Don't leave me.

179 24 1
                                    

Deva POV

Setelah kita BBQ bareng kita langsung istirahat di kamar masing-masing.

Rafael udah ngorok dari tadi, muka ganteng nya berubah menjadi aneh ketika tidur. Percayalah wahai kalian kaum hawa, Rafael Aaron tidak seganteng yang kalian pikir.

Aku pun keluar kamar dan jalan-jalan sesaat, Villa ini mengingatkanku akan dia.

Saat-saat bersamanya, saat semuanya belum berubah.

Ah tidak baik mengenang masa lalu.
Sudah 8 tahun yang lalu aku kehilangan sosok dia, dan sampai sekarang aku masih dalam tahap melupakannya.

Aku berjalan ke taman, dan melihat Evelyne sedang bernyanyi sambil bermain gitar

Aku mengintip di belakang pintu sambil mendengarkan dia bernyanyi

I can hold my breath
I can bite my tongue
I can stay awake for days
If that's what you want
Be your number one

I can fake a smile
I can force a laugh
I can dance and play the part
If that's what you ask
Give you all I am

I can do it
I can do it
I can do it

But I'm only human
And I bleed when I fall down
I'm only human
And I crash and I break down
Your words in my head, knives in my heart
You build me up and then I fall apart
'Cause I'm only human

Aku bertepuk tangan membuat mata Evelyn membulat kaget

"Deva ih kaget tau"

"Cie cie lagunya galau banget, kenapa sih? Cerita sini sama gue" kataku sambil merangkul nya

"Apaan sih Deva, gue ga galau juga lo nya aja yang nyangka nyangka gue galau, doi aja ga punya"

"Hm kacian cini ama abang" kataku sambil merangkul nya lebih erat

"Apa sih Dev geli banget lo" katanya sambil melepas rangkulanku dan langsung mengambil gitar nya

"Lyn, janji ya jangan tinggalin gue. Gue ga-" ucapanku terpotong

"Gue janji Dev. Janji" katanya sambil menyandarkan kepalanya ke bahuku

Tanpa sadar aku menghela nafas lega

❇❇❇

Evelyn POV

Aku sedang bernyanyi sambil bermain gitar.

Aku terlalu asyik bernyanyi sampai tidak sadar Deva ada disini.

Dia bertepuk tangan setelah aku selesai bernyanyi

"Deva ih kaget tau" kataku sambil menyimpan gitar

"Cie cie lagu nya galau banget kenapa sih? Cerita sini sama gue"

" Apaan sih Deva, gue ga galau juga lo nya aja yang nyangka nyangka gue galau, doi aja ga punya"

"Hm kacian cini ama abang"

"Apa sih Dev geli banget lo" kataku sambil melepas langkurannya dan langsung mengambil gitar

" Lyn, janji ya jangan tinggalin gue. Gue ga-"

Aku langsung memotong pembicaraannya

" Gue janji Dev, janji " kataku sambil tersenyum dan menyandarkan kepalaku di bahunya.

Aku sedih.
Sangat sedih.

Bagaimana jika Deva nanti punya pacar?

Apa aku masih boleh menyandarkan kepalaku di bahunya?

Apa aku masih boleh duduk berduaan dengannya?

Tanpa sadar setetes air mata jatuh tepat di pipiku.

❇❇❇

Bandung, 12.2.15


Jangan lupa Voment nya ya


With love


EvaLesty

Ps. Di mulmed ada Tita nongol

EvelyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang