part 12

866 26 0
                                    

     Apa yg ku lakukan tadi dirumah sakit.seharusnya aku tak berjanji sama hendra.bodoh dodoh...,kenapa dia kayak gini.sebesar itukah cintanya pada anggi,sampai sampai,dia merelakan ngasih kebahagiaanya untuk anggi.seharusnya bukan aku yg ada di posisi ini untuk jadi orang yg anggi cintai.melainkan dia orang yg benar benar sangat mencintai anggi dan dia yg begitu perhatian sama anggi.bukan aku.tapi apa,,kenyataannya anggi tak pernah sayank sama hendra.dan aku,,juga gk terlalu sayank sama anggi.

     Tuhan,,salahkah aku memilih jaln ini.jalan yg tak pernah ku harapkan.hanya demi keutuhan persahabat kami.dia rela memberikan cintanya kepada ku.karena mungkin orang yg kini akan menjadi tunanganku tak pernah mencintainya.

     Salahkah aku tuhan.mengabulkan semua permintaan dia,untuk menjaganya.sedangkan kulihat dia begitu sakit dan terluka ketika melihat di saat anggi menggendeng tangan kanan ku.

     Apalah dayaku,aku bingung harus gimana lagi.mereka sama sama sahabatku.dia sahabat terbaiku,seorang cwok yg rela memberikan kebahagian untuk wanita yg di cintainya.apa bila aku tak menuruti permintaanya.maka dia tak kan pernah mengakui ku sebagai sahabat terbaiknya.tetapi,kalau aku mengabulkan yg dia mau demi wanita yg di cintainya.aku tak bisa lihat sahabatku teluka ketika melihat kita bersama.

     Tuhan,tolong berikan jalan yg terbaik buat persahabatan kami.jangan sampai persahabatan kami hancur cuma karena wanita...

   Dert..Dert...,"suara ponselku yg seketika mengagetkan lamunanku di saat aku mengemudi.
   "hallo...
   "sayank,aku nyampek bandara nih,jemput aku ya,,ku tunggu..."ucap seseorang lewat ponsel.
   "iya sayank"jawbku..

    Anggi menelfonku,kebetulan bandara satu arah sama jalan yg ku lewati.akupun langsung mengegas mobilku dan segera menuju ke bandara untuk menjemput anggi.

     Dalam waktu 30 menit,akhirnya aku nyampek.kulihat seorang wanita yg anggun,cantik mengenakan gaun berwarna pink sedang duduk di ruang tunggu bandara.

   "hay sayank"sapa ku seketika buatnya kaget.
   "sayank,,bikin aku kaget ah.."ucapnya dgn senyum indahnya.
   "lama ya nunggu"ucapku kembali
   "ngk ko sayank"ucapnya
   "ayok pulang,sini tak bawakan kopernya..
   "hehe,makasih ya syank"ucapnya kembali.
     Aku langsung membawa koper yg di bawa anggi.dan dia sambil menggenggam tangan kananku begitu erat.
  
    "mari masuk ke dalam mobil tuan putri"ucapku sambil membukakan pintu mobil yg kami naiki.
   "hehe,iya makasih ya pangeranku"balas dia sambil msuk ke dalam mobil.
   "udah siap tuan putri,kita berangkat ya..

    Di perjalanan kita ngobrol banyak tentang pengalaman dia di kota malang dan juga pengalaman ku di sini di bandung.pada akhirnya,seketika dia menanyakan tentang seseorang yg mungkin akan sulit ku jawab keberadaan dan keadaannya.

   "Ow ya Yank,ngomong ngomong,gmana kabar si ganteng mahendra sekarang"ucap anggi seketika membuat aku kaget dan mengerem dadak mobil yg kami naiki.
   "loh,kenapa sayank.ada yg salah dengan pertanyaan yg aku lontarkan?"tanyanya kembali.
   "Hmm,gk ko sayank,kabar dia baik..dia sekarang pindah kuliah di london"jawabku sedikit ragu.
   "whaat,,ko dia gk bilang sama aku seh"ucapnya dgn nada kecewa.
   "yah mungkin karena dia gk sempet hubungi kamu"ucapku untuk meyakinkanya.
 
      Akhirnya kita nyampek di rumah anggi.di sana kami di sambut oleh kluarga anggi serta adik adiknya..

   "ayo nak rana masuk dulu"ucap ortu anggi.
   "hm,maaf tante,bukanya aku gk mau masuk tante.tetapi ini udah larut malam.sebaiknya aku permisi pulang dulu ya tante"ucapku panjang lebar.
   "looh syank,,kok gitu..ayo masuk dulu bentar"ucap anggi,
   "tapi ni udh mlm loh syank.besok aja ya,,aku kesini lagi"bujuk ku
   "iya dah,,hati hati ya di jalan...


Surat TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang