Evelyne POV
Aku dan Tita beranjak dari kasur untuk turun ke bawah.
Sekilas aku lihat pantulan diriku di cermin.
Muka pucat, hidung merah, mata bengkak.
Membuat aku tak habis pikir hanya karna mimpi sialan itu aku jadi seperti ini."Lo duluan aja ta, gue mau cuci muka dulu"
"Oke , gue duluan ya" Tita pun keluar dari kamar.
Aku langsung ke kamar mandi dan mencuci mukaku di wastafel.
Setidaknya mukaku lebih fresh setelah dicuci.Aku keluar kamar dan langsung turun
Ada Deva, Tita dan Rafael di meja makan
"Ayo lyn makan"
"Kalian aja deh, gue masih kenyang"
Entah kenapa napsu makanku berkurang akhir-akhir ini.
"Yaudah, berarti ayam nya buat gue ya?" ucap Rafael dengan makanan penuh dimulut
Tita menyikut pinggang Rafael
"Ayo makan lah Eve, lo masih kenyang? boong banget emangnya lo kapan makan? Tadi aja di mobil lo ga makan apa-apa"
"Yaudah deh" dengan terpaksa aku makan
"Guys, kita ke kebun teh yuk" ucap Deva dengan antusias
"Ayo ayo, gue paling seneng sama kebun teh"
"Yaudah, jam 3 aja kita kesana oke?" kata Rafael sambil menggigit tulang ayam
"Oke lah"
❇❇❇
Kita lagi ada di mobil dalam perjalanan ke kebun teh
"KIRI KANAN, KULIHAT SAJA BANYAK KEBUN KEBUN TEHHH, KIRI KANAN KULI-"
"Yaampun lo tuh untung pacar gue kalo bukan udah gue tendang ke papua dah" kata Tita sambil menggetok kepala Rafael
"Suka gitu ah kamu ayy" Rafael berkata sambil mengedipkan mata sebelah
"I hate you Rafael Aaron"
"Love you to Tita Anastasya" ucap Rafael sambil mencubit pipi Tita
Andai aku sama Deva bisa kaya Tita sama Rafael
Sayangnya semua hanya terbatas dengan kata andai.
❇❇❇
Kami pun sampai di kebun teh
Aku memejamkan mataku merasakan angin menerpa tubuhku
Angin sepoi - sepoi ini membuat rambutku berterbangan kebelakang
"Sejuk banget ya lyn"
Lyn
Siapa lagi kalau bukan Deva?
"Iya indah banget lagi, rasanya gamau pulang deh" kataku seraya tertawa
"Lo seneng?"
"Seneng banget malah, lo sendiri?"
"Lo seneng kan? Gue juga ikut seneng" ucap Deva sambil mengacak ngacak rambutku
Blush
"Em, Rafael sama Tita mana?" kataku mencoba mengalihkan pembicaraan
"Tuh, lagi pacaran. Kita pacaran aja yuk"
"Apa sih Dev ga lucu ah" kataku sambil berjalan ke kebun teh
"Bener lyn ayo pacaran biar kita ga jones haha" ucap Deva sambil menyusulku
Walaupun aku tau ucapan Deva hanya lelucoan saja tapi tetap membuat pipiku memerah.
Aku tau dia hanya bercanda. Dia selalu berbicara begitu, dia hanya tidak tau lelucoan nya sangat tidak lucu bagiku, malah membuatku terbang ke awan karna ulah kecilnya
❇❇❇
Bandung 11.2.16
Jangan lupa voment nya ya
Oh ya kalo ada yang mau nanya nanya ke aku tanya aja ya
Sama aku dijawab kok:)Aku berharap voment nya yang banyak ya dari kalian
Sebelumnya, makasih yang udah nyempetin Voment
Maaf kalo part ini pendek. Aku tau ini pendek. Cukup tau aja:')With love
EvaLesty
P.S Di mulmed ada Deva nongol

KAMU SEDANG MEMBACA
Evelyne
Ficção AdolescenteKarna aku hanyalah bayanganMu. Yang tidak kamu rasakan, Yang tidak kamu anggap, Hingga suatu saat kamu akan tau. Kamu terlalu lama untuk sadar bahwa Kamu telah kehilangan bayanganmu.