(10)Always There For Me

1.4K 104 11
                                    

*(10)Always There For Me*

Setelah Harris selesai Syuting, (Namakamu) mengajak Harris ke rumahnya. Karena ingin mengenalkan Harris pada orang tuanya Sebagai temannyan

Harris tidak keberatan. Kini Harris dan (Namakamu) Memasuki Rumah milik keluarga (Namakamu).

"Assalamu'alaikum, (Namakamu) pulang Mom" Teriak (Namakamu) lalu duduk di Sofa Ruang Keluarga di ikuti dengan Harris duduk di samping (Namakamu)

"Walaikumsalam, Kaka apaansih Teriak teriak gk jelas deh"Fatimah Keluar dari Dapur, ia masih memakai Celemek karena habis memasak.

(Namakamu)hanya nyegir lalu Menyalimi tangan Momnya "Ish Mom tangannya bau Terasi" Ejek (Namakamu)

"Hehe Mom Lupa Cuci tangan"Cengir Fatimah, Fatimah menatap Laki laki Bule di samping (Namakamu) "Ini siapa kak? Gebetan baru lagi, cepet banget Cari Penggantinya"

Harris menyalami tangan Fatimah, Harris sempat diam Bukannya Ini Mom dari sahabat kecilnya dulu(?) Tapi di mana sahabat kecilnya itu?

"Ih... apasih Mom, Bukan Ini temen aku. Ya kenalan Di Loksyut Mantan Sih" Ujar (Namakamu), entah kenapa (Namakamu) tidak mau menyebut Nama Mantan Brengs*k nya itu.

"Oh, ganteng banget... mirip loh (Nam) kaya sahabat kecil kamu dulu" Ujar Fatimah Tersenyum pada Harris, kini mereka sudah duduk di Sofa. Dan Fatimah sudah membuka Celemeknya *Fatimah,(Namakamu), Harris*

"Oh yah" Tanya (Namakamu)

Harris mencoba mengingat nama Mom dari sahabat kecilnya dulu "Mom Fatimah" Tebak Harris

Fatimah mengangguk sambil menatap Harris "Iya ada apa anak Ganteng"

(Namakamu) hanya menatap Sinis Momnya, Kebiasaan Mom kalau ada Laki laki ganteng Gini nih.

Harris hanya tersenyum "Masa Mom lupa sih, Aku Alharith Jung"

Fatimah Terkejut, (Namakamu) pun terkejut.

"Hah.. Serius Beneran gk nih, Kok makin Ganteng Sih" kaget Fatimah walaupun kata katanya agak aneh kedengarannya

Harris hanya tersenyum "Iya Aku bener Alharith Jung, Tapi Kalau nama Artis aku Harris J"

Fatimah memeluk Harris "Astagfirullah Apa kabar Nak"

Harris mengangguk "Baik Mom, Mom Apa kabar"

Fatimah Mengangguk "Mom baik, Gimana keadaan Keluarga Kamu"

"Baik juga, Mereka katanya ingin juga ikur denganku datang ke Indonesia mau bertemu Mom dan Dad" Ujar Harris

"Oh yah... Kapan kapan deh Kita ketemuan, oh ya Harris sudah besar banget yah"

Harris hanya tersenyum Malu "Ah Mom bisa aja"

(Namakamu) yang sedari tadi diam hanya menatap Harris dan Fatimah Berbicara. Ia masih tidak percaya Bahwa Sahabat Kecilnya itu tidak jauh dari dirinya alias selalu di sampingnya.

"Oh Ya Mom, Sahabat Aku kemana?" Tanya Harris

Fatimah Bingung lalu menatap Harris "Hah (Namakamu) kan? Itu (Namakamu) di sebelah kamu"

Harris menatap (Namakamu), ia tidak percaya. Padahal sahabatnya itu sangat dekat dengan dirinya, kenapa dirinya tidak sadar bahwa sahahabatnya itu sanagat dekat dengan dirinya.

"Alharith"

"(Namakamu)"

Panggil Mereka berbarengan, yaa... kini mereka sedang bertatap tatapan. Tatapan saling rindu. Hampir saja Air mata Harris jatuh, karena (Namakamu) menghapus Air mata Harris dengan tangannya.

(Namakamu) tersenyum "gk boleh nangis kan kita udh ketemu" ujar (Namakamu)

Harris ikut tersenyum, Ia mengingat kembali Masa kecilnya dulu mereka pernah melakukan Ini.

**Flashback On**
Alharith dan (Namakamu) kecil kini sedang bermain Di Taman, yaa... Alharith yang sedang bermain sepeda sedangkan (Namakamu) yang sedang Bermain masak masakan.

"(Namakamu)... (Namakamu) Main kejar kejaran yok" ajak Alharith"tapi aku naik sepeda terus kamu kejar aku"

(Namakamu) berfikir "Hh.. itu Curang namanya, hah kamu mah Main Curang yah"

Alharith menggeleng "Tidak... Emang itu aturannya, kalau kamu tidak mau ya sudah berarti kamu gk berani"

(Namakamu) geram dengan tingkah sahabatnya ini "Ayo siapa takut"

Alharith tersenyum kemenangan "Ayo sekarang kejar aku"

Alharith mulai mengayuh sepedanya, sedangkan (Namakamu) mengejarnya di belakang "Ayo Kejar aku"

(Namakamu) dengan kaki kecilnya mengejar Alharith Yang Mengayuh sepedanya. Dengan Tak sadar Alharith terjatuh entah kenapa.

(Namakamu) yang melihat Alharith jatuh langsung menyamparinya "Alharith Kamu Gpp? Yah.. taki kamu berdarah" tanya (Namakamu)

Alharithh matanya berlinang air "Hiks Cakit"

(Namakamu) memandang Alharith sedang menangis, entah Reflek atau sengaja tangan (Namakamu) terangkat mengusap Air matanya.

"Jangan Menangis" Ujar (Namakamu)

**Flashback Off**

*(10)Always There For Me*

Writer By Rani Puspitasari
634 Kata

Don't Forget Too Vote

Always There For Me⚫Harris JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang