Chapter 01

1.6K 39 2
                                    

Yuki keluar dari sebuah ruangan yang berada di bar itu. Jujur, ia tidak ingin melakukan hal ini. Tapi, ia juga tidak bisa melakukan apapun selain menuruti kemauan sang ayah. Hanya karena hutang, dia dan adik angkatnya harus menjalani kehidupan pahit seperti itu.

Ia memakai dress selutut dan terlihat lekuk tubuhnya, yang mungkin akan membuat pemuda yang melihatnya tergoda oleh pesona kecantikannya. Ia menahan bulir air matanya agar tidak keluar. Yuki, juga bisa melihat banyak pemuda dan wanita cantik disana. 

'Tuhan, kenapa aku harus seperti ini?' batinnya yang berteriak sangat kencang.

"One-chan" Yuki mendongak. Ia melihat Rena yang kini menghampirinya. Gadis itu juga sama saja seperti dirinya, memakai dress selutut. 

"Gomen ne. Jika saja, aku bisa melawan ayah kau juga tidak akan terbawa kedalam masalah ini"

"Daijoubu nee-chan. Kau tidak perlu meminta maaf denganku, justruh aku yang seharusnya terima kasih karena selama ini keluargamu sudah mau merawatku" kata Rena panjang lebar. 

"Tapi, jika kau seperti ini. Kau sama saja, ikut ke dalam masalahku Rena. Tidak sepantasnya kau harus masuk ke tempat ini" balas Yuki purau.

"Sudahlah nee-chan, aku rela seperti ini. Jujur, jika kau yang melakukan hal ini aku mungkin tidak akan sanggup melihatmu bekerja seperti ini, hanya demi ayah" Rena memeluk Yuki dengan erat. 

"Gomen ne, Rena" Rena hanya tersenyum menanggapi kakak angkatnya itu.

***

"Apa ada barang baru?"

"Tentu tuan Matsui, ada dua perempuan baru disini. Kau bisa memilih diantara mereka, ini aku tunjukan fotonya" pemuda yang memiliki marga Matsui itu melihat foto yang diberikan pada seorang lelaki yang berada disebelahnya. 

Pemuda itu tersenyum setelah melihat dua foto yang diberikan oleh lelaki tadi padanya. Ia tampak tertarik dengan salah satu gadis yang berada difoto itu. "Cantik" gumamnya.

"Tentu saja tuan, kita tidak akan mengecewakan pelanggan kami termasuk tuan Matsui dan tuan Watanabe"

"Kebetulan dia sedang ada acara, jadi malam ini dia tidak datang. Tapi, kemungkinan besok dia akan datang" lelaki itu mengangguk mengerti mendengar penjelasannya.

"Tolong kau panggilkan gadis ini, aku ingin dia yang memuaskan nafsuku" 

Lelaki itu segera berjalan menemui gadis yang diinginkan pemuda tadi. Lelaki itu bisa melihat gadis yang dimaksud di foto tadi tengah berdiri dengan seorang gadis disebelahnya.  "Rena"

Rena menoleh, melihat lelaki itu yang kini menghampirinya. "One-chan, kenapa tuan memanggilku?" Yuki menggeleng tidak tahu. Ia takut, jika Rena akan dijadikan nafsu salah satu pelanggan lelaki itu.

"Ikut aku, sekarang" lelaki itu meraki tangannya.

"Tunggu, apa yang akan kau lakukan pada adikku?" tanya Yuki menahan tangan adiknya. Ia tidak mau, jika adiknya harus terlebih dahulu yang harus memuaskan nafsu lelaki hidung belang ditempat itu. "Ada seorang yang menginginkannya"

"Tidak, biar aku saja yang melakukannya"

"Tidak bisa. Tuan menginginkanmu, bukan dirimu Yuki. Jadi, kau diam saja disini. Sampai ada seseorang yang menginginkanmu" balas lelaki. "Nee-chan" 

"Tidak jangan"

"Adikmu harus ikut, kau diam saja disini" lelaki itu membentaknya dengan kasar. Rena hanya menunduk pasrah. "Sudahlah nee-chan, biar aku saja yang melakukannya. Kau jangan khawatir" lelaki itu menarik pergelangan tangannya dan Yuki hanya menunduk menahan tangis, melihat adiknya yang pertama kali melakukan hal itu.

The Badboy and Ladies of the nightWhere stories live. Discover now