Sepertinya diluar mentari semakin meninggi sehingga rasa panas dan gerah menyeruak di kamar Zayn. Tapi beruntungnya dikamar pemuda arab itu tersedia pendingin ruangan jadi cukup untuk menyejukkan diri.
Mereka berempat. Harry,Niall,Liam dan pastinya si pemilik kamar--Zayn. Tengah berada dikasur Zayn. Mereka duduk mengitari Zayn yang tidur bersandarkan bantal dipunggunya. Luka lebam bekas cengkraman Louis masih terlihat jelas dilehernya. Sesekali Zayn juga masih merasakan nyeri dari lukanya. Tampak mengerika jika dilihat.
"ini tak bisa dibiarkan lagi!." Ucap Niall dengan nada tinggi.
"Perlahan satu persatu dari kita sudah jadi korban, kecuali Liam." Wajah Harry sangat kusut. Lingkar hitam menghias kedua matanya. Well, semalam Harry dan Liam memang tidak tidur.
"Dan mana yang katamu emas, emes, enez atau sapalah itu." Bibir manis Niall yang paling tidak bisa diam diantar yang lain.
"Ernez, Ni." Liam membenarkan.
"Ya apalah itu. Mana dia? Kau bilang dia akan datang tap---." PLAAK
tamparan spontan mendarat mulus di pipinya. Dan detik itu juga mulut Niall bungkam seutuhnya. Hanya tatapan sinis yang ia berikan kearah Zayn.
"Jang..an baw..el." ucap Zayn. Cengkraman itu berefek pada pita suaranya. Alhasil suaranya menjadi serak dan Zayn lebih memilih untuk tidak terlalu bersuara.
Suasana menjadi hening sesaat sebelum dering ponsel Liam memecahnya. Dirogohnya saku celananya. Tanpa ragu lagi ia menjawab telponnya.
"Ernez sudah datang." Ucapnya setelah selesai menelpon. Liam beranjak dari posisinya dan pergi turun untuk menemui Ernez.
Tak lama pintu kamar Zayn terbuka terlihat Liam dan gadis yang ada dibelakangnya melangkah masuk.
"Haii." Sapa gadis itu malu-malu
"Haaaiiii." balas mereka dengan kompak.hmm, ralat. Hanya Harry dan Niall saja yang menjawab kompak sedangkan Zayn hanya mengangguk memberi senyum.
"Ini Ernez yang pernah aku katakan itu." Ucap Liam memperkenalkan gadis yang bernama Ernez itu.
Liam berjalan menuju sofa coklat yang ada didekat kasur Zayn dengan Ernez yang masih menguntitnya dari belakang. Dipersilahkannya duduk gadis manis itu.
"Okay, jadi apa yang bisa kau bantu?." Sergah Niall. Tepat detik selanjutnya sebuah pukulan mendarat mulut dikepalanya.
"Jaga mulutmu, Ni. Ia baru sampai dan kau malah bertanya seperti itu?." Wajah Harry nampak jengkel dengan sikap Niall tadi maka jangan heran tangannya memukul kepala Niall.
"Ss..sttt." sekejap semua diam. Tak ada yang bersuara. Tak ada pertengkaran lagi. Ya, itu biasa terjadi kalau Zayn sudah mengeluarkan suara.
Dan sebuah dehaman halus Ernez mampu mencairkan suasana kembali. Ia menarik napas sejenak sebelum mengeluarkan suara.
"Jadi, apa saja yang sudah terjadi?."
"Banyak. Pertama Niall yang matanya dituruk pisau. Ya, beruntungnya ia tidak buta. Kedua, aku yang dipukul entah dengan apa oleh Louis. Yang ketiga Zayn yang dicekik, untuk Zayn kejadiannya baru semalam." Jelas Harry panjang lebar.
"Hanya kalian bertiga? Kenapa Liam tidak kena?." Tanya Ernez
"Bukan tidak, ha..hanya belum." Nada suara Liam melemah saat mengucap kata terakhir dalam kalimatnya. Ernez mengelus pelan pundak Liam, berusaha untuk membuat Liam lebih baik tentunya.
"Aku akan membantu kalian. Akan kucoba untuk berinteraksi dengan Louis. Bisa?." Anggukan serempak dari empat pemuda itu mengiyakannya.
"Okay, tapi aku tak bisa sekarang karena ada janji dengan orang lain. Besok sore aku kembali." Dengan begitu topik selesai dibahas. Ernez pergi dari flat mereka. Sedangkan empat pemuda itu kembali sibuk berpikir soal rencana mereka besok.
-------------------------------------------------------------
ALOOOOO
gue sebelumnya mau minta maaf dulu nih soalnya ngaret bgt post chap ini. Sebenernya udh ada dari kapan tau cuman gue anggurin doang. Dan sekarang gue baru sempet.
Gue ucapin makasih banyak buat yg udh nungguin chap ini lama. Gue tau ini chap abal bgt *maapken dakuu:'')*
okeh sekian pidato dari gue.
Cara Delevingne as Ernez on mulmed.
[ + ] 5 votes for the next chap
KAMU SEDANG MEMBACA
sleepwalking [ l.t ]
Mistério / Suspensedon't you dare to stop me. or i'm gonna hurt you really..really..bad - L.T [ ON GOING ]