(7)Always There For Me

1.7K 124 4
                                    

*(7)Always There For Me*

[Ke-Esokan Harinya]
Pagi Hari (Namakamu) ada Jadwal Kuliah. Siang Hari Sudah Selesai Jadwalnya jadi (Namakamu) Menemani Syuting Arief. Daripada bosen di rumah Kaya Sapi Ompong.

(Namakamu) sudah di Lokasi Syuting. Dan langsung menyampari Arief yang sedang Membaca Skriping.

"Bhaa" (Namakamu) Mengagetkan Arief dari Belakang

Sedangkan Arief Yang Terkaget menatap Kesal ke arah (Namakamu).

"Haha Lucu tau Wajah lo kalo Kaget" Tawa (Namakamu)

Arief mencubit hidung (Namakamu) "Haha...Ucul tau Wajah lo"Tawa Arief

(Namakamu) Gelagapan Tidak bisa bernafas "Huh Ue ngak isa Afas" Ujar (Namakamu) *Tau kan Suara Orang di cubit Hidung*

Arief melepaskan Cubitannya pada Hidung (Namakamu). Bekas cubitan tadi memerah "Haha Lucu tau Hidung lo merah kaya Badut" Tawa Arief

(Namakamu) mengerucutkan Mulutnya "Aah  lo mah Kan gw kesini nemenin Lo Syuting eh lonya kaya gini gw Pergi ah" (Namakamu) Ingin berjalan namun tangannya di Genggam Arief

"Gw kan Cuma Bercanda Bie"ucap Arief

(Namakamu) terdiam "Iya... Noh lo di suruh Take, Gw main dulu yah sama yang lain"

Arief mengangguk "Nanti klo gw udh Take lo kesini lagi yah"

(Namakamu) mengangguk "ya udh Bye" Ucap (Namakamu) melambaikan tangan pada Arief lalu berjalan.

(Namakamu) Berjalan Jalan ke sekitar Lokasi Syuting sambil melihat lihat. Matanya menangkap Harris bersama Reunulle.

(Namakamu) Berjalan ke arah Harris dan Reunulle. "Assalamu'alaikum" Salam (Namakamu)

"Walaikumsalam" Jawab Harris dan Reunulle.

"Lagi gk ada Take yah" tanya (Namakamu)

Harris mengangguk "Hehe iya nih"

Reunulle Hanya terdiam ia memainkan Iphonenya. "BTW mau jalan jalan lagi gk"

Reunulle menaruh Iphonenya "Mau lah pastinya" Ucap Reunulle

Harris memukul pelan bahu Reunelle "Kan aku banyak jadwal Man"

Reunulle hanya Cengengesan "Hehe.. Sorry Bro"

(Namakamu) melihat Ke arah Arief "Eh Arief Udh selesai Take... Aku duluan yah Bye"

Harris dan Reunulle mengangguk lalu (Namakamu) berjalan ke arah Arief.

"Udh... selesai take nya" Tanya (Namakamu)

Arief mengangguk "Udh bie"

(Namakamu) duduk di sebelah Arief "Pasti lo cape yah... tuh Keringatnya Banyak Banget" (Namakamu) mengelap Keringatnya Pakai Tisu.

Arief mengangguk "Makasih"

"Jalan jalan Yok" Ajak (Namakamu)

Arief berfikir sebentar "gk ah lo aja yang jalan, Gw lagi banyak Tugas dari kuliah"jawab Arief

(Namakamu) cemberut "Ah lo mah Gk asik, Yowis Gw pergi By" Ucap (Namakamu) sambil pergi dari hadapan Arief.

Arief Hanya menggeleng Melihat sikap (Namakamu), Ia cinta pada (Namakamu) kekasihnya, Namun Ia merasakan tidak seperti pacaran.

Pacar Rasa Teman itu yang Arief Rasakan.

(Namakamu) berjalan sambil menekuk Wajahnya, ia bete pada Arief.

(Namakamu) melihat Harris Bermain Sepeda, Di Taman. (Namakamu) tersenyum lalu Berjalan menuju Harris.

"Hy Harris" sapa (Namakamu) dengan senyumnya yang mengembang

Harris berjengit kaget "Eh.. Hy juga (Namakamu)" Ujar Harris yang tadi wajahnta kaget berubah menjadi Senyuman manis.

(Namakamu) tersenyum kikuk "Hehe Sorry bikin kaget"

Harris hanya mengangguk "Gpp"

"Oh ya lagi ngapain" tanya (Namakamu)

Harris melihat Sepedanya "Oh ini lagi mau main Sepeda, Udh lama gk main Sepeda"

(Namakamu) mengangguk "Boleh kali bonceng"

Harris mengangguk "Ayo... kebetulan Aku mau muter muter nih"

(Namakamu) mengangguk "Ayo"

Harris menaiki Sepedanya, Lalu (Namakamu) naik di belakang Sepeda memegang Bahu Harris agar tidak Jatuh.

Harris mulai mengayuh Sepedanya, (Namakamu) hanya tersenyum sambil melihat kanan Kiri.

(Namakamu) melepas genggamannya pada Bahu Harris lalu mulai merentangkan tangannya.

Harris mulai tidak fokus, karena (Namakamu) melepas tangannya pada pundaknya.

"(Namakamu) pegang bahu aku lagi" peringat Harris kepalanya menengok ke samping kanan.

(Namakamu) menggeleng walaupun Harris tidak melihat gelengannya "Gk mau"

Harris menggeleng "Pegangan (Namakamu)"

(Namakamu) menggeleng, lalu tatapan (Namakamu) ke depan Ada sebuah Batu.

Wajah (Namakamu) mulai Khawatir "Harris awas ada Batu"

Harris menatap ke arah depan "Aaa.... Aduh Remnya Blong lagi"

(Namakamu) mulai Memegang Bahu Harris,karena takut jatuh.

"Aaaaaa"teriak mereka berdua

*(7)Always There For Me*

Writer By Rani Puspitasari
609 Kata

Don't Forget Too Vote

Always There For Me⚫Harris JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang