"Oke oke. Alesan lu gue terima" ucap Ita."Oiya, memo Alvin!" teriakku panik dan menengok ke sekelilingku berharap menemukan memo itu.
"Memo Alvin?" tanyanya bingung namun ikut mencari apa yang kucari.
"Iya Ta. Please bantuin gue nyari" kataku sambil berusaha turun dari ranjang dengan sekuat tenaga. Sayang badanku terlalu lemah sampai aku harus terjatuh dan memecahkan gelas yang masih kupegang. Suara gaduh dari gelas yang pecah memancing beberapa orang untuk sekadar melihat apa yang terjadi di UKS. Ada juga yang masuk kedalam UKS, yaitu seorang perawat yang memang biasa menjaga di UKS ini dan, Dia? Dia yang didalam mobil tadi kan? Apa dia yang membawaku kesini?
"Ada apa?" ucap perawat jaga UKS panik. Ia langsung menghampiriku dan Ita saat melihat tubuhku yang terjatuh ke lantai. Ita terlihat tidak kalah panik dan berusaha mengangkat tubuhku, sayangnya Ita tidak terlalu kuat. Dan dia, lelaki yang tadi didalam mobil itu dengan segera ia menggendongku dengan mudah sampai aku bisa berbaring kembali diranjang.
"Gak apa-apa kan?" tanyanya sambil memperhatikan tubuhku dari atas sampai bawah. Aku hanya mengangguk lemas menjawab pertanyaan nya dan perawat UKS langsung menanganiku. Aku diberikan selang oxygen pada bagian hidung dan keadaanku perlahan mulai membaik lagi.
"Ada baiknya lo pulang. Daripada disini cuma tidur" katanya yang berada di ujung ranjangku. Aku tak bisa melakukan gerakan apapun selain mengangguk dan berusaha mengatur nafas agar kondisiku pulih kembali.
"Iya. Biar saya buatkan dulu surat izinnya." ucap perawat itu dengan lembut. Tak lama perawat itu pergi dari pandanganku dan disusul oleh Ita.
"Gue ambil tas lo dulu Ra" katanya lalu menghilang dari ruangan.
Aku hanya bisa mengangguk tanpa berkata kata. Mungkin sebagian orang akan bilang kalau aku terlalu lebay tapi sungguh, aku juga tidak mengerti kenapa aku bisa selemas ini padahal masalah awalnya hanya karena terjatuh dari kursi.
"Nama gue Gadanta, panggil aja Gaga" ucap laki laki itu singkat. Ia mendekat dan duduk disamping ranjangku. Aku baru saja mau membuka mulut untuk memperkenalkan diri tapi Gaga sudah memotongnya duluan.
"Gue udah tahu nama lo" katanya sambil menatap mataku. "Lo cantik, gue mulai suka sejak ngeliat lo tadi pagi." ucapnya masih terus menatap mataku. "Gue yang bakal nganter lo pulang" lanjutnya sambil berdiri dan tangannya mulai melepas selang yang tersimpan dihidungku.
"Ayo pulang" ucap seseorang (laki-laki) yang tiba tiba datang dan sekarang ada dibelakang Gaga.
"Lo siapa?gue yang nganter Rara pulang." ucap Gaga dan mencoba mengangkat tubuhku tapi ditepis oleh lelaki itu.
**
Ini tangan masih mood aja buat nulis:3
Tapi ini part yang pendek ya?
Gimana?
Penasaran gak siapa yang dateng?
Vote sama comment dong!!!🙏
Bakal dilanjut kalo votenya udh 5 ya! Gak mnta banyak kok😁Happy reading!❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Whats Our Relationship?
RomanceInikah akibat dari ke egoisan ku? Inikah hukuman untukku? Siang ini, seperti biasanya, aku ditinggal pulang oleh teman-temanku. Ya, untuk yang kesekian kalinya mereka melakukan hal itu padaku. Entah karena disengaja atau tidak, entah karena lupa pad...