edit version!
Rena's POVAku tidak tahu apa yang harus ku katakan pada Jurina...
Tapi, menurutku ini berlebihan...
"maaf, nona. Tapi, dia masih menunggu di depan.", ucap suster yang masuk ke kamarku.
"Biarkan saja dia, Sus.", kataku dengan lesu.
"Tapi, dia sudah ada disana selama tiga jam?"
"Biarkan saja!", aku berpaling dari hadapan suster itu. aku menutup mataku. Aku tidak tahu apa yang aku lakukan. Jika orang lain tahu aku disini.. apa lagi yang akan ku dengarkan di mulut orang-orang? Aku tidak mau masa-masa sekolahku sungguh, tidak..
--
Jurina's POV"lebih baik anda pulang. Anda belum makan sedari tadi.", Ucap suster itu kembali mengingatkanku. Aku menggeleng dengan lemas. Entah kenapa aku selalu ingin disini.. aku takut jika aku pergi, Rena akan memanggilku dari dalam.
Ku rasakan tubuhku mengigil. Ini sudah tiga jam lamanya aku duduk di-kursi dekat kamar Rena. tanpa makan, tanpa minum sedari tadi. ibuku sedari tadi menelfon, namun tetap ku hiraukan. Banyak misscall bahkan dari Minami.
Aku tahu ibuku pasti mengadu pada Minami.
"Hh..", ku hela nafasku sampai menghadap langit-langit rumah sakit yang bewarna putih polos itu.
Tiba-tiba, dari arah kiriku, muncul dua pria tidak dikenal dengan setelan kemeja dengan badan yang cukup besar. Lebih besar dariku. Mereka berhenti tepat disampingku.
Ku lirik mereka dan mendapati mereka merupakan suruhan dari ayahku. Terlihat dari kartu pengenal yang menggelantung di leher mereka masing-masing.
"Maaf, apa anda yang bernama Matsui Jurina?", salah satu dari mereka bertanya.
"aku sendiri. Ada apa?", aku masih duduk tanpa menoleh kearah mereka berdua.
"Kami diperintahkan oleh nyonya besar untuk membawa anda ketempat pertunangan anda, sekarang.", jawabnya dengan suara agak tegas.
"Cih.", ku buang wajahku dari mereka. Sudah ku duga ibuku tidak akan diam atas masalah ini. Ku tatap mereka berdua dengan tajam.
"Oi, katakan pada mereka.. kalau aku sampai kapanpun tidak akan mau menginjakan kaki di depan calon tunanganku!"
satu lagi temannya menceletuk, "maaf, nona. Tapi perintah tetap perintah.". Ia mulai menarik lenganku yang segera ku tepis.
"mau apa kalian?!", aku berdiri dengan kesal, "sudah ku bilang aku tidak mau!"
"Kami sudah katakan bahwa ini adalah perintah. Anda harus ikut kami atau kami akan bertindak kasar pada anda!", ia kembali berusaha menarik lenganku. "jika anda tidak mau, nyonya besar akan bertindak pada gadis yang bernama Matsui Rena."
"Apa?", aku sontak terkejut. ibu akan bertindak pada Rena? Apa maksudnya?
Seperti mendapat jawaban dari langit. Tiba-tiba, ibuku menelfon. "Hallo, anakku. Sudah bertemu dengan suruhanku?", suara lelaki itu begitu berat di telfon. Ini bukan ibu, ini...
"ayah...?", aku berguman pelan, "Apa maksudmu akan bertindak pada Rena?! Darimana anda tahu dia?!"
"Oh, Jyu~ku sayang... sudahlah, tidak perlu bertanya tentang informasi mengenai gadis itu. Aku.. sudah tahu semuanya. Kamu mencintai dia, ya kan? jika, iya.. maka kamu harus mengikuti persyaratanku.. Jika tidak..."
"Jika tidak apa?!!"
"Dia akan mati di tanganku...", ku dengar ia terkekeh begitu jahat. Seketika tubuhku menegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Fall in Love With You
RomanceJurina Matsui, si model terkenal bertemu dengan Rena Matsui, si gadis penjaga minimarket melalui sebuah pertemuan singkat yang aneh. Lama kelamaan, mereka semakin dekat dan salah satu dari mereka memendam rasa yang lebih dari sekedar sahabat?