily bener bener gasuka sama Luke. Hahahay.

Kesian juga sih Lukenya, katakatanya Lily nyelekit bat.

Okay okay.

See u di chapter selanjutnya.

Bantu pencet bintang dibawah ya ↓↓↓

Fall in Love ; Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang