part 8

965 34 0
                                    

Tiga tahun kemudian...

     Tak terasa kini semua cobaan ku lewati dgn kesabaran..aku kini sudah duduk di universitas pasundan Bandung.dan disinilah,kebersamaanku dgn ke dua sahabatku berpisah.karena mereka beda kampus samaku.tetapi kalau di luar kampus,kita masih ttp bersama lah..selain anggi.Hehe..,dia kini kuliah di UNIBRAW Malang.katanya seh ikut sama saudaranya.

     Awal aku masuk kampus,aku di jemput sama sahabatku rana.kami sll brangkat bersama.bahkan pulangpun kita sll bersama.

    Sesampainya di kampus,kami cuma duduk di kantin.dan tiba tiba,pandanganku menuju ke gadis yg sedang duduk di pojok kantin bersama ke 2 sahabatnya.dia memandangku dgn senyumnya,cantik..tetapi hatiku masih terus mencintai anggi.mungkin,karena cinta di masa kecilku begitu besar..

   "hy,,ngelamun mulu loe ndra,kenapa?"ucap rana yg mengagetkan lamunanku.
   "hm..Gpp ran,,cuma agak gk enak badan doang"jawabku sedikit lesu.
   "muka lu pucet ndra,lu sakit"tanyanya kpd ku
   "ngk ko ndra,gw cm sedikit pusing."ucapku..
   "ya udah,ayo ku antar lu pulang."ajak rana kpdaku.
   "ya ran..thanks....

    Aku pun akhirnya pulang kuliah,hari ini kedua orang tua ku kebetulan lagi cuti kerja..jadi mereka di rumah.

    Sesampainya di rumah,aku langsung masuk ke dlm kamar,tanpa menyapa mereka.karena mungkin ku kira mereka gk da waktu buat jawab sapaan ku.di dlm kamar,aku merasakan kepalaku kembali pusing,dan akhirnya..

   "dok..dok..dok..den.."suara bibik menggedor pintu kamarku.
   "iya bik,masuk aja,gk di kunci ko"jawabku langsung menyuruh bibik masuk.
   "den,ini makan siangnya."ucapnya sambil menaroh makanan ke atas meja kamarku.
   "iya bik,makasih ya"ucapku sambil menundukkan kepalaku.
   "den,,coba lihat bibik,aden gpp kan-"tanyanya begitu khawatir.bibik memaksa agar aku mau melihatnya,tetapi aku ttp aja gk mau.dan akhirnya bibik memegang ke dua pipiku dgn ke dua tanganya,dan mendongakan kepalaku ke atas.

   "den,aden sakit kan,aden kambuh lagi kan,aden,,ayo bibik antar ke rumah sakit buat cuci darah den"ucap bibik begitu khawatir.
   "ngk bik,aku gpp,aku cuma kecapekan,ntar istirahat sebentar juga ksn hilang."ucapku menutupi keadaanku agar bibik gk mrasa khawatir.
   "ngk,aden bohong,bibik tau den apa yg aden rasain.bibik yg rawat aden sejak kecil.ngerti den.lihat tuh di kaca,muka aden sangat pucat..ayok den.bibik mohon kali ini,ayo den..

    Aku cuma diam ketika bibik mengomeliku.tetapi aku tetap dlm pendirianku.
   "ngk bik,ambilin obatku aja ya,di laci meja belajarku."ucapku dgn nada melemah.
   "iya den,bibik ambilin.tp aden hrs janji ya,kalau nanti aden hrs ke rumah sakit."ucap bibik.
   "iya bik,aku janji,ntar kalau udah agak enakan.aku langsung ke rumah sakit.tp ku mohon bik,jgn bilang sama siapa siapa ya."
   "iya den"ucap bibik sambil memberikan obat kepadaku.

    Akhirnya aku tertidur selama kurang lebih 2 jam.kini badanku merasa agak enakan.aku pun langsung berangkat ke rumah sakit untuk cek kondisi ku..tetapi berangkat dgn cara sembunyi sembunyi,agar ke dua orang tua ku tak melihatku.

  Author pov shinta

    Aku melihat kakak keluar rumah dgn cara mengendap endap.aneh,kenapa ya.gk biasanya kan kakak keluar rumah kayak gini..

   "kak.."ucapku mengagetkannya
   "eich,,dedek,apaan seh,bikin gw kaget aja."ucapnya dgn kaget.
   "hahaha,lagian kakak ngapain seh kya gtu.mau cari kodok ya?"tanyaku sedikit bercanda kepandanya.
   "ngk ko dek,eh..mama sama papa kmn dek?"tanyanya kepadaku.
   "Hmm,,di dapur kak,lg buatin kue buat kakak"ucapku sambil cengengesan.
   "ah bercanda km ya"ucap kakak sedikit gk percaya kpdku.
   "beneran,"jawabku meyakinkanya.
   "ya udah,gw kluar dulu ya dk,tp jgn bilang bilang sama mama papa,,ya dedek cantik..

    Aku sengaja diam dan gk jawab omongan kakak.karena aku merasa penasaran dgn tingkah kakak ku yg sangat aneh.aku secara diam diam langsung mengikutinya.kebetulan kakak naik taxi dan aku naik mobil.aku segera nyuruh sopir untuk ngikutin kakak.

    Ternyata kakak turun di rumah sakit,ada apa ya,kenapa dgn kakak ku.dgn rasa penasaran,ku coba ikuti kakak belakang.dan ternyata kakak menemui seorang dokter..looh..itukan dokter pribadinya papa..ngapain kakak nemuin dokter arya.aneh..dalam hati terus bertanya tanya,ada apa ini,kenapa dgn kakaku.apakah dia sakit.,atau cm sekedar bermain aja..tapi kok kakak lama ya..

     Daripada aku lama nunggu sendirian di rumah sakit.mending aku putuskan untuk pulang ke rumah.

    Sesampainya di rumah,aku terkejut ketika melihat dan mendengar mama dan papa sedang meneteskan air mata kesedihan.hatiku semakin penasaran dan bingung.ada apa seh ini.kenapa ko mama nangis seperti mau kehilangan seseorang yg di syangi.

  "ma,pa..ke..kenapa..kalian menangis"tanyaku sedikit terbata bata dan bingung.
  "kakakmu mana sin,dimana dia sekarang"ucap mama tanpa menjawab pertanyaanku.
  "kakak.."sebelum selesai bicara tiba tiba..
  "aku di sini ma,"sahut kakak sambil mendekati kami.
  "kenapa ma,kenapa kalian begitu sedih,aku ngk mau lihat kalian sedih."ucap kakak sambil menghapus air mata mama.
  "gpp nak,mama cuma sedikit khawatir sama km.,mama punya sesuatu buat km,km mau?"tanya mama dgn senyum indahnya.
  "boleh ma,apa'an?jawab kakak.aku cuma diam duduk di sofa tamu.dgn sedikit bingung dan heran..
  "tapi janji ya,km harus jawb dgn jujur pertanyaan mama dan papa"
  "iya ma,hendra janji"ucap kaka sambil memeluk mama..dan ku lihat papa hanya diam menunduk tanpa kata..dan tiba tiba...


Surat TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang