Part 20

2.2K 49 7
                                    

   Anggi pov

     Aku berlari masuk menuju mobil dan mengegas kencang mobil yg ku naiki.di belakangku ada rana yg mengikuti laju mobilku.dan aku langsung menuju rumah sakit yg di sebutkan oleh rana tadi.

     Aku tak peduli dengan apa yg aku lakukan ini,hanya satu yg ku lakukan,yakni menemui seseorang misterius itu dan meminta maaf kepadanya.

     Aku penasaran dengan dia,siapa dia,ntah mengapa,aku merasakn laju mobilku ini,terasa lambat dan lama untuk sampai di tujuan.

     Hanya memakan waktu 45 menit,aku sampai di sebuah rumah sakit ternama di daerah bandung.aku langsung berlari mengikuti jalan dan tak tau kaki ku melangkah membawaku kemana.

     Aku bingung,siapa yg harus ku temui di sini,dimana dia,siapa dia,aku tak tau.siapa seseorang yg berhati malaikat itu.

     Dengan di ikuti rana di belakangku,sampai pada akhirnya langkah kaki ku berhenti pada sebuah taman di rumah sakit.aneh,kenapa aku merasa berdebar dan seperti ada yg menuntunku untuk menuju ke taman ini.

     Sampai akhirnya,pandanganku menuju kepada seseorang yg memakai baju biru polos dan duduk diam di atas kursi roda di dekat kolam ikan yg di hiasi tanaman bunga di sekelilingnya.

     Aku coba mendekatinya secara berlahan.rasa dag dig dug seketika muncul di saat itu.dan ntah mengapa,air mataku menetes.

     Aku terus mendekatinya dan memanggil namanya.,
  "hy..,,hy,,siapa kau,,hy.."tak ada jawaban darinya.lalu aku menengok ke belakang dan di sana aku melihat rana bersama adik mahendra yaitu sinta.kenapa,ada apa..,,mengapa sinta ada di sini??ku lihat mereka berlinang air mata dan hanya menganggukan kepala sambik tersenyum kepadaku.

     Aku merasa penasaran dengan seseorang yg sedang duduk di kursi roda yg ada di hadapanku.aku langsung berlari mendekat di hadapannya,karena wajahnya yg di tutupi dgn topi yg di kenakanya.aku tak bisa lihat dia dgn jelas.masih dgn rasa penasaran dan bertanya tanya..siapa dia..sampai akhirnya,,aku membuka album yg di pegang di tanganya.ya tuhan,,dia..ngk mungkin..mahendra..kau...kenapa kau tak jujur padaku,kenapa kau harus bohong kepadaku.,,dra,,bangun dra,,jangan tinggalin gw dra,,bangun dra...

     Sampai akhirnya,aku menemukan sebuah surat yg di selipkan di dalam album yg penuh darah.yang berisi..

  "Tuhan,,jangankan kau uji aku dengan cinta seperti ini,kau uji akuu dengan penyakit yg seperti inipun,aku kan tetap bersabar.

       Tuhan,Aku sangat menyainginya,dan sangat mencintainya.jagalah dia,buatlah dia selalu bahagia bersama orang yg dia sayangi selamanya.

     Kini aku siap ikut bersamamu tuhan.mungkin takdir cintaku yg tak kan pernah terungkap kan berakhir sampai aku mati...

   The and.

    

Surat TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang